Justin menggeliat pelan, lantas sebelah tangannya meraba-raba tempat tidurnya untuk menemukan telepon genggamnya dengan kedua belah mata yang masih tertutup rapat, dan mendadak matanya langsung terbuka lebar-lebar saat dia menyadari dia tidak menemukan Iphone nya sama sekali. Lelaki itu kontan langsung terlonjak dan tersentak kemudian dengan raut wajah super rusuh dia berjalan menuju ruang tengah kamar asramanya. Kalau tidak Zayn yang memainkan ponselnya, pasti si rambut belukar Harry telah memakannya. Benar saja, begitu Justin sampai di ruang tengah kamar asrama mereka bertiga, Justin menemukan Zayn dan Harry tengah cekikan gak jelas dengan ekspresi wajah paling mengerikan yang pernah Justin lihat. Dan parahnya lagi, di tangan Zayn tergenggam Iphone Justin yang dilapisi phone case gambar wajah Mpok Nori keluaran Louis Vuitton. Phone case bergambar Mpok Nori adalah salah satu phone case edisi manusia terabstrak yang dikeluarkan oleh Louis Vuitton.
“Ah Zayn, dia sudah bangun!” Seru Harry girang begitu dia melihat Justin yang masih mengenakan celana kain panjang dengan kaus dalam putih butek dan belek yang dengan setia menghiasi bagian pinggir dan bawah area matanya.
“Oh kau sudah bangun. Hehehe, Juh, Candy mengirimu pesan. Sepertinya dia berniat membangunkanmu pagi ini. Hehehe,” Zayn masih saja nyengir bak kuda yang dipasangi behel sambil menatap Justin. Justin mengerutkan keningnya. Si malaikat jamban itu mengiriminya pesan, dan Zayn malah kelihatan geli bukannya marah? Sepertinya…
“Juh, kau ganteng sekali di foto ini.” Harry merebut ponsel dari tangan Zayn, dan dengan semena-mena menunjukkan permukaan ponsel canggih pada Justin. Justin terbelalak saat melihat pesan pendek yang dikirimkan Candy ke ponselnya, terlebih lagi attachment yang mengiringi pesan itu. Foto dirinya, dengan jas hitam dan rambut spike brown nya yang dipenuhi lelehan tepung disana-sini, dan di foto itu dia tengah memonyongkan bibirnya karena merasa kesal pada ulah Candy.
“Hell…” desis Justin tanpa sadar. Harry dan Zayn kembali terkekeh.
“Itu belum seberapa, Man.” kata Zayn sambil tersenyum kalem, “Dia juga mengirimkan foto itu padaku, dan pada Harry. Hehehehe.”
“Kurasa kau akan menjadi selebritis sekolah dalam tempo waktu kurang dari satu kali dua puluh empat jam,” Harry menimpali sambil manggut-manggut.
“SHUT THE FUCK UP YOU IDIOTS!!” Justin berseru frustasi, yang justru membuat tawa Zayn dan Harry makin kencang. Heran, bagaimana mungkin Zayn yang biasanya cuma bisa mingkem dan jarang tertawa jadi tertawa selebar itu sampai-sampai tidak bisa mingkem? Ini pasti gara-gara virus pedekolis becampur gilakolis Candy yang mulai menjangkitinya.
“Calm down, Juh.” kata Zayn, lagi-lagi lelaki timur itu tersenyum kalem,
“Iya ih, lebay banget deh,” kata Harry. “Nih, kau boleh melihat fotomu sendiri dari dekat.”
Justin menatap miris kedua temannya yang bahkan sama sekali tidak membelanya, kemudian dengan setengah hati dia kembali menerima Iphone nya. Benar. Ada fotonya yang super duper aneh dan memalukan itu, dan di bawahnya ada pesan abstrak lain yang berbunyi :
H4pPy biRtHd4y 7usTiN biEB3r :P
Justin harus mengerahkan segala kemampuan otak superiornya untuk membaca pesan yang lebih menyerupai plat nomer kendaraan itu, dan begitu selesai, mendadak Justin kepengen boker sekaligus kepengen muntah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia (by Renita Nozaria)
Fanfiction"When you lost most all of your memories, your head's spinning round and your enemy becomes your beloved one." I do NOT own this story. Just read my bio. And don't forget to hit the follow button._. Author : Renita Nozaria Title : Amnesia Genre : Co...