“NO PLEASE JANGAN TEMBAK PRIA ITU!” aku berteriak dan berdiri tepat beberapa meter di belakang mereka , kuharap aku tak terlambat .
Seketika 2 orang berkulit hitam itupun menoleh kearahku dan mereka beralih medongkan senjata apinya ke arahku .
“cleo? Cleo apa benar itu kau? Cleo tolong aku!”
Aku mendengar teriakan greyson yang masih terduduk di sudut tembok dengan tangan terikat kebelakang dan kepala yang masih tertutup .
“DIAM KAU ANAK MUDA , TAK ADA YANG MAU MENOLONGMU KALI INI!” teriak salah satu dari 2 orang berkulit hitam itu .
“cleo, kumohon!”
“SHUT UP!!”
Aku kasihan melihat greyson dengan kondisi yang terikat seperti itu , seharusnya aku saja yag berada di posisi greyson sekarang , dia pasti bertanya tanya dalam hati “mereka siapa? Kenapa aku diikat seperti ini? Apa salahku? Apa aku akan mati?”
“hey you young lady , siapa kau? Apa kau teman dari anak ini?”
“benar dia adalah temanku tapi kumohon jangan sakiti dia , aku lah yang kau cari bukan anak itu”
“memangnya siapa kau? Kau bahkan tak kami kenal , anak lelaki itu lah yang kami cari bukan seorang gadis yang menjadi pahlawan kesiangan sepertimu”
“kumohon , lepaskan dia , dia sama sekali tak mengetahui apa apa , turunkanlah senjatamu . kita bisa membicarakan semua dengan baik baik”
“TAK USAH BERSIKAP BAIK TERHADAPKU ANAK KECIL , CEPAT ATAU LAMBAT ANAK LELAKI INI HARUS MATI!”
“baiklah , aku akan menukarnya dengan nyawaku . dia memang greyson chance anak yang kau cari tapi , aku , aku adalah cleopatra anderson mueller junior” aku menghela nafas dan mendapati mereka terkejut ketika mendengar namaku . mereka memandangi satu sama lain seakan akan bingung akan membunuh diantara aku atau greyson .
Tanpa basa basi aku pun mengeluaran 2 revolver di balik jaket kulit hitam yang sedari tadi sudah aku siapkan untuk berjaga jaga .
Aku menarik pelatuknya dalam waktu kurang dari satu detik an menembakkan 2 revolver itu hingga mengenai tangan mereka masing masing yang sedang memegang single action revolver keluaran perusahaan colt yang berisi 5-7 peluru per unit . aku menembak tangan mereka hingga senjata mereka terjatuh dan darah segar yang mulai bercucuran .
Dengan tetap menodongkan 2 double action revolver di kedua tanganku aku berjalan maju
“jangan bergerak atau peluru panas akan menembus kepala kalian!”
Mereka tetap saja berusaha untuk kabur sampai akhirnya aku putuskan untuk melepaskan peluru lagi , namun tidak untuk menembus tubuh mereka , tapi aku menembakan satu peluru di udara karena aku tidak tega untuk melukai ataupun membunuh orang lain kecuali dalam keadaan darurat seperti ini .
“AKU BILANG JANGAN BERGERAK SEDIKITPUN!” teriakku
Aku berlari kearah mereka dan mengambil borgol yang aku simpan di balik jaket hitam ini , what a useful jacket.
Akupun segera memborgol tangan mereka ke pipa yang berada didekat ku lalu segera menelfon untuk meminta bantuan
“this is cleopatra Jr. aku butuh bantuan , disini telah terjadi keributan yang membahayakan nyawa clientku . tolong kau kirimkan beberapa agen dari staff keamanan di FBI ke saint cleveland street 681 , cepatlah”
“saint cleveland street 681 , bantuan sedang dalam perjalanan menuju kesana”
“okay , thank you”
Beberapa menit kemudian ada 2 mobil range rover hitam dengan logo FBI tepat di pintu depanya pun tiba dan mulai keluar beberapa agen dengan rompi FBI yang mereka kenakan .
Aku tak menghiraukan mereka , sekarang yang aku fokuskan adalah keadaan greyson , aku berlari dan mulai membuka ikatan dan kain penutup kepalanya .
“greyson , kau baik baik saja kan? Apa kau terluka? Bagian mana yang terluka? Apa aku perlu membawamu kerumah sakit?” pertanyaan bodoh tapi harus aku tanyakan kepada greyson , greyson hanya menatapku dengan tatapan sayu lalu mengalihkan pandangan ke arah belakangku yang masih terdapat beberapa anggota FBI yang mengurusi 2 orang yang ingin mencelakai greyson tadi . mereka sibuk melepaskan borgol lalu menggiringnya ke dalam mobil .
“FBI? ka-kau?” suaranya lemah namun aku masih dapat mendengarnya
“sudahlah , kau tak usah banyak bertanya , ayo berdiri . kita pulang sekarang” aku mengangkat tangan kiri greyson hingga melingkar di bahu kananku lalu membantunya berjalan sampai ke arah motorku yang aku parkirkan cukup jauh dari tempat kejadian .
Greyson masih tak percaya , dia memandangi setiap agen FBI yang sedari tadi sibuk dengan 2 orang yang akan mencelakai greyson tadi . aku dapat melihat pandangan bingungnya , pandangan yang memperlihatkan bahwa dia masih tak percaya dan tak mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi padanya di tempat ini .
“ayo naiklah , pakai helm mu” aku memberikan sebuah helm hitam untuk dipakai greyson lalu menyuruhnya naik keatas motor .
“hold on tight”
Aku tau ini gila mengingat kenyataan bahwa kali ini seorang perempuan yang membonceng seorang laki laki .sangat gila . tapi jika greyson yang memboncengku aku tak yakin akan sampai di rumah dengan selamat , mungkin minimal akan mampir di presbyterian hospital yang terletak di 525 east 68th street di new york city . aku juga tak tau apa greyson benar benar bisa mengendarai motor seperti ini . dia kan hanya bisa menyetir mobil .
Melaju dengan kecepatan 70km/jam dengan keadaan lalu lintas yang cukup lengang membuatku dengan cepat untuk sampai dirumah dalam hitungan beberapa menit saja .
“sini aku bantu turun , kau sebaiknya istirahat saja , I know that you’re still shocked”
Aku mengantarkan greyson hingga ke kamar lalu membaringkanya , memang greyson tak terluka sedikitpun tapi aku tau dia masih terlihat shock . aku melepaskan jaketnya .
“gotcha!” seruku dalam hati .
Akhirnya aku menemukan kunci mobilku di jaket greyson karena aku tahu bahwa mobilku masih tertinggal di taman . menyusahkan saja kau tahu, bagaimana kalau hummer ku sudah tak ada disana lagi?
“tunggulah disini , aku akan membuatkanmu bamboo leaf tea” tanpa menghiraukan greyson yang sedari tadi ingin berbicara kepadaku .
Melihat lihat isi kulkas hingga aku mengambil 1 bungkus ikatan teh celup yang bertuliskan “bamboo leaf tea”
Aku menyeduhnya di sebuah cangkir putih lalu membawanya ke kamar greyson .
“ini teh mu , minumlah . aku akan segera kembali 15 menit lagi” aku membalikkan badan berniat untuk meninggalkan greyson
“tunggu , kau mau kemana?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Love Bleed Red (Greyson Chance Love Story)
FanfictionSeorang gadis yang mempunyai kehidupan berbeda dimana dia harus mengambil alih beban dan konsekuensi besar dari kehidupan sebelumnya , kehidupan yang sebenarnya tak ingin ia jalani namun ia sadar akan pentingnya menjalani kehidupan seperti ini , keh...