Let Love Bleed Red (Greyson Chance Love Story)

don't fall in love with her

Greyson POV

Aku tak berhenti menganga ketika melihat mereka berdua sudahh saling mengenal satu sama lain , but how? Mereka saja baru bertemu , apa dulu mereka sudah pernah bertemu sebelumnya? Kenapa sejak ada cleo disini semuanya menjadi penuh dengan rahasia , tante Bernadette , cleopatra , dan juga Dad . oh my god someone please tell me the truth.

“wait a second, Kalian sudah saling mengenal? Kenapa kalian sepertinya sudah pernah bertemu sebelumnya dan tanpa pengetahuanku” bentakku pada mereka berdua .

“memang kita sudah pernah bertemu sebelumnya” jawab pria paruh baya itu .

“kapan? Dimana? Sejak kapan kalian sudah saling mengenal?”

“sejak kapan kau suka bertanya banyak seperti ini greyson? Sudahlah kau tak perlu tau”

“tapi aku juga harus tau tentang ini dad, Lalu apa alasanmu menyewa dia untuk menjadi bodyguardku? Kenapa juga bodyguardku harus perempuan sepertinya? Kenapa kau tak menyewa bodyguard seorang pria saja! Ini semua Memalukan bagiku” bentakku

“jaga omonganmu anak muda , jangan menjadi menyebalkan disini , ikuti saja dad ini karena ini semua untuk kebaikanmu juga!”

“kebaikan? yang benar saja!” Aku mengerucutkan bibirku dan melipat kedua tanganku , kenapa semuanya menjadi penuh rahasia seperti ini? Dan kenapa juga aku tadi berkata seperti itu? dasar bodoh , padahal baru saja kemarin aku sudah bilang untuk tak bersikap kasar dan mulai menerima cleo di rumah ini , kau idiot greyson! Kau idiot!

Cleopatra POV

Apa? Malu? Apa aku tak salah dengar? Dia malu mempunyai bodyguard perempuan sepertiku? Oke aku mengerti , memang sangat memalukan untuk mempunyai bodyguard perempuan sementara dia seorang laki laki , dan seharusnya laki laki lah yang menjadi bodyguard seorang perempuan .

Aku tak habis fikir kalu greyson akan berubah menjadi seseorang yang menyebalkan lagi seperti ini , padahal beberapa menit lalu dia bersikap sangat manis bahkan jika aku boleh jujur aku menyukainya saat dia bersikap easy going seperti tadi .

“tidak apa apa Mr. chance uh maksudku paman . aku mengerti pasti ini sangat memalukan bagi greyson mempunyai bodyguard seorang perempuan sepertiku” aku menelan ludah dengan susah payah , berharap perkataanku tadi bisa menengahi pertengkaran antara anak dan ayah itu . sungguh membuatku pusing , seandainya Mr. chance tak disini mungkin saja aku sudah mengepalkan tanganku dan meremas kerah baju yang sedang greyson pakai sekarang seraya berkata

“bisakah kau sopan sedikit terhadap ayahmu? Kau masih beruntung mempunyai ayah yang sangat perhatian terhadapmu , sedangkan aku? Aku harus kehilangan seorang kepala keluarga sejak aku masih berumur sangat muda , maka bersyukurlah!”

“excuse me” kataku pada mereka berdua yang masih hening tanpa kata setelah aku melerai mereka dengan perkataanku tadi , aku berjalan menuju ke lantai 2 tepatnya menuju ke kamarku dan meninggalkan mereka berdua . belum sampai di depan pintu kamarku aku kembali mendengar pembicaraan mereka yang sepertinya masih saja bertengkar .

I don’t know , could i pass it by easily or not but who knows 1 bulan lagi aku bisa menjadi gila karena tinggal terlalu lama disini , sebaiknya aku harus cepat menyelesaikan tugas ini . home sweet home! Meskipun terkadang sangat sepi dirumahku tetapi aku tetap merasa bahagia , kesendirian memang selamanya tak membahagiakan , namun setidaknya aku masih mempunyai brave sebagai teman .

Waktunya memang belum tepat untuk menyelesaikan tugas sekaligus pekerjaan ini dengan cepat tapi aku yakin dalam diriku sendiri , suatu saat nanti aku akan menyelesaikan tugas ini dan membalaskan kematian orangtuaku .

“brave , do you have a good idea untuk menghilangkan rasa bosan disini? Aku rasa semenjak disini aku sudah tak lagi bisa untuk sekedar berjalan jalan bahkan mengajak mu berkeliling sekedar untuk menghilangkan rasa bosan”