That's her!

5.7K 240 0
                                    

Cleopatra POV

“oh okay”

Wajahku memang tak menampakkan wajah yang sangat kesal karena dia bersikap dingin padaku , dia? Siapa lagi kalau bukan anak dari scott chance itu , greyson chance . aku sangat ingin menarik tangannya lalu membanting tubuh tingginya itu ketanah agar dia tau bagaimana jadi orang yang selalu getting ignored .

Aku menangkap tatapan matanya yang sedari tadi mencuri waktu untuk melihat kearahku , aku tak tahu kenapa dia memandangiku seperti orang yang tak pernah melihat seorang perempuan sebelumnya . kulihat dia memang mempunyai paras yang menawan tapi dengan sikapnya yang dingin itu padaku semuanya nihil atau bisa jadi tak berarti apa apa .

“sekarang pulanglah” kata greyson setelah keluar dari mobil.

“pulang? Are you sure? Mrs. Bernadette menyuruhku untuk menunggumu sampai kau pulang greyson” sahutku

Hey kalau Mrs. Bernadette tak menyuruhku untuk menunggumu sampai kau pulang aku juga tak akan mau menunggumu disini , oh ayolah bersikaplah lebih lembut seperti layaknya teman . aku ingin berteman denganmu greyson , aku ingin merasakan mempunyai teman kembali setelah sekian lama aku meninggalkan columbia dan tak lagi mempunyai teman .

“terserah kau saja , nobody cares”

Aku tersenyum simpul mendengar his 2 last words “nobody cares” . how can I tell you how much I hate this family , actually scott chance and him , yeah Greyson michael chance. You’re such an idiotic guy I have ever met .

“hi honey….” Teriak seorang perempuan wavy long hair sepunggung berwana blonde , dia menghampiri greyson lalu menggelayutkan kedua tanganya di leher greyson . sementara greyson melingkarkan kedua tanganya ke pinggang perempuan itu .

“hi babe , how was your morning going? I’m so sorry I didn’t reply your text last night” greyson memasang tampang sedih dan perempuan itu terlihat luluh karena permintaan maafnya .

“that’s no prob at all honey , give me a kiss?” wajah manjanya sungguh menghipnotis semua laki laki yang melihatnya , tak terkecuali greyson . dia pun menuruti permintaan perempuan itu , ia mendaratkan kedua bibir merah mudanya hingga menyentuh dan berkutat di bibir merah menyala milik perempuan itu .

Akupun dengan otomatis mengalihkan pandanganku kebawah , kututupi mataku dengan ujung topi insolent hitam yang sedang aku pakai . kupandangi aspal yang saat ini sedang aku pijak . bukan , sedang kita pijak , aku greyson dan perempuan itu . uh whatever .

“you’re such a good kisser honey, I love you” kata perempuan itu setelah melepaskan ciumannya bersama greyson .

“that’s why you love me right?” greyson tersenyum memandang gadis itu

“uhmm grey , siapa perempuan itu?” gadis itu menjukkan jari telunjuknya ke arahku . tapi aku tetap merundukkan kepalaku .

“siapa? Dia? dia hanya bodyguard baruku, namanya cleo” greyson memutar bola matanya dan melirik kearahku.

“hi , namaku laura , laura napoleon . siapa namamu?” dia mendekatiku , menjulurkan tanganya dan seketika aku tersentak .

apa? Napoleon? Ucapkan itu sekali lagi. Napoleon? dunia ini memang terlalu sempit . okay stay positive cleo mungkin saja dia orang lain.

Aku mendongak keatas dan menatap wajahnya .

“aku cleo” jawabku singkat karena aku masih tak percaya akan hal ini .

“do you have any last or middle name?” tanyanya , aku berpikir keras untuk menghindari dia mengetahui nama ku , karena aku pasti tau ini akan menjadi buruk jika dia mengetahui namaku .

“just call me cleo . namaku tak terlalu penting” aku menggaruk leherku yang tak gatal “and how about you? Apa kau punya nama tengah?” tanyaku memecah keheningan .

“well , my full name is laura anne napoleon” jawabnya tersenyum girang . oh god kill me now. Ternyata benar dia adalah orangnya . baiklah, ini cukup, Sekarang pekerjaanku bertambah berat . bagaimana aku bisa menjauhkan laura dengan greyson? Di saat satu sisi mereka terlihat begitu mesra . tapi jika aku tak melakukanya , aku tak tau apa yang akan terjadi pada greyson .

