Chapter 7

1.2K 34 0
                                        

Hati-hati dengan sahabat, dia bisa jadi musuh.

***

"Ngel gue pulang" teriak Zahra di depan pintu kostnya. Zahra memang tinggal di kost bersama sahabatnya, Angel. Tanpa tunggu lama Angel membukakan pintu dan langsung terbelakak kaget. Ketika ia membuka pintu ia melihat Zahra bersama Kevin.

Setelah menghantarkan Zahra tadi, ia mengajak Kevin untuk mampir. Awalnya Kevin menolak, tapi Zahra tetap memaksa jadi mau tidak mau ia mampir juga.

"Ngapain lo kesini?" tanya Angel dengan ketusnya.

"Suka-suka gue dong mau ngapain, masalah gitu buat lo" bales Kevin tidak kalah ketusnya. Angel mendengkus kesal.

"Kalian apa-apaan sih, masuk yuk" lerai Zahra, sebelum Kevin dan Angel melanjutkan adu mulutnya. Zahra menarik tangan Kevin agar masuk dan mempersilahkannya duduk.

"Ngel bikinin minum gih, gue ganti baju dulu" Angel menatap sinis Kevin lalu berlalu menuju dapur. Sedangkan Zahra sudah lebih dulu masuk ke kamarnya. Tidak lama Angel datang dan menaruh minumannya di meja, lalu ia duduk tepat di sofa di depan Kevin.

"Ngapain lo kesini?" tanya Angel lagi tapi tidak melihat Kevin.

"Mau maen aja, memangnya gak boleh. Zahra aja bolehin masa lo enggak" jawab Kevin.

"Ya bedalah gue kan gak suka sama lo, jadi gue gak bolehin!"

"Astaga nih cewek mulutnya pedes banget, lo boleh bilang gak suka sama gue tapi gak di depan gue juga kali" sahut Kevin dengan kesal.

"Belakang atau depan sama aja, tetap aja gue gak suka"

"Untung lo cewek, kalo kagak beh.. gak selamat" Ancam Kevin.

"Bilang aja lo takut sama gue" tantang Angel.

"Seterah. By the way lo nunduk mulu gak pegel tuh leher, liat gue napa".

"Suka-suka gue dong mau nunduk atau enggak" jawab Angel.

"Hmm gue tau nih, kalo lo liat gue lo takut suka sama gue ya?" Tanya Kevin.

"PD banget lo" jawab Angel dengan kesal.

"Kalau gitu coba liat gue" tantang Kevin, sedari tadi ia memang sudah merasa aneh dengan gerak-gerik Angel. Ketika melihatnya dengan ekspresi kaget yang berlebihan, terus di tambah ia tidak berani menatap wajah Kevin. Padahal mereka duduk berhadapan.

'Ini waktunya' batin Kevin.

"Lo pikir gue takut" Angel mengangkat kepalanya, dan menatap Kevin tepat di manik matanya. Mereka saling bertatapan.

Deg..Deg.. Deg..

Inilah hal yang di takutkan Angel dari tadi. Kalau ia sampai menatap tepat di mata Kevin, ia tidak bisa mengontrol degup jantungnya sendiri. Dan bisa - bisa pertahanannya runtuh seketika.

'Oh shitt, jantung gue kambuh lagi. Jangan Ngel, lo gak boleh suka sama Kevin lagi. Inget Zahra suka sama Kevin' bisik hati Angel.

Jujur, dulu Angel memang pernah menyukai Kevin jauh sebelum Zahra menyukainya. Tapi setelah ia tahu kalau Zahra juga menyukai Kevin, ia mundur, ia menyerah sebelum peperangan di mulai. Ia tidak mau bersaing dengan sahabatnya sendiri.

Dari situlah ia mengubur rasanya dalam-dalam, mulai melawan rasanya sendiri. Dari menyukai Kevin sampai mencoba membenci pria itu. Ia berhasil, tapi saat ini juga pertahanannya runtuh. Rasa yang di bukurnya itu seolah-olah digali kembali. Kebencian yang ia rasakan, detik ini juga berubah jadi rasa cinta dan sayang yang teramat dalam.

Angel merutuki hatinya itu, ia kalah dan ia tidak sanggup lagi memendam semua ini. Ia tidak mau sakit sendiri, dan mulai sekarang ia mau berbagi sakitnya itu.

Dengan sangat jelas Kevin menyadari semua itu, menyadari kalau Angel menyimpan sesuatu untuknya. Dari sorot matanya Kevin dapat membaca semuanya tanpa terkecuali. Kalau gadis itu menyukainya sejak lama, kalau gadis itu diam-diam memperhatikannya dari kejauhan. Ya Kevin tau itu, tapi ia mencoba pura-pura tidak tau seolah tidak terjadi apa-apa. Di kepura-puraannya itu, diam-diam Kevin juga sering memperhatikan Angel yang sangat jauh berbeda dengan Zahra.

Kalau Zahra dengan terang-terangan menunjukkan rasa dan perhatiannya ke Kevin, sedangkan Angel juga diam-diam melakukannya. Hampir setiap hari juga Angel memberikannya handuk kecil dan minuman yang di letakkan di atas meja Kevin.

Awalnya Kevin tidak tau siapa yang memberinya, tapi karena penasaran Kevin diam - diam mengintip dan benar-benar terkejut. Sejak saat itulah ia mulai ada perasaan dengan gadis itu, kemisteriusannya membuat rasa suka itu tumbuh di hatinya untuk Angel.

TBC
EDITING 06, OKTOBER 2016

My Prince [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang