Amnesia (by Renita Nozaria)

J-Andy's Wedding

Author : Renita Nozaria

Genre : Alternate Universe, Romance, Hurts/Comfort, OOC

Casts : Justin Bieber, Candeline Summer, Ellenia Johnson, Zayn Malik, Brenda Brownsky, Miley Cyrus, Caitlin Beadles, Avecinna Summer and the others.

Rated : T+

Length : Two shot

Disclaimer : Sungkem hormat buat jamban, para sesepuhnya, Pak Prabu, Syahrini, Kolor Niall dan sebagainya. Well, ya gue tahu Amnesia itu emang JD paling koplak sepanjang masa-_- wkwkwk tapi tenang, After Story ini gabakal kayak pecicilan kayak di Amnesia, soalnya kan udah pada gede.-. wkwkwk xD

A/N : Well, ada sedikit pelengkap soal kelanjutan tentang bagaimana hidup Zayn yang ditinggal mati ama Lavinia, Tentang Elle yang jadi mblones (sama kayak kalian) dan bagaimana kelanjutan dari Greyson-Cathleena, juga Miley-Liam dan Caitlin-Logan. Well, disini Miley ama Caitlin kawinnya duluan daripada Candy, jadi mereka udah punya anak (anaknya Caitlin gue) Sejujurnya entah kenapa jadi kangen Candy-Justin T_T wkwkwk okeeee, thanks<3

Warning : Ada sedikit bagian antara Greyson dan Cathleena yang gapake bahasa baku. Yeah, bayangin aja mereka sebagai Justin-Candy junior. Tapi mungkin scene Greyson Cathleena gak separah Justin Candy di Amnesia-_- wkwkwkw

Summary : "Fuck you, Justin Bieber!" -Candeline Persie Summer

***

Kesepuluh jemari tangan itu masih menari diatas tuts hitam putih grand piano berwarna hitam mengilat yang berada di ruangan tersebut. Alunan musik yang menyejukkan telinga terdengar menggema di tembok-tembok ruangan yang didominasi warna broken white, membuat siapapun yang mendengar suara alunan piano itu akan terkesima dan mendesah perlahan untuk memuji permainan brilian dari pemilik kesepuluh jemari tangan yang masih bergerak lincah menekan tuts hitam putih piano, menciptakan paduan nada yang membuat sebuah harmoni terdengar begitu hidup dan menakjubkan.

Suara piano tersebut mendadak terhenti ketika lagu nyaris mencapai bagian ending karena sebuah ketukan perlahan di pintu ruangan yang terbuka. Pemilik sepuluh jemari tangan itu membuka kedua matanya yang terpejam selama dia memainkan lagu tersebut, kemudian menoleh ke ambang pintu. Sosok perempuan setengah baya tengah mengarahkan matanya yang gelap ke arah sosok pemilik sepuluh jari tangan yang tadi memainkan separuh bagian sebuah lagu dengan piano-nya. Keningnya berkerut.

"Kau terlalu sibuk bersama pianomu, Zayn." kata perempuan paruh baya itu. "Seharusnya kau mulai berpikir untuk mencari calon pendamping hidup. Lihat. Sebagian besar teman-teman SMA-mu telah menikah. Si Styles yang tampan itu telah menikah dua bulan lalu. Lalu temanmu Logan, yang telah menikah nyaris tiga tahun yang lalu. Oh ya. Juga Miley Cyrus, gadis cantik berambut cokelat itu. Mereka mungkin sudah punya anak. Sudah memiliki hidup yang bahagia, sementara apa yang kau lakukan disini? Berpacaran dengan piano, eh?"

Zayn mendesah. Ibunya selalu saja seperti ini sejak dia putus dengan Jenna Pentington, gadis pelukis yang sempat berpacaran dengannya dua tahun yang lalu. Namun bagaimana bisa dia mencoba menemukan gadis lain ketika bayangan gadis itu masih setia bertahta di benaknya bahkan hingga tujuh tahun sejak kematianya? Gadis yang rambut pirang dan mata kelabunya dia rindukan. Gadis yang lagunya baru saja dia mainkan dengan grand pianonya. Gadis yang menyukai padang Dandelion dan musim semi. Gadis bernama Lavinia Luck. Dan sialnya... entah mengapa setiap malam dia masih terus memimpikan tentang makan malam pertamanya bersama gadis berambut hitam panjang itu. Candeline Summer. "Oh, Mom, kau berlebihan." kata Zayn sembari memutar bola matanya.