Author POV
Belum selesai bernadette berbicara , mereka berdua dikejutkan oleh seseorang yang berdiri tegak di hadapan mereka . seakan akan dunia ini akan berhenti jika benar orang itu mendengar pembicaraan mereka berdua tadi . dan , benar Itu memang benar greyson .
wajah greyson terlihat sangat memerah menahan emosi karena perkataan tantenya yang baru saja ia dengar . ia tak menyangka bahwa tante nya sangat menginginkanya untuk berpisah dengan laura dan di satu sisi dia juga bertanya tanya siapa alessandro itu sebenarnya . dalam suasana hati yang sebelumnya memang sangat tidak mengenakkan untuk dirasakan , ada ada saja yang membuat emosi greyson meledak bak bom nagasaki dan hiroshima di jepang . warna wajah greyson berubah menjadi merah padam .
"tolong ulangi perkataan tante tadi , tante ingin memisahkan aku dengan laura? Apa itu benar?" nafas greyson menggebu nggebu .
"g-greyson? Sejak kapan kau berdiri disitu?" bernadette membalas pertanyaan greyson dengan sedikit gemetar karena takut greyson akan marah besar sementara dia masih belum mengetahui apa yang terjadi , seandainya jika greyson mengetahui semua yang terjadi .
greyson mungkin tidak akan memasang raut muka yang begitu menyeramkan karena ini menyangkut laura kekasihnya .
"jangan mengalihkan pertanyaanku tante , jawab sekarang! Dan jelaskan apa yang selama ini tak kuketahui!" mengepalkan tangan memang salah satu cara untuk menjalarkan emosi dari otak greyson .
"greyson! Jangan pernah kau membentak tantemu , bersikap sopanlah sedikit" cleopatra berusaha untuk meredam amarah greyson meskipun dia sendiri juga kesal melihat greyson yang membentak tantenya sendiri di hadapanya . cleo memegang lengan greyson agar dia bisa sedikit lebih tenang .
"get off your hand from my arm promise-breaker lady!" greyson melepaskan tangan cleo dengan paksa
"okay , tentang masalah itu aku minta maaf karena sudah telat menjemputmu tadi , aku terlalu sibuk dengan urusanku tadi tapi please kumohon jangan pernah bersikap kasar pada tantemu , kau boleh marah . marahlah kepadaku"
"Persetan dengan kata minta maafmu! Apa pedulimu dengan tanteku? KAU BAHKAN BUKAN SIAPA SIAPA DIRUMAH INI!" bentakan greyson membuat cleo bergidik karena selama ini tak ada yang berbicara kasar seraya membentak seperti itu terhadapnya .
"STOP GREYSON STOP!" aku menutup telingaku karena perkataan greyson cukup membuat hatiku tersayat dengan belati .
"APA? STOP? Pikirkan saja janji mu tadi , ku kira kau adalah orang yang dapat dipercaya tapi ternyata? That was just a shit!"
"jangan pernah kau menghinaku seperti itu greyson , cukup! Okay aku yang salah"
"syukurlah jika kau sadar akan kesalahanmu , Aku punya hak untuk menghina mu , karna kau hanya seorang boyguardku , jadi tak ada masalah! Dan jangan sekali kali kau melarangku seperti itu!"
"BUKAN BERARTI AKU HANYA SEORANG BODYGUARD KAU DENGAN MUDAH UNTUK BERKATA SEPERTI ITU PADAKU!!"
"KAU YANG HARUS MENUTUP MULUTMU! Kembalilah ke kamarmu atau ......"
"ATAU APA HAH?"
"ATAU AKU AKAN MEMECATMU , mengerti!"
"greyson cukup! Cukup! Jaga emosimu!" bernadette yang sedari tadi mendengar dan melihat mereka bertengkar pun akhirnya ikut campur untuk melerai mereka , ia tak tahan jika melihat keponakan satu satunya ini bertengkar dengan anak sahabat baiknya , dan dia juga berjanji agar menjaga cleo dengan baik dan tak membiarkan siapapun melukainya .
"tante diam saja! Tak perlu ikut campur seperti ini! Tantepun tak menjawab pertanyaanku tadi , apa tante takut semua nya terbongkar? Hah?" amarah greyson semakin membeludak setelah tantenya itu mencoba untuk melerainya .
"OKE! AKU MUNDUR! AKU AKAN PERGI DARI SINI SEKARANG JUGA!"
"itu lebih baik , you're such a useless young lady! Orang tuamu pasti akan menyesal mempunyai seorang anak sepertimu-"
Cleopatra menggigit rentetan gigi bawahnya , tanganya mulai bersiap untuk melayangkan tamparan ke pipi kiri greyson karena greyson telah berbicara menyangkut orang tua yang sangat cleo sayangi meskipun mereka sudah tiada . air mata cleo membendung di kantung mata nya .
"KAU BOLEH MENGHINAKU TAPI JANGAN PERNAH KAU MENGHINA ORANGTUAKU! KAU ORANG YANG SANGAT MENYEBALKAN YANG PERNAH AKU TEMUI GREYSON! AKAN KU BUAT KAU MENYESAL KARENA PERKATAANMU TADI!" cleo berusaha untuk mengusap air matanya yang mulai bergantian untuk meluncur membasahi pipi merah cleo , ia berlari menuju ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya sekeras mungkin yang ia bisa untuk melampiaskan amarah yang masih tersisa .
"cleo tunggu!" bernadette berteriak dan berusaha mengejar cleo tapi tertahan oleh greyson
"biarkan saja dia pergi dari sini , aku sudah tak membutuhkannya!" greyson menahan tantenya yang ingin mengejar cleo menuju kamarnya itu .
"ugh! Kau kelewatan greyson , tante tak percaya jika kau sangat kasar kepadanya seperti ini! Ikut tante sekarang!" bernadette pun menampar keras pipi kiri greyson hingga memerah .
Bernadette mencengkram pergelangan tangan greyson kuat kuat dan menggiring greyson ke kamarnya lalu menyuruhnya duduk di tempat tidur yang berdominan berwarna merah putih dan biru seperti american flag .
"jika kau memang benar benar ingin mengetahui apa yang sedang terjadi , tenanglah sedikit . kau tak perlu seperti tadi greyson . it hurts her heart so much apalagi menyangkut tentang orangtuanya , kau sangat kelewatan"
"memangnya salah? Kurasa tidak ada yang salah dengan perkataanku tadi"
"dasar bodoh , kau terlalu gegabah untuk mengatakan sesuatu. benar benar bodoh, andai aku bisa lebih dari menamparmu!"
"who cares? Dia memang pantas untuk menerima perkataanku tadi"
"terserah kau sajalah anak muda! Yang penting sekarang kau harus tutup mulutmu dulu lalu dengarkan tantemu ini berbicara"
"baiklah"
"jadi beberapa tahun lalu, saat kau masih berumur enam atau tujuh tahun..........."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Love Bleed Red (Greyson Chance Love Story)
FanfictionSeorang gadis yang mempunyai kehidupan berbeda dimana dia harus mengambil alih beban dan konsekuensi besar dari kehidupan sebelumnya , kehidupan yang sebenarnya tak ingin ia jalani namun ia sadar akan pentingnya menjalani kehidupan seperti ini , keh...