“a-anne na-napoleon? uh- woah, nama yang bagus” sahutku dengan tergagap gagap seperti orang yang sedang bertemu dengan musuh nya , ya itu benar . musuh.

“wow , really? Thank you, nice to meet you cleo but I have to go to my class now with greyson, this big man over here, bye”

Dia berjalan menjauhiku begitu juga greyson , mereka begitu mesra dan sekarang aku harus befikir untuk menjauhkan mereka bahkan aku harus memberitahu greyson tentang siapa sebenarnya laura itu but , what should I do?

Akupun masuk kedalam hummerku dan membuka macbook yang terletak di tas yang kuletakkan di belakang . lalu aku menuliskan nama pada kolom dibawah logo yg bertuliskan google , aku menulis keywords.

‘Alessandro Napoleon’

--------

Cleopatra POV

“hey , bisakah kau tunggu aku sebentar saja?” teriakku pada seseorang yang tepat berjarak beberapa meter di depanku , dan aku masih sibuk me-lacing tali sneakersku .

“kau lambat sekali , dasar siput!” bentaknya .

“aku bukan siput jika kau mau menungguku untuk beberapa menit” balasku seraya berlari mengejarnya , kuharap hari ini dia tak akan bertemu laura hari ini .

“kalau bukan siput lalu apa? kura kura? Ayo cepatlah antar aku ke wafels and dinges!”

“iya iya , tapi kau mau apa kesana?” tanyaku.

“makan waffle, ya tuhan, memangnya kalau disana aku bisa makan apa lagi selain waffle terenak di new york”

“aku tau itu , kau mau bertemu laura?”

“itu bukan urusanmu , ayo cepat nyalakan mesin mobilmu dan antar aku kesana”

Memang dia menjawab bahwa dia bertemu atau tidak betemu dengan laura itu bukan urusanku , tapi jika kau tau segalanya , kau akan mengerti bahwa aku akan berperan penting dalam urusan ini . dengan wajah yang masih mengantuk akupun tetap membanting setir dan menekan gas hingga kecepatanya 80km/jam .

“kalau boleh tau kau dan laura berpacaran sejak kapan?” tanyaku memecah keheningan

“sejak 1 tahun lalu memangnya kenapa? Oh apa jangan jangan kau cemburu aku berpacaran dengan laura?” goda greyson kepadaku.

“tidak, apa kau tidak bisa memnedakan antara hanya bertanya dengan cemburu?”

“apakah kau serius tidak cemburu?” greyson melepas safety beltnya lalu mendekatkan wajahnya ke arah wajahku , dengan senyuman penuh nafsu yang tak pernah kulihat sebelumnya .

“Put your safety belt on, greyson. and get your face off on mine , kau menghalangi pandanganku” bentakku karena aku takut kepalanya akan terkena kaca mobil karena aku menginjak rem uat kuat dan tersontak akan tingkah lakunya yang sulit ditebak .

“do you want me to kiss you too cleo?” tatap wajahnya begitu menyeramkan dengan senyum menggoda agar aku mau mengatakan ya kepadanya .

Aku kehabisan akal untuk mengatasi pria sepertinya , akupun tak berfikir lama untuk melakukan hal bodoh juga . aku makin mendekatkan wajahku ke arah wajahnya hingga hidungku dan hidung greyson bersentuhan . aku memiringkan wajahku dan mulai membuka mulutku seakan akan aku memberinya kesempatan untuk menciumku . wajahnya terlihat begitu memerah , matanya membuka lebar selebar mulutnya yang masih menganga dengan apa yang aku lakukan .

Aku semakin mendekatkan bibirku dengan bibirnya , greysonpun begitu tapi sesaat sebelum bibirku dengan bibirnya bersentuhan , aku mengalihkan wajahku dan mendekatkan bibirku dengan telinga kirinya

“kau pikir aku suka dengan caramu yang murahan ini? kau tak akan bisa menciumku dengan posisi seperti ini , posisi dimana kita sudah sampai di  gas station” kataku lembut dengan hembusan nafas yang menyentuh leher greyson .

Aku memalingkan wajahku dan keluar dari mobil dengan jantung yang masih berdegup kencang seperti hentakan kaki kuda yang berlari . 

Let Love Bleed Red (Greyson Chance Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang