Maaf typo dimana-mana
Tiba-tiba ponsel Ammar berdering, "ya Boy, ya inget, iya nanti kita bahas lagi lagian kan kita juga main, iya sebelumnya ajalah dua tiga hari lagi, ya kalau bisa jangan semua mulai dari prodi manajemen akuntanasi geo pokoknya yang kelas sosial dulu yang lain gantian aja, iya itu makanya dibikin githu, iya udah githu aja kemarin kan udah 75% tinggal kita kompak aja lagi, oke oke yups yokk." Ammar memasukkan ponselnya dikantong jacketnya
"mau apa kok anak manajemen juga." Tanya Ranty
"mau camping Non." Jawab Ammar
"emang harus ikut." Tanya Ranty lagi
"iya emang githu coba Non tanya aja sama ibu, ini sih kegiatan anak pecinta alam tapi kalau mahasiswa baru emang harus ikut buat refresh biar semangat nanti kekampus biar makin kenal sama temen niatnya itu." jawab Ammar
"iya sih bagus, emm kelas bisnis ikut gak." Tanya Ranty lagi
"ikut kan kelas sosial ikut semua." Jawab Ammar
"jadi Ochi juga ikut." Ranty keras
"ya iya." Ammar singkat
"kenapa seharusnya gak usah aja males kalau ada dia." Ranty cemberut
"kenapa Non." Tanya Ammar
"males kalau ada dia ma les." Jawab Ranty kesal
"Ochi kan anaknya baik kalau dilihat cantik juga terus kritis anaknya." Ammar terlihat membayangkan Ochi
"iya terus aja." Ranty berdiri dan berjalan dengan rasa kesalnya
"Non." Ammar juga berdiri dan berjalan cepat mengejar Ranty "ada yang salah ya dengan saya tentang Ochi." Ammar penasaran
"pikir aja sendiri." Ranty masih dengan wajah kesalnya
"tapi emang bener kan Non kalau Ochi tu cantik terus kritis anaknya." Ammar masih saja
"terserah loe." Ranty masuk kemobil
"Non kenapa sih maaf kalau saya salah." Ammar berdiri disamping mobil Ranty
"hmm." Ranty tanpa menjawab melajukan mobilnya "dasar cowok." Ranty geram
"kenapa sih emang salah ya hmm kenapa sih cewek tu sering marah-marah gak jelas, tapi kadang lembut juga sih, sentuhan itu." Ammar bingung lalu tersenyum mengingat kejadian kemarin "hmm ini apa sih." Ammar menyadarkan dirinya sendiri lalu pergi bersama motornya
Keesokannya Ranty sudah sampai kampus bersama dua sahabatnya, baru saja mereka berjalan beberapa meterdari parir
"cieee cieee yang jadian sama pak Pres." Salah satu mahasiswa
"ehmm gimana ya rasanya pasti gak bisa tidur tu semalaman." Mahasiswi lain
"iya bener, cieee cieee." Yang lain menyaut
"kalian ne apaan sih." Mayang membulatkan matanya
"iya kalian ini." Aura juga ikut
"jadi kalian penasaran, nyoba aja sendiri, pengen kan." ejek Ranty
"loe tu." Aura manarik pelan tangan Ranty lalu mengajaknya pergi
Hari ini semua sudah siap berangkat ke lokasi camping, Ammar sibuk memeriksa keberangkatan dengan teman-temannya, Ochi sudah siap dengan teman-temannya, Ranty telat disambut kedua temannya
"Ranty kok baru dateng sih." Aura menghampiri Ranty yang keberatan mengambil tasnya dari dalam mobil
"bantuin." Ranty menahan napas, Aura dan Mayang buru-buru membantu
"bawa apaan sih kan kita mau camping buan jalan-jalan, ini tugas kampus cantik." Mayang menatap Ranty aneh
"iya bener." Saut Aura
"udah ahh gapapa nanti disana banyak nyamuk banyak semut dingin." Ranty seraya berjalan
"namanya juga dihutan cantik bukan divilla." Mayang mengikuti
"loe tu." Aura mengikuti
"aduh-aduh anak mama ikut juga nanti kalau digigit nyamuk gimana terus bentol-bentol haduhhh jadi monster dong." Ochi dengan nada mengejek
"iya-iya pasti nanti garuk-garuk terus kayak itu tuuu." Dewi menyambung
"ngomong sama tangan." Ranty sinis lali pergi diikuti dengan kedua sahabatnya
