Part 16

10.8K 584 7
                                    

NEXT AGAIN!!!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KASIH SAYANG KALIAN LEWAT VOTE AND COMENT..

MAAF KALO BANYAK TYPO...

AND...

ENJOY THE STORY..

*****

Ingin rasanya Iqbaal menanyakan sesuatu, namun keringat membasahi tangannya, namun serasa dingin di leher dan wajahnya, dan ia membuka mulutnya. "Kamu udah ada calon?" tanya Iqbaal gugup.

'DEGH..' detak jantung (namakamu) serasa ingin sekali copot, deru nafasnya juga tak beraturan. Kepalanya terasa sangat berat, menundukkan kepala lalu ia menggeleng pelan.

Iqbaal hanya melihat (namakamu) menggeleng, lalu melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.

Hening melanda mereka, tak ada lagi yang mau memulai pembicaraan.

"terus...butik kamu gimana? Aku udah sering dengar butik kamu dimana-mana, bahkan Dianty sendiri minta kamu yang buat disai gaunnya." Tanya Iqbaal sambil terus memotong kentang.

"Alhamdullilah, bulan depan beberapa busana aku mau ditampilin di 'New York Fashion Week'." Jawab (namakamu) sambil tersenyum kearah sayuran yang ia potong.

"New York Fashion Week?" Iqbaal tak percaya dengan pernyataan (namakamu)

(namakamu) hanya terkekeh. "potong kentangnya dadu-dadu baal, jangan ngasal kaya gitu.." tegur (namakamu), namun Iqbaal malah nyengir tak jelas dan membuat wanita ini berdecak sebal. "gini.." (namakamu) memegang tangan Iqbaal yang sedang memegang pisau, dan mata itu kembali bertamu, mata yang sangat mereka rindukan, slama ini.

"Assalamu'alaikum.." Rike datang, dan membuat (namakamu) dan Iqbaal tersadar, dan (namakamu) menarik tangannya dan langsung menundukkan kepalanya.

"(nakamau)!!!" panggil Rike dengan berteriak.

"(namakamu) disini bund!!!" (namakamu) sedikit berteriak. Lalu Rike datang dengan senyumanya yang khas, dan langsung memeluk (namakamu) dengan lumayan erat.

Iqbaal membalikkan badannya, dan mengembangkan senyumannya, karna juju! Ia juga sangat merindukan Bundanya yang sudah sekitar 3 bulan tak bertemu. "Wa'alaikumsalam Bunda.." ucap Iqbaal dengan senyumannya itu. Rike meregangkan pelukannya, dan langsung memeluk erat Iqbaal.

"Ya Allah iqbaal, kamu kapan datengnya? Bunda kangen banget sama kamu.." Ujar Rike.

"udah lumayan lama kok, bund.." jawab Iqbaal, lalu mereka meregangkan pelukan itu. Saling member senyum. "Maafin Ale yah Bunda, Ale jarang kabarin bunda, jarang ke rumah juga, maafin ale yah Bunda.." iqbaal menundukkan kepalanya.

Rike mengangkat kepala Iqbaal dengan lembut. "gapapa kok, Bunda tau Ale sekarang lagi sibuk, apa lagi ada bayi baru di rumah kamu, oh ya, bagaimana cucu ketiga bunda? Jenis kelaminnya apa? Maafin bunda juga yah belum sempat nengok anak kamu." Kaa Rike panjang lebar.

"baik kok bund, sehat, alhamdullilah dia seorang putri." Jawab iqbaal.

"namanya siapa, baal?" tanya Rike lagi.

"Diara Susantia.." jawab Iqbaal.

"pasti cantik kayak ibunya, nanti ayah dan Bunda mau nengok yah." Ucap Rike tersenyum.

Iqbaal menundukkan kepalanya sedikit, tersenyum. "boleh kok.."

Wanita ini sepertinya sedang merasa sedih, merindukan sesosok kedua orang tuanya yang sekitar 14 tahun tiada, jujur! Wanita ini sangat merindukan Bunda dan Ayah kandungnya, namun rasa murungnya berubah menjadi sebuah senyuman, senyuman bersyukur. (namakamu) membalikan badannya, lalu menatap perutnya, dan mulai mengelus lembut perutnya yang sedang di huni oleh malaikat kecilnya. "Makasih yah udah hadir, Bunda seneng banget kamu ada, Bunda jadi ga ngerasa sendiri lagi, coba aja dulu kakak-kakak kamu bisa bertahan, pasti sampai detik ini Bunda masih bersama Ayah mu, dan kalo Bunda pisah sama Ayah mu juga, Bunda pasti ga bakal kesepian, makasih yah sayang, Bunda janji, bakal berikan kamua yang terbaik, bakal jaga kamu sampai kamu bisa menjaga Bunda..' kata (namakamu) dalam hati, seakan-akan sedang berbicara engan si Bayi.

Love Me Harder (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang