Hai semua!!
cie, yang udah bulukan nungguin part 22...
BTW, maaf yah baru aku next, wifi dirumah baru aja on, maafin yah..
dan tolong do'anya, bentar lagi aku bagi rapot, do'ain aku supaya nilainya oke, jadi pas liburan aku ada kesempatan buat next part 23 dst.
dan juga, part 23 dst bakal pendek, maaf yah, tapi aku usahain bakal sering aku shear..
maaf kalo banyak typo and.... ENJOY THE STORY...
***
"hm..aku ke Ana dan Ara dulu yah, tadi aku janji mau ngajak mereka ke tempat skating.."ujar (namakamu) sambil meraih tas kecilnya dan bangkit dari duduknya.
"aku ikut yah..."
(namakamu) menoleh kesumber suara, melirik teman-temannya yang menoleh pula ke sumber suara, pria itu tersenyum tipis, (namakamu) menatap pria itu dengan tatapan datar.
Iqbaal mengerutkan keningnya, lalu berdecak pelan dan membuang muka kesembarang arah, menatap (Namakamu) yang masih memasang muka datarnya yang membuat Iqbaal gemas.
Tunggu! Jika iqbaal memasang muka sebalnya, maka siapa pria itu?
(namakamu) berpikir keras, lalu beberapa detik kemudian ia tersenyum tipis. "kenapa enggak?" pria itu tersenyum, lalu mengambil jaket dan tas selempangnya, dan jalan mendahuluai (namakamu) menuju dua gadis kecil itu.
Iqbaal masih memsang muka kesalnya, menatap kedua punggung itu.
"nanti kita nyusul mereka, tenang aja baal.." ujar Dianty sambil focus kemakanan yang ada dihadapannya. Iqbaal menoleh kearah Dianty dengan tatapan menjengkelkan, lalu bangkit dan ingin menyusul (namakamu) dan pria itu, namun dengan cepat Dianty menggapain tagan Iqbaal dengan erat, spontan Iqbaal menoleh.
"apa dia ga boleh jalan sama pria selain kamu? Terus hak kamu apa ngelarang dia? Dia bukan istri kamu lagi, dan dia punya hak untuk jalan sama laki-laki lain, iya kan?" tegas sang istri sambil menatap Iqbaal.
Iqbaal menghembuskan nafasnya dengan amat berat, lalu menepis kasar tangan Dianty dan duduk kembali, menatap dari ujung matanya (namakamu), pria itu dan kedua perinya dengan tatapan benci. 'Ayah masih pegang janji itu Ana, Ayah janji bakal naklukin hati kalian berdua..'ujar Iqbaal dalam hati sambil terus memperhatikan mereka.
~~~di perjalanan~~~
Pria itu focus memperhatikan jalanan, sedangkan (namakamu) ia sibuk dengan i-padnya, mengurus bisnis butiknya yang rencananya akan di gelar fashion show lagi, namun kali ini di tempat dunia fashion berkumpul sekaligus kota paling romantic, yap, di PARIS my sist.
Kedua peri yang duduk di belakang sedang asik dengan mainannya, bermain berdua sudah menjadi rutinitas mereka setiap hari, kadang mereka suka menginap di salah satu rumah, kalo tidak di rumah Diara ya di rumah Diana dan (namakamu). Dan juga, mereka sudah tau kok kalo mereka satu Ayah, Ayah mereka yang ganteng bin kece, Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan.
Pria itu tersenyum tipis sambil menoleh kearah (namakamu) yang masih sibuk dengan i-padnya sesaat. Diana yang memperhatikan nya sejak tadi menatap jengkel.
"om apain sih dali tadi liat unda telus?" ketus Diana kesal, entah lah apa yang membuatnya kesal.
"Ana, ga boleh gitu nak.." tegur (namakamu) lembut sambil menoleh kearah anak semata wayangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Harder (end)
Fanfiction# 7 dlm rendom (05-09-'17) # 15 (14-08-'17) # 18 (09-08-'17) # 42 (25-05-'17) #Iqbaale rank 2 Memang pernikahan ini sudah menginjak satu tahun, namun perasaan Iqbaale terhadap (namakamu) masih sama; dingin, cuek nan jutek, namun tak mengubah perasaa...