HAI!!!!
MAAF YAH JARANG NEXT, WIFI GA NEMU-NEMU, DAN KALO ADA YANG NANYA KENAPA GUE GA NEXT DI FP, ALESANNYA KARNA GUE GA ADA IDE.
ENJOY THE STORY..
DAN MAAF KALO BANYAK TYPO...
@#%^&*$%^
Jika kemarin mereka bangun dengan keadaan polos, pagi ini posisi mereka sedang berpelukkan dengan piyama panjang couple mereka yang berwarna biru dongker. Dan jika kemarin (namakamu) yang bangun duluan, kali ini Iqbaal yang bangun lebih dulu, menatap wajah (namakamu) yang cantik dan polos bak bayi.
"gimana aku bisa ngelepas kamu kalo kita makin lengket (nam...)? Gimana aku bisa ngelepas kamu gitu aja kalo rasa ini makin besar? Jujur aku ga bisa ngelepas kamu.." bisik Iqbaal, lalu ia memeluk kembali tubuh (namakamu) dengan amat erat. "aku ga bisa (namakamu), maafin aku.." tangisannya sudah tumpah, dan mengenai wajah (namakamu) yang mulai terbangun.
"Iqbaal.." panggil (namakamu) dengan mukanya yang tak dapat dijelaskan.
Merasa (namakamu) memanggilnya, Iqbaal cepat-cepat menghapus air matanya dan langsung meregangkan pelukannya dan menatap mata yang Iqbaal sukai. "ada apa (nam..)?" tanya Iqbaal dengan lembut.
"kamu udah bangun baal? Sholat gih, mataharinya udah mau muncul tuh.." suruh (namakamu) sambil mengucek kedua matanya.
Iqbaal tersenyum, lalu mengecup lama kening (namakamu), dan bangkit menuju WC untuk berwhudu.
Setelah mereka sholat, sebelumnya maaf yah yang bukan Muslim^^. Mereka langsung bersiap-siap untuk jalan-jalan, agenda hari ini mengunjungi Tokyo Tower yang terletak di Taman Shiba, Tokyo, Jepang.
"Eh, hari kan terakhir musim dingin kan?" ujar (namakamu) sambil menatap Iqbaal yang sedang focus menyetir.
"iya, terus kenapa?" tanya Iqbaal sambil sekejam menoleh ke Istrinya.
"besok kita jalan-jalan yuk, liat Sakura mekar.."
Iqbaal terkekeh,lalu mengusap kepala (namakamu). "kalo mau mekar banget, nanti aja pas kita di gunung Fuji, ok? Kan pasti mekar banget tuh Sakuranya."
"hm..boleh tuh.."setuju (namakamu) dengan usulan Iqbaal.
Sesampainya disana, mereka langsung menuju Tokyo Tower yang tingginya 332,6 M, berfoto kembali dan lagi-lagi mereka meminta tolong seseorang untuk momotret mereka dengan kamera polaroid (namakamu).
Cekli.. *anggap suara kamera*
Ceklik...
Ceklik..
Gaya pertama : Iqbaal memeluk (namakamu) dari belakang dan mereka berdua tersenyum
Gaya kedua : (namakamu) memeluk lengan Iqbaal dengan manja dengan senyuman manjanya, sedangkan Iqbaal tersenyum kearah (namakamu).
Gaya ketiga : Iqbaal merangkul dan mengecup pipi (namakamu), (namakamu) memasang muka kaget, karna awalnya mereka hanya tersenyum dan tiba-tiba Iqbaal mengecupnya, yah jadi kaget.
"Arigatou.." Ucap (namakamu) sambil membungkuk, berterimakasih ke orang yang sudah memfotakan mereka. Sambil jalan menuju Iqbaal, (namakamu) melihat hasil fotonya. Dan tersenyum saat melihat hasil foto yang terakhir.
Iqbaal ikut tersnyum saat istrinya datang dengan senyuman itu, senyuman yang pasti akan ia rindukan. "senyumnya gitu amat sih, (nam..)" ujar Iqbaal sambil merangkul (namakmu).
(namakamu) terkekeh. Lalu memukul pelan dada Iqbaal. "nyari kesempatan dalam kesempitan yah kamu! Dasar.." lirik (namakamu).
"lho? Emang kenapa? Ga boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Harder (end)
Fanfiction# 7 dlm rendom (05-09-'17) # 15 (14-08-'17) # 18 (09-08-'17) # 42 (25-05-'17) #Iqbaale rank 2 Memang pernikahan ini sudah menginjak satu tahun, namun perasaan Iqbaale terhadap (namakamu) masih sama; dingin, cuek nan jutek, namun tak mengubah perasaa...