Disaat satu persatu orang di green wood meninggalkan tempatnya masing masing termasuk juga hans dan isaac yang memang saat itu menghadiri funeral ceremony cleo , greyson masih berdiri tegak menatap batu nisan , ia masih tak rela untuk meninggalkan cleo sendirian tertimbun tumpukan tanah yang menimpa petinya , tiba tiba ia mendengar suara lolongan seekor anjing dengan postur tubuh yang mirip serigala dan anjing itupun mendekati greyson .
“brave? What are you doing here? Kau kesini dengan siapa?” greyson mengangkat siberian husky milik cleo itu dan menggendongnya seraya mengusap usap bulu halus kepalanya .
Tentu saja greyson hanya mendengar sebuah gonggongan khas anjing karena brave tak bisa menjawab apa yang greyson tanyakan pada brave . namun greyson terlihat terkejut saat ia baru mendapati brave sedang menggigit iPhone cleo dengan seketika greyson mengambilnya dari mulut bertaring brave .
“kau menyuruhku untuk membawa iPhone majikanmu?” lanjut greyson dengan posisi yang masih menggendong brave , saat itu greyson memang masih tak mengerti kenapa brave memberikan iPhone cleo padanya yang ia tau hanyalah brave tak akan menerima perintah dari siapapun kecuali cleo majikanya bahkan hans pun tak bisa memerintahnya meskipun brave sudah bertahun tahun tinggal bersama hans , mungkin cleo sudah melatih brave dengan baik agar tak bisa menerima perintah apapun selain dari dirinya tapi bagaimana dengan keadaan seperti ini? keadaan dimana majikanya sudah tak lagi memberinya perintah ataupun sekedar mengajaknya lari lari keliling rumah pada saat sore hari yang seperti cleo lakukan setiap harinya .
“lalu kau akan pulang dengan siapa? Mau pulang kerumahku?”
Greyson hanya mendapatkan jilatan jilatan yang mendarat dipipinya , tanpa berfikir panjang menekuk lututnya lalu tangan kananya mengusap usap nisan cleo .
“cleo , can I just take your pet for a few days? I think hans would be pretty busy today and tomorrow , aku janji akan sering sering datang kesini untuk menemuimu , I swear sweetheart” greyson tersenyum lalu berbalik arah meninggalkan green wood dan mengambil mobilnya agar ia bisa menuju ke rumah dengan segera .
--------------------------------------------------
Greyson POV
Aku terduduk jendela dan membiarkan angin sore new york yang segar masuk kedalam kamarku seraya melihat lihat foto demi foto yang tersimpan di galeri iPhone cleo , terdapat foto foto cantik yang tak pernah aku lihat sebelumnya , aku bisa melihat betapa lucunya cleo saat masih bayi , balita , pada saat ia pertama kali menggunakan seragam sekolah , foto foto pada saat cleo kecil suka mencoret coret mukanya dengan krim kue , foto foto saat cleo kecil digendong oleh kedua orangtuanya , foto foto saat cleo dengan hans , foto foto saat cleo berlibur ke bora bora dan alaska , foto foto saat cleo yang masih berumur 15 tahun dengan memakai rompi FBI untuk pertama kalinya , foto foto saat cleo memeluk motor agustanya , foto foto ulang tahun cleo yang ke 14 , foto fotonya dengan seorang wanita berwajah khas wanita jepang dan bahkan foto fotoku dengan cleo yang terkumpul banyak ketika kita sedang bercanda , entah itu didalam mobil , di two little red hens , di kamar kita masing masing , di meja makan sedang berbagi bigmac , di central park , dimanapun cleo selalu saja mengabadikan apa yang ia lihat termasuk saat ia melihat wajahku yang memerah akibat ia merebut remote tv dan mengganti channel yang sedang aku tonton saat itu , ah kenangan yang indah .
aku masih bisa mengingat itu semua secara detail meskipun orang yang ada di dalamnya sudah tak lagi bisa ku lihat meskipun secara transparan sekalipun . tapi ada satu file yang membuatku penasaran dengan isinya , isinya banyak sekali video video cleo sedang bernyanyi menggunakan gitarnya yang ia berikan kepadaku , 1 video yang menampakkan cleo sedang duduk di depan sebuah grand piano hitam pun membuatku penasaran . aku membukanya karena saat aku lihat rincianya video itu berdurasi 8 menit .
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Love Bleed Red (Greyson Chance Love Story)
FanfictionSeorang gadis yang mempunyai kehidupan berbeda dimana dia harus mengambil alih beban dan konsekuensi besar dari kehidupan sebelumnya , kehidupan yang sebenarnya tak ingin ia jalani namun ia sadar akan pentingnya menjalani kehidupan seperti ini , keh...