"apa loe." Nini membulatkan matanya pada Aura yang menatapnya sinis
Ammar masih sibuk mengecek satu persatu mahasiswa yang masuk ke bus
"hai kak." Sapa Ochi manis
"eeee... iya." Ammar kaget
"sibuk ya Kak." Tanya Ochi lagi-lagi dengan kata yang manis
"gak juga, ee.. ada yang bisa saya bantu." Tanya Ammar
"emm gak ada kok cuma mau sapa kakak aja biar akrab." Ochi tersenyum
Ranty yang berjalan menuju busnya tidak sengaja melihat Ochi yang sedang terlihat arab dengan Ammar
"dasar tikus." Ranty berjalan menuju kearahnya tanpa berkata pada kedua sahabatnya
"loe mau kemana bus kita disana, hei." Panggil Aura
"mau kemana sih, tikus siapa." Mayang menatap Aura dan merea saling menatap lalu mengejar Ranty yang sudah berjalan cepat
Aura dan Mayang saling menatap "kak Ammar." mereka bersamaan
Ranty terus berjalan kearah Ammar dan Ochi yang Ochi terlihat senang sekali ngobrol sama Ammar, Ranty terus melangkah dengan wajah kesalnya entah karena cemburu atau karena hanya kesal dengan tingkah Ochi saja. Saat sampai Ranty dengan sengaja menabrak Ochi
"loe apaan sih." Ochi mendorong Ranty
"ada orang ya sory." Ranty datar dengan wajah cueknya
"punya mata gak loe kira gue apa hahhh." Ochi kesal dan mendorong Ranty lagi, Ammar hanya diam melihat tingkah gadis-gadis didepannya
"hehh gak usah dorong." Ranty juga mendorong Ochi
"loe yang salah napa loe yang nyolot sih." Ochi juga mendorong Ranty
"gue udah bilang gak liat ada." Ranty membulatan matanya
"jadi loe pikir gue apa." Ochi juga mendekatkan wajahnya ke Ranty
"terus mau loe apa hahhhh." Lawan Ranty
"Non udah Ochi cukup." Ammar mencoba melerai
"diem." Ranty menunjuk Ammar "apa mau loe." Ranty masih kesal sama Ochi
"gue mau loe berlutut dikaki gue." Ochi dengan menatap tajam Ranty dengan amarahnya
"apa loe bilang, ogah." Tegas Ranty
"Non sudah." Ammar menarik pelan tangan Ranty yang terus marah sama Ochi "Chi udah lagian kan gak sengaja." Ammar melerai dan berdiri didepan Ranty menghadap Ochi
"loe apaan sih." Ranty menarik tangan Ammar dan berdiri didepan Ammar
"apa." Tantang Ochi
"jadi loe berani." Ranty juga makin marah
"kita harus pisahin Ranty jangan sampai dia berubah didepan umum kayak gini." Aura menarik Mayang
"iya ayo cepet." Mayang berlari bersama Aura
"apa loe berani." Ochi mendorong-dorong tubuh Ranty
"gue berani sama loe." Ranty melawan
"Non sudah." Ammar terlihat bingung sekali
"Ty udah." Aura datang melerai
"udah Ty udah, Chi mending loe pergi dech sekarang." Aura menarik tangan Ochi
"Dewi Nina ini temen loe." Aura lagi
"Ty loe inget kan kalau loe marah-marah loe kenapa loe masih inget kan." Mayang berbisik
"iya gue inget tapi dia." Ranty mengerutkan keningnya
"Ty udah." Mayang terus menenangkan Ranty "loe tunggu disini biar gue ke Ochi dulu." Mayang berjalan kearah Ochi "tunggu disini."
Ammar mendekati Ranty "Non kenapa sih." Tanya Ammar pelan
"loe yang kenapa." Ranty mendorong Ammar
"maksud Non apa." Tanya Ammar lagi heran
"kenapa loe bilang." Ranty membulatkan matanya "loe kenapa tadi senyum-senyum pada tikus hahhh kenapa." Ranty pergi kearah busnya
"maksud Non apa." Tanya Ammar makin heran dan bingung "Non." Panggil Ammar tapi Ranty terus berjalan tanpa perduli dengan panggilan Ammar
![](https://img.wattpad.com/cover/57560506-288-k656828.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sentuh Aku
RomanceSebuah kisah pemuda yang penuh perjuangan dalam hidup serta kisah seorang gadis yang mengalami hal yang sangat mustahil terjadi, kisah cinta yang tidak disengaja tapi inilah jodoh rahasia Ilahi.