My Prince [COMPLETED]

Chapter 32

Aku hanya ingin waktu yang lebih lama, untuk bersama dengannya.

-Kevin-

***

"Kok liatinnya gitu banget, kayak besok kamu gak bakal liat aku aja" tanpa memperdulikan ucapan Kevin, Zahra tetap melihat kekasihnya itu. Melihat setiap inci wajah Kevin, mengingat dalam benaknya setiap lekuk yang ada pada wajah Kevin.

Entah lupa atau pura-pura lupa, Kevin mengatakan itu. Apakah ia tidak ingat jika besok ia akan pergi? Yang artinya Zahra tidak bisa melihatnya lagi.

"Hayra kamu gak kenapa-kenapa kan?" tanya Kevin, jatuh. Jatuh sudah air matanya. Ia tidak baik, ia sedang bersedih saat ini. Air matanya semakin meluncur bebas, dengan bibir gemetar.

Zahra menangkup wajah Kevin dengan kedua tangannya, ia tersenyum dalam tangisnya. Entah ia harus bahagia atau bersedih sekarang. Semakin Zahra menahan tangisnya, semakin deras pula air mata itu mengalir.

"Ijinin aku buat tatap mata kamu untuk sehari penuh, ijinin aku untuk menggenggam tangan kamu, ijinin aku untuk selalu didekatmu sampai esok hari tiba. Ijinin aku Vin" Zahra membekap mulutnya sendiri, permintaan itu mungkin permintaan terakhir yang ia ingin. Hanya ingin menatap mata Kevin, menggenggam tangannya dan selalu di samping Kevin.

Hanya itu, permintaan sederhana sebelum semuanya benar-benar berakhir. Kevin menarik Zahra ke dekapannya, ia memeluk erat gadisnya itu.

"Iya sayang aku ijinin, tanpa kamu minta pun aku akan selalu ijinin. Jangankan buat melihat mataku untuk sehari penuh, aku rela melepas mata ini dari rongganya agar kamu tetap bisa melihatnya" bahu keduanya semakin bergetar hebat, sekuat apapun mereka menahan hati mereka tetap sakit.

"Vin"gumam Zahra dengan seenggukan.

"Iya sayang aku disini"

"Vin... aku gak mau kehilangan kamu" ucap Zahra lemah.

"Aku juga sayang, aku juga" jawab Kevin.

'Tuhan kenapa semua jadi sesakit ini, apa aku terlalu banyak dosa hingga aku tak pantas bahagia. Kenapa tuhan? Aku tidak meminta banyak hal kepadamu, aku hanya meminta agar dia tetap disini, disampingku. Hanya itu Tuhan'

Hari ini Zahra dan Kevin benar-benar menghabiskan waktu berdua dirumah Kevin. Setelah tadi pagi pulang dari rumah Zahra, Kevin mengajak gadisnya itu untuk ikut dengannya. Sekaligus memenuhi permintaan bundanya agar mengajak Zahra datang ke rumahnya.