Greyson POV
Seorang gadis berambut panjang berwarna pirang sedang berjalan mendekatiku , dengan memakai dress biru bertema kan flower print . siapa lagi kalau bukan laura?
Gadis yang selama 1 tahun ini menjadi kekasihku , kekasih yang selama ini selalu bersikap manis , manja yang berlebihan dan kadang juga bersikap menyebalkan karena selalu ingin menang sendiri .
Namun dia bersikap begitu aneh semenjak dia kukenalkan dengan dad dan memperlihatkan foto mom ku kepadanya , apa yang salah denganya? Dia juga terlihat begitu aneh ketika aku ingin kerumahnya dan bertemu dengan orangtuanya . dia bilang orangtuanya selalu pergi keluar kota untuk bekerja , kerumahnya saja tidak boleh , but literally seorang perempuan semestinya menyukai jika pacarnya suka mengunjungi rumahnya untuk sekedar mengecek keadaanya ataupun sekedar melepas rindu melihat wajahnya .
"hi honey , apa kau sudah lama menungguku? Maafkan aku , karena pagi hari ini new york traffic sangatlah padat" perkataan manja itu selalu kudengar ketika aku bertemu dengan laura .
"it's okay sweetheart" kataku seraya menempelkan tanganku pada pipi kanan gadis itu . "kau tak lupakan? kau kemarin berhutang jawaban kepadaku"
"sepertinya aku lupa dengan pertanyaanmu kemarin"
"you're so naughty babe" aku memicingkan mataku karena kudapati laura menjulurkan lidah nya beberapa kali terhadapku .
"well , aku mengajakmu kesini karena aku hanya ingin berjalan jalan denganmu saja , that's it"
"hanya itu?"
"ya"
"tak ada yang lain?"
"ya"
"aku kira kau akan memberikan kejutan kepadaku" aku mengangkat kedua bahuku , kalau begitu kenapa dia menyuruhku untuk datang kesini tanpa cleo? Tapi benar juga , mungkin saja dia takut kalau cleo akan mengganggu kita tapi , ah tidak mungkin .
cleo bukan orang yang seperti itu . dia tak akan menggangguku selama aku tak mengganggunya . mengingat ingat tentang bodyguardku itu aku jadi ingin melihat senyumnya lagi . senyuman yang mungkin saja menjadi unforgottable smile , anyway apa yang sedang dia lakukan sekarang? Probably she's sleeping right now, or went to McDonald's to buy some bigmacs and eat it all.
"hey , kau sedang memikirkan apa? Apa kau sedang ada masalah greyson?" dia melambai lambaikan tanganya ke arah wajahku dengan wajah kebingungan .
"oh no , nothing . aku tak ada masalah . hanya saja kepalaku sedikit pusing hari ini" aku memijit kulit dahiku , sebenarnya kepalaku tak pusing , hanya saja aku ingin cepat pulang dari sini . because I feel so bored if laura and I just sitting around, here at this park.
"benarkah? Kalau begitu kau pulang saja , I'll walk you home babe"
"uh, no probs , tidak usah aku bisa pulang sendiri" aku melontarkan senyum simpul , oh ayolah laura pergilah . aku hanya ingin pulang sekarang , bersama mu disini tak cukup menyenangkan lebih baik aku dirumah bersama cleo , wait? Apa yang baru saja aku katakan? Oke lupakan , itu tidak penting .
"are you sure babe? Baiklah , istirahat. aku juga sebentar lagi ada keperluan" laura mengecup pipi kananku lalu berbalik arah dan pergi meninggalkanku .
"akhirnya..." aku menghela nafas panjang tanda lega , ternyata tak susah untuk membohongi seorang yang posesif seperti laura . belum sempat aku berjalan keluar dari taman. beberapa orang menyergapku.
"hey , get off me!! Kalian siapa! Lepaskan aku"
Cleopatra POV
Melihat mereka berdua berbicara dan menatap wajah satu sama lain itu menurutku sangatlah membuatku iri , bagaimana tidak aku tak pernah merasakan mempunyai teman bahkan pacar yang bisa memperlakukanku seperti itu , tapi semenjak aku mengenal greyson semuanya sedikit demi sedikit memudar dan aku tak tahu kenapa .
sejak saat aku mendapatinya sering menatap ke arahku dan berkali kali menggangguku , kadang juga dia sangat menyebalkan . namun begitulah yang kurasakan saat ini . aku harap greyson dapat menjadi teman yang bisa mengerti keadaanku suatu saat nanti .
Tapi kali ini kenapa mereka terlihat begitu dingin saat berbicara satu sama lain? Apa mereka mengakhiri hubungan mereka? Ah tidak mungkin , buktinya saja laura masih sempat mencium pipi greyson .
"oh tidak , jangan lagi . aku tak boleh membiarkanya membawa greyson-" aku terkejut melihat seseorang yang menggengam kedua tangan greyson lalu menutup kepala greyson dengan kain hitam .
Tanpa berfikir dua kali aku segera menuju ke motorku lalu mengejar orang yang memasukan greyson ke dalam mobil hitam dengan kaca hitam yang tertutup rapat . sebenarnya siapa mereka? Aku tak mengenal mereka berdua dan tak pernah melihat mereka sebelumnya .
selanjutnya laju mobil yang dikendarai 2 orang yang menculik greyson itupun berhenti lalu masuk disebuah tempat seperti sebuah gang sempit yang kumuh dan sepi . aku memarkirkan motorku jauh dari sana agar tak terlihat seperti orang yang menguntit mereka .
Berjalan cepat menuju gang itu dan kudapati mereka melempar greyson ke sudut dan menodongkan senjata api berukuran kecil semacam revolver .
"NO PLEASE JANGAN TEMBAK PRIA ITU!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Love Bleed Red (Greyson Chance Love Story)
FanfictionSeorang gadis yang mempunyai kehidupan berbeda dimana dia harus mengambil alih beban dan konsekuensi besar dari kehidupan sebelumnya , kehidupan yang sebenarnya tak ingin ia jalani namun ia sadar akan pentingnya menjalani kehidupan seperti ini , keh...