Part 18

5.3K 422 4
                                    

Buat yang kemarin sempat tanya apa FP-nya, nama FPnya "Story's karya Isti and Ella" ( https://www.facebook.com/thestorysofcomate?fref=nf ), tapi di FP itu ada beberapa part yang di hapus entah oleh siapa, jadi waktu itu aku mutusin untuk shear di sini.

Jangan lupa tinggalkan jejak kasih sayang kalian lewat Vote and Coment..

Maaf kalo banyak Typo..

and..

Enjoy the story..

*****

"akh..er..sakit.." ringis (namakamu) sambil memegang perutnya yang membesar itu.

"Astag firullah, (namakamu)? Kamu kenapa?" tanya Ody panic.

"ga tau tehh, sakit banget perut aku, akh..." ujar (namakamu) bersamaan dengan ringisannya.

"mungkin udah waktunya kali ya?" tegak Ody sambil memegang tangan kiri (namakamu) dengan erat.

"mungkin kontraksi aja kok tehh, soalnya udah mulai mendingan kok.." kata (namakamu) sambil berusaha berdiri tegak kembali.

"kamu yakin cuman kostraksi aja?" tanya Ody meyakinkan (namakamu) yang detik kemudian mengangguk. "kita ke rumah sakit ya, teteh takut emang udah beneran waktunya.." usul Ody.

"ga usah tehh, kemarin cek posisinya miring kok, mungkin dia Cuma ngingetin kita supaya jaga-jaga aja, kita kan belum persiapan buat kelahirannya juga kan?" Ody menghelan nafasnya, menyerah dengan tingkah laku keras kepalanya (namakamu).

"ya udah, tapi kamu di kamar aja yah, ga usah bantuin teteh sama bunda, terus kalo ada apa-apa teriak aja, biar teteh yang bantu, ok?" kata Ody, (namakamu) mengangguk. Lalu Ody membantu (namakamu) menuju kamarnya, dan pula membantu (namakamu) untuk berbaring di tempat tidurnya. "kamu kalo ada apa-apa, bbm teteh aja ya, atau biar lebih cepat, kamu teriak, ok?" lagi-lagi (namakamu) mengangguk.

"baik teh.." lirih (namakamu) sambil tersenyum manis.

" ya udah, teteh kebawah dulu ya, bantu Bunda siapin makan malam."

"tapi tehh, (namakamu) makan malamnya bareng kalian lagi yah, jangan di kamar." (namakamu) meminta. Ody hanya mengangguk dan tersenyum. Lalu dia beranjak pergi menuju dapur, sedangkan (namakamu) langsung meraih bingkai foto yang tertara fotonya bersama Iqbaal saat berada di DisneySea, Iqbaal memegang kamera polaroid, gadu (namakamu) diletakkan di bahu kanan Iqbaal, dan mereka tersenyum manis. Menarik nafas dan menghembuskannya dengan pelan, lalu mulai mengusap wajah Iqbaal yang ada di foto itu,"baal, ga tau kenapa, tiba-tiba aku kangen banget sama kamu, aku kangen belaian kamu, aku kangen kamu mengusap perutku yang buncit untuk pertama dan terakhir, aku kangen pas kamu kecup seluruh permukaan wajah ini, aku rindu semua itu baal." Ujar (namakamu) sambil terus menatap foto itu.

Tidak bohong! (namakamu) benar-benar merindukannya, terakhir kali ia bertemu Iqbaal saat di New York Fashion week, entah ada apa Iqbaal disana. Mereka bertemu saat panggung fashion show telah sepi, dan Iqbaal menanyakan kabarnya dan si calon bayi, dan ia langsung mengelus perut (namakamu) dengan kasih sayang saat itu, lalu mereka terpisah saat (namakamu) mulai di kerubungi oleh para paparazzi dan wartawan, namun tak sepenuhnya terpisah, Iqbbaal sempat menggenggam erat tangan (namakamu), namun terlepas saat (namakamu) mulai di jaga oleh para bodygart (namakamu). Dan itu pertemuan terakhir mereka. Sangat singkat padat dan tidak jelas.

'tes...' air mata kerinduan mulai hadir kembali.

'tuk...' rasanya si calon bayi juga merasakan hal serupa dengan sang ibunya.

Love Me Harder (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang