---------------
Cleopatra POV
Aku masih tak bisa mengatur nafasku setelah berlari cukup jauh hanya untuk mengambil mobilku yang masih ditaman , bayangkan saja aku berlari sendirian dengan jarak yang cukup jauh dengan sengatan matahari yang tak berhentinya menyengat tubuhku .
Dengan badan yang masih penuh dengan peluh , aku pun memutuskan untuk membuka jaketku lalu merebahkan tubuh yang penuh dengan kucuran keringat ini di sofa yang dekat dengan kamarku .
“this sofa smells so good today , sebaiknya aku tidur sebentar saja dulu”
Aku membuka kuncir rambutku lalu membiarkanya tergerai di bagian samping sofa . sebelum aku tertidur pulas , aku teringat akan kejadian yang baru saja terjadi pada greyson .
“sebaiknya besok saja aku datang ke markas FBI dan menanyakan kelanjutan kasus ini . bagaimanapun juga aku harus tau siapa mereka berdua” aku berbicara dalam hati seraya menatap tajam langit langit rumah yang bernuansa putih dengan hiasan lampu gantung yang terlihat sangat elegan .
“matilah aku kali ini!” aku menepuk dahiku yang masih basah akan keringat yang masih keluar dari kulit tubuhku .
Berbicara mengenai greyson pasti anak itu nanti akan bertanya padaku tentang semua yang ia lihat pada kejadian itu , jika tak aku jawab pasti dia akan sangat marah . ya tuhan apa yang harus aku lakukan untuk saat ini , berkata jujur? Ah itu tidak mungkin , berkata bohong? Lagi? Ah itu juga tak mungkin . sudah berapa kali aku berbohong padanya selama selama seminggu lebih aku tinggal disini .
Kudengar suara pintu yang terbuka , ya! pintu kamar greyson , aku segera menutup mataku dan berpura pura tidur agar dia tak bertanya untuk saat ini .
Greyson sepertinya melangkahkan kakinya untuk mendekatiku , aku bisa dengar dari suara langkah kakinya . semoga saja dia tak membangunkanku kali , semoga semoga semoga .
Author POV
“aku bosan jika terus berbaring seperti orang malas disini , sebaiknya aku keluar saja” kata greyson sembari berjalan menuju keluar dari kamarnya .
Dia membuka pintu kamarnya dengan menenteng cangkir teh yang cleo berikan tadi sebelum cleo pergi ketaman untuk mengambil mobilnya .
“cleo? Kenapa dia tidur disini? Padahal kamarnya berada tepat di depannya”
Greyson dapat melihat cleo tertidur dengan badan yang masih berkeringat , dia memandang wajah cleo tanpa henti . dia memandangi wajah cantik cleo yang sedang tertidur di sofa tepat di depan ia berdiri sekarang .
“tidurpun kau masih terlihat cantik” gumam greyson.
Greyson semakin mendekati cleo , dia manyelipkan tangan kanannya hingga melingkar di leher cleo , lalu dia menyelipkan tangan kirinya hingga melingkar di kaki tepatnya dibalik lutut kaki cleo , greyson mengangkat tubuh cleo kuat kuat . greyson ingin memindahkan cleo kedalam kamarnya sehingga dia tak harus tidur di sofa seperti ini . as always greyson terpaksa harus meminjamkan kamar tidurnya untuk cleo karena kamar cleo selalu terkunci rapat , tak ada satupun yang boleh mamasuki kamarnya .
Greyson membaringkan tubuh cleo dengan sangat hati hati , dia tak mau membangunkan gadis cantik itu .
“dia pasti sangat kelelahan hari ini , sebaiknya aku biarkan saja dia tidur disini terlebih dahulu”
Setelah greyson membaringkan cleo di tempat tidurnya , dia tak segera meninggalkanya sendirian . dia berniat untuk mengusir rasa bosan dengan bermain piano . akhir akhir ini dia tak sempat untuk bermain piano bahkan untuk menekan tut grand piano putih yang berada di kamarnya itu .
