Let Love Bleed Red (Greyson Chance Love Story)

never wanted it to happen

Cleopatra POV

“tapi anda tak bisa bertindak seperti itu pak! Diluar sana banyak orang orang yang tak berdosa , mereka juga layak untuk hidup!” aku membentak atasanku sendiri , Mr. david howell patreus . aku tak peduli jika saat ini , diruang ini ada presiden obama dan semua petinggi kementrian pertahanan amerika serikat .

ruangan ini penuh ketegangan karena argumentasiku dengan Mr. david . aku benar benar tak segan segan segan untuk menyanggah keputusanya yang menurutku sangat merugikan warga muslim di turki dan suriah meskipun mereka adalah kelompok pemberontak amerika serikat , negaraku sendiri .

“anda jangan pernah sekali sekali membela kelompok itu , nona cleopatra . sudah jelas mereka penyebab kematian agen agen CIA yang kita kirim untuk menetralisir kerusuhan disana dan mereka juga akan melakukan pemberontakan lagi dengan volume masa yang lebih besar” ia berdiri dan mengayunkan jari telunjuknya ke arah wajahku .

“apa tak ada cara lain untuk meredam mereka? Jika anda tetap ingin melakukan cara itu jangan salahkan saya jika kedepannya anda juga akan terkena imbasnya”

Menurutku cara yang diajukan Mr. david pada presiden obama sangat lah di luar nalar , ia ingin mengutus beberapa helikopter pada saat terjadi demo dan pemberontakan lalu menyemprotkan gas aku tidak tahu apakah nama zat tersebut kearah pemberontak tapi itu sangat membahayakan untuk mereka, lebih dari berondongan amunisi helikopter apache, karena selama satu tahun terakhir mereka semakin menjadi jadi .

tak ada alasan lain selain aku harus mempertahankan mereka , mempertahankan mereka rakyat turki dan suriah yang masih layak untuk hidup bebas . mereka menjadi seperti ini hanya karena amerika serikat selalu mengambil alih pemerintahan negara mereka .

ini hanyalah sebuah kesalahpahaman , disini semuanya salah termasuk amerika serikat , amerika serikat tak seharusnya menganggap sebelah mata orang muslim dan tak seharusnya orang muslim menggunakan cara kekerasan untuk melawan keputusan negara adidaya ini .

“cleopatra, david harap tenang , kita akan mencari cara lain untuk ini . kalian tidak perlu beradu argumentasi seperti ini” kata presiden kulit hitam pertama amerika serikat padaku dan Mr. david yang sedari tadi menghiraukan tatapan tatapan mata semua orang yang ada diruang rapat tersembunyi di white house . hari ini aku memang berada di washington DC untuk mendatangi rapat di white house , mengurai masalah dan menyimpulkan cara yang tepat agar gedung CIA turki tak diserang , sebenarnya terbesit di pikiranku untuk mengunjungi new york tepatnya rumah greyson meskipun hanya untuk beberapa menit saja.

aku ingin memastikan bahwa greyson baik baik saja karena selama 1 tahun terakhir aku jarang berkomunikasi denganya meskipun 2 tahun lalu aku masih intensif berkomunikasi dengan greyson karena saat itu aku masih berada di istanbul university dan masih mempunyai banyak waktu untuk bertukar suara dengan greyson , tapi sejak aku mulai bekerja di CIA 1,5 tahun lalu aku jadi tak punya waktu sama sekali untuk menghubunginya .

Besok siang aku sudah harus kembali ke turki , jadi aku harus menyempatkan waktu nanti malam untuk ke new york mengunjungi rex , Mr. george di FBI dekaligus mengunjungi greyson . kudengar dari tante bernadette ia lulus masuk di sekolah musik juillian seperti apa yang ia katakan padaku saat di two little red hens 3 tahun lalu , aku bersyukur untuk itu .

“saya mengajukan pendapat seperti itu dengan pemikiran yang matang , saya sudah memikirkan resiko dan segala hal yang menyangkut dengan pendapat saya pak presiden . dilaksanakan atau tidaknya saya serahkan kepada anda” kataku setelah menjelaskan semua cara dan pendapatku untuk mengurai kerusuhan di turki suriah .

“baiklah , akan saya pikirkan terlebih dahulu untuk kedapannya” jawab presiden obama

“kalau begitu saya permisi dulu , masih ada pekerjaan lain yang harus saya selesaikan” dengan terpaksa aku mengambil semua berkasku dari meja hitam panjang yang ada di tengah ruangan dan meninggalkan peserta rapat yang masih sibuk memikirkan pendapatku , semoga saja mereka menerimanya dan misiku untuk mengurangi pertumpahan darah di negara lahirku berhasil .