“masuklah , mereka masih terikat”
Mr. george mempersilahkan aku masuk dan membiarkanku sendirian di ruang tahanan yang dingin , dengan dinding yang terbuat dari baja dan terdapat kaca besar yang di pergunakan untuk memantau keadaan tahanan setiap saat .
Aku menarik sebuah kursi lalu duduk tepat di depan mereka berdua yang masih tertunduk lesu .
“well , nice to meet you guys again” sapaku
“apa yang kau mau dari kami?”
“aku hanya ingin tahu apa alasan kalian berniat untuk membunuh greyson kemarin siang?” aku menyiapkan kedua telingaku baik baik agar aku tak ketinggalan satu katapun yang mereka ucapkan
“pertanyaan yang sepertinya tak harus dijawab” salah satu dari mereka membantah untuk memnjawab pertanyaaku tadi , marah dan kesal berkecamuk di kepalaku .
Aku berdiri dan menendang kursi ku kebelakang , aku meremas ujung atas kaos nya lalu mengangkatnya keatas
“JANGAN BERMAIN MAIN DENGANKU! CEPAT KATAKAN APA ALASANMU DAN SIAPA YANG MENYURUHMU MELAKUKAN INI SEMUA!” aku berteriak dengan mendekatkan wajahku .
“AYO CEPAT JAWAB! OH I SEE , DO YOU GUYS WANT ME TO KILL YOU AND THROW YOUR BODY AT THE SEA?”
“alessandro”
Aku melepaskan cengkraman tanganku , lalu memandangi mereka tanpa henti , alessandro? Ternyata dia benar benar tak main main dengan rencananya kali ini
“and his daughter”
“do you mean laura?”
“yeah , she paid us to kill your friend”
Ternyata benar laura yang merencanakan ini semua
“lalu apa lagi yang akan mereka rencanakan?”
“I don’t know but she is on her way to try to kill your friend again”
Tanpa kusadari tanganku sudah mengepal terbawa oleh emosi , aku tak tahan jika harus berada disini lagi . aku tak mau mendengarkan rencana apalagi yang akan mereka buat . aku berlari keluar ruang tahanan meninggalkan mereka tanpa mengucapkan terima kasih sekalipun .
I don’t know what else can I do to face it all , hans can you hear me? I need to meet you so bad , I want you to help me . aku tak akan bisa apa apa jika aku harus menghadapi ini sendiri .
Aku masuk kedalam mobil lalu mengambil iPhone yang berada di tas yang ku tinggal di jok belakang .
“angkat hans please , kumohon”
Ayolah hans , angkat telfonku .
“hallo cleo? What’s going on?”
“apa kau ada waktu sekarang hans? I want to talk to you just for 5 minutes please” air mataku mulai mengalir satu persatu dari ujung mataku , membasahi pipiku yang sebelumnya kering karena hawa panas emosi . bagaimana tidak? Cepat atau lambat aku akan… I can’t speak it out well, and I have to be ready , jika suatu saat nanti aku akan gagal dan tak bisa menyelamatkan siapapun termasuk diriku sendiri .
“hey hey kenapa kau menangis cleo?” suara berat itu cukup membuatku tenang untuk beberapa saat . “apa karena kejadian kemarin?” lanjutnya
“bisakah kau kembali ke new york sekarang hans? Aku membutuhkanmu saat ini” menahan teriakan yang sudah ingin keluar dan seketika terhambat karena aku tak kunjung mendengar jawaban dari hans , tanpa bertanyapun aku sudah tau bahwa dia tidak bisa, Tidak bisa .
“are you crazy? Of course I can’t cleo even tough I want to go home now , tunggulah beberapa bulan lagi aku janji aku akan pulang setelah tugasku disini selesai”
“oh ayolah hans , kumohon” aku semakin menangis sejadi jadinya . I’m in pressure.
“cleo dengarkan aku dulu , aku tau saat ini kau dalam masa masa berat . tenangkan dirimu , aku tahu kau menyayangi greyson dan aku juga tahu kalau kau sangat takut untuk kehilangan seseorang yang kau sayangi . and now everyone trusts you to keep greyson save , including me . please cleo keep greyson save , I know that you can do and face it all , you are strong girl I’ve ever met in my live , ingatlah perjuangan orang tua kita”
“tapi hans aku…”
“ssshhh , jika kau menyerah begitu saja berarti sama saja kau menyia nyiakan perjuangan dad, menyia nyiakan perjuangan mom juga , keep your head up baby girl!”
“tidak, jangan lagi . jangan panggil aku baby girl lagi hans , oke baiklah I’ll try to face it all by myself , no matter what . I don’t want to be a loser . thank you so much hans , I owe you” aku masih terisak dan berusaha untuk menghapus sisa sisa air mata yang masih basah . mendengar kata baby girl , perasaanku mulai terasa ringan meskipun sebenarnya aku tak suka harus dipanggil seperti itu . tapi itulah yang membuatku rindu akan kakak lelakiku yang satu ini , he called me baby girl and I called him old guy .
“nah! That’s my sister”
“alright , baiklah kalau begitu . aku takut aku mengganggu tugasmu disana . jaga dirimu baik baik old guy . see you in months I’m going to miss you”
“you too , bye bye baby girl”
Seketika aku menutup sambungan telfon nya , perasaanku sedikit lebih tenang ketika aku mengingat perkataan yang dikatan oleh hans tadi , he’s really the best old guy I ever had in my life , blessed to have him .
Seseorang mengetuk kaca mobil dan melambaikan tanganya tanda ia ingin aku membuka pintu mobil dan membiarkan dia duduk di kap depan tepat disebelahku .
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Love Bleed Red (Greyson Chance Love Story)
FanfictionSeorang gadis yang mempunyai kehidupan berbeda dimana dia harus mengambil alih beban dan konsekuensi besar dari kehidupan sebelumnya , kehidupan yang sebenarnya tak ingin ia jalani namun ia sadar akan pentingnya menjalani kehidupan seperti ini , keh...