Greyson menarik kursi kecil lalu mendudukinya .
“don’t make me close one more door
I don’t wanna hurt anymore
Stay in my arms if you dare
Or must I imagine you there
Don’t walk away from me
I have nothing , nothing , nothing if I don’t have you”
Greyson menyanyikan lagu milik whitney houston yang berjudul I have nothing dengan alunan nada yang ia buat sendiri , sedikit demi sedikit ia mengubah nada aslinya , dia mengimprovisasi nada dengan nada yang ia buat sendiri .
Setelah selesai , dia menutup lagi grand pianonya lalu berjalan keluar meninggalkan cleo yang masih tertidur pulas .
------------------
Cleopatra POV
“nanti siang aku akan menjemputmu disini , kalau ada apa apa kau bisa menelfonku . aku masih ada urusan pagi ini” kataku seraya melihat greyson yang sudah keluar dari mobil , seperti biasanya , aku mengantarnya ke sekolah dan kali ini aku tak melihat sosok laura yang biasanya menyambut kedatangan greyson . she’s such a badass!
“tunggu , kau mau kemana?” greyson menahanku untuk menutup kaca mobil .
“tidak kemana mana”
“biasanya kau menungguku disini , kenapa hari ini kau tak bisa?”
“don’t act like a kid greys , sudahlah aku harus pergi sekarang”
“menyebalkan! I just asked you where are you going and you said that I act like a kid” dia melipat kedua tanganya dan memalingkan pandanganya .
“greys , look at me . I have to go now , jika kau ada apa apa kau bisa menelfonku , aku hanya ada urusan penting sebentar , aku janji akan kembali sebelum jam makan siang” aku tersenyum lebar berharap agar greyson mengizinkan aku untuk pergi sebentar saja .
“I hold your words young lady”
“okay , there’s no problem at all . bye greyson . see you in hours” aku menutup kaca hitam mobilku lalu segera meninggalkan greyson yang berlarian ke arah gerbang sekolahnya . aku dapat melihatnya dari spion mobil .
Dalam perjalan menuju ke arah markas FBI , aku menyiapkan beberapa pertanyaan yang akan aku tanyakan pada Mr. george . mulai dari pertanyaan yang biasa saja hingga pertanyaan yang harus ia jawab saat itu juga .
Aku melihat sekeliling , seperti biasanya . banyak orang berlalu lalang dengan kesibukan masing masing . kesibukan yang kebanyakan tak bisa ditunda untuk dikerjakan hari esok . typical FBI . yeah that’s it .
“Mr. george?” tanyaku kepada sesorang bertubuh kekar berkulit hitam yang sedang duduk di kursi didalam kantor pribadinya yag terletak di lantai dasar .
“oh ternyata kau cleo , apa yang membuatmu kesini?” jawabnya .
“aku ingin bertemu dengan 2 orang yang kemarin staff keamanan tangkap di saint cleveland street 681”
“aku tau kau yang menyuruh staff keamanan untuk memberikan bantuan pada saat itu , so kemari ikuti aku , mereka berada dalam ruang tahanan sementara”
Mr. george berjalan mendahului ku dan aku mengikutinya hingga dia berhenti pada suatu ruangan yang ditutup rapat . ia mendekatkan mukanya dengan mesin pendeteksi wajah agar kami bisa masuk menemui tahanan yang berada disana .
“masuklah , mereka masih terikat”
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Love Bleed Red (Greyson Chance Love Story)
FanfictionSeorang gadis yang mempunyai kehidupan berbeda dimana dia harus mengambil alih beban dan konsekuensi besar dari kehidupan sebelumnya , kehidupan yang sebenarnya tak ingin ia jalani namun ia sadar akan pentingnya menjalani kehidupan seperti ini , keh...