---
Cleopatra POV
Aku keluar dengan menggerutu tak jelas . tak menghiraukan berapa banyak orang yang menyapa dan tak kusapa balik , menolehpun tidak sama sekali .
“ah sudahlah , okay you have to do this job cleopatra, you must” kataku seraya jari jemariku yang mengepal dan mengernyitkan dahiku .
Aku pun segera berlari ke arah motorku dan menuju kerumah secepat aku bisa , melepaskan rompi ku , memakai jaket dan helm seperti aku datang beberapa waktu lalu , aku pun berfikir apa saja yang akan aku bawa ke rumah keponakan Mrs. Bernadette .
Ah bodoh! Kenapa aku tadi lupa menanyakan tentang siapa yang akan menjadi tuanku nanti , what ? I said ‘tuan’? sebelumnya aku tak pernah mendapatkan tugas untuk menjadi bodyguard . selama ini aku hanya mendapat tugas menjadi agen rahasia untuk menyelidiki bom boston , menjadi pengarah strategi untuk menyerang korea selatan dan menjadi penjaga gedung putih saat gedung putih mendapatkan teror bom .
Aku melihat rumah yang tak asing bagiku , rumah berwarna merah menyala dengan pagar baja yang menjulang tinggi . rumah berlantai 2 dengan balkon yang menjorok keluar , rumah yang mempunyai halaman berumput yang biasanya aku gunakan untuk melatih brave agar instingnya lebih kuat .
“open the door” teriakku
Pagar itupun terbuka dan aku segera memasukkan motor ke dalam box mobil , bukan garasi tetapi box mobil yang akan aku gunakan untuk membawa motor jika aku hanya ingin membawanya dan tidak ingin mengendarainya , aku kaitkan rantai tali yang berada di depan mobil box itu ke kaitan yang berada di bawah belakang mobil hummer yang berada di depan box mobil .
“I’m home brave , where are you?” berteriak memanggil anjing kesayanganku saat aku sampai dirumah itu sudah rutinitas kebiasaanku , semenjak hans pergi ke illionis . karena hanya brave yang menemaniku di rumah sebesar ini .
Brave berlari lalu melompat ke pelukanku , seperti anjing jenis lainya , di suka menjilati wajahku . sebenarnya aku tak ingin di jilat seperti ini . lengket dan sedikit bau menurutku tapi terkadang dia terlihat sangat manis . aku memeluknya hingga dia turun dan membiarkanku melepas sepatu dan masuk kedalam rumah .
“hey kawan , aku hari ini dapat tugas yang cukup memberatkan untuk beberapa minggu kedepan . aku akan tinggal di rumah clientku untuk waktu yang cukup lama , apa itu sesuatu yang buruk? Kurasa tidak , mungkin saja aku bisa berteman dengan clientku itu , kalau dia seumuran denganku sih , yah I hope so” kataku kepada brave seraya tetap berjalan ke kamar ku .
Aku segera menuju kekamar dan menyiapkan apa saja yang aku bawa untuk tinggal di rumah keponakan tante bernadette , aku membuka lemariku lebar lebar dan memasukkan baju baju yang biasa aku kenakan .
“wow I just realized that all of my clothes are black , some clothes are colored grey and white. a bit brown, ugh where have I been this far?” aku berbicara sendiri , dan sekali lagi , aku pun mengingat hans . dia biasanya menanggapi leluconku tapi sekarang….. tidak apa apa, pikirku, luakan saja. semoga saja aku bisa lebih baik setelah aku meninggalkan rumah ini untuk sementara .
“aku rasa membawa baju baju inu saja cukup untukku , hey brave what else that I have to bring?” seraya menoleh ke arah kanan bawah dimana brave duduk dan mengamatiku . di berdiri dan berjalan ke arahku lalu mengelus eluskan kepalanya dengan kaki kananku .
“oh brave , of course aku akan membawamu bersamaku , no worry right?”
Aku tak taju jika suatu saat nanti aku menjalankan tugasku tanpa brave , mungkin sudah mati . maybe.
Setelah semua tertata rapi , baju baju sudah terlipat di 2 koper yang berukuran lumayan besar . perkakas perkakas yang mungkin tak berguna semulanya mungkin suatu saat nanti aku akan membutuh kanya jika suatu saat nanti ak47 , ss1 dan m16 ku mengalami permasalahan lagi . ya begitulah keseharianku , jika tak ada pekerjaan atau tugas aku selalu mengutak atik 3 barang itu atau bahkan aku menambahkan material material yang bisa membantuku mempermudah menggunakan 3 barang itu nanti .
“cepatlah masuk kedalam mobil brave!” teriakku
Dia pun berlari dan meloncati kaca hummerku yang terbuka .
sebelum aku meninggalkan rumah itu , aku berdiri di depan pagar
“close all the door , do not let anyone else in but hans and me” dengan otomatis pintu garasi , pagar , semua pintu dan jendela tertutup dengan rapat seketika .
Lalu aku masuk lagi kedalam hummerku dan mulai menyalakan mesinnya . aku menekan gasnya dengan kuat karena mungkin aku membawa box mobil yang berisi agustaku dan beberapa barang yang aku butuh kan jadi aku harus menekan gasnya lebih kuat .
Bernadette POV
Aku masuk kedalam rumah keponakanku dan memberitahunya bahwa dia sudah menyewa bodyguard untuk menjaganya untuk sementara .
“di akan datang dan tinggal disini untuk beberapa lama , kau harus bersikap baik kepadanya . jangan sampai aku mendengar jika kau berbuat tak semena mena denganya , ingat itu” kataku dengan sedikit berteriak .
“ta-tapi tante, aku tak menginginkan bodyguard untuk menjagaku , aku bisa menjaga diriku sendiri , memang siapa dia? Sehingga aku harus bersikap baik denganya? Lalu kenapa aku harus dijaga oleh bodyguard? aku tak apa , tak akan ada orang yang ingin menyakitiku” teriak dia .
“jaga mulutmu nak! Dia bukan orang sembarangan , bersikaplah baik selayaknya anak laki laki lainya”
“tidak! Aku selamanya tidak akan menerima orang itu” lalu dia pergi dan masuk kedalam kamarnya yang terletak di lantai 2 .
Dia mempunyai sifat yang keras dan tak mau diatur , aku terkadang letih untuk mengaturnya bahkan untuk berada di dekatnya.
Dia tinggal berdua dengan dad nya , ibunya sudah meninggal beberapa tahun lalu saat dia masih berumur sangat muda karena suatu kejadian yang mungkin tak akan bisa dia lupakan, dan juga kulupakan.
aku mendengar klakson mobil berbunyi tepat di depan rumah ini , aku melihat darimana arah suara klakson itu berbunyi melalui jendela .
seorang gadis mengendarai hummer dengan box mobil dibelakangnya , seorang gadis yang duduk di jok depan mobil dengan seekor anjing yang duduk disebelahnya . mengapa dia sangat begitu cantik dan menawan . jika aku menjadi ibunya aku pasti akan sangat bangga karena anakku telah tumbuh besar sebagai seorang gadis yang cantik sepertinya .
“aku baru saja mau menjemputmu beberapa menit lagi , tapi kau datang lebih awal . ayo masuk” kataku seraya membukakan gerbang agar dia bisa masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Love Bleed Red (Greyson Chance Love Story)
FanfictionSeorang gadis yang mempunyai kehidupan berbeda dimana dia harus mengambil alih beban dan konsekuensi besar dari kehidupan sebelumnya , kehidupan yang sebenarnya tak ingin ia jalani namun ia sadar akan pentingnya menjalani kehidupan seperti ini , keh...