Chapter 33

3.2K 145 9
                                    

Perlahan kita akan sendiri, semua akan meninggalkan kita entah sahabat, pacar, dan keluarga.

-Zahra Hayra-

***


Hari ini Zahra dan Kevin benar-benar menghabiskan waktu berdua dirumah Kevin. Setelah tadi pagi pulang dari rumah Zahra, Kevin mengajak gadisnya itu untuk ikut dengannya. Sekaligus memenuhi permintaan bundanya agar mengajak Zahra datang ke rumahnya.

Ting.. tong..

Ting..Tong..

"Kayaknya ada tamu, tunggu disini dulu ya"

Zahra menggeleng "Aku ikut" Kevin tersenyum sembari mengangguk. Zahra turun dari pangkuan Kevin, lalu mengambit lengan pria itu. Keduanya berjalan beriringan menuju pintu utama.

Cklekk..

"Lo!"

"Gu-gue Cuma.."ucap Angel terbata-bata.

"Cuma apa? Cuma mau ganggu gue sama Zahra?" dengan cepat Kevin memotong pembicaraan orang yang ada di depannya itu. Zahra menatap datar orang itu, karna orang itu adalah Angel.

"Gue cuma mau minta maaf sama kalian" Angel berucap dengan lirihnya. Karena inilah tujuan utamanya menemui Kevin dan Zahra. Hanya untuk meminta maaf.

"Gue udah maafin sana pergi" ucap Kevin ketus, dengan langsung mengusir Angel. Angel meremas lengan Kevin, seolah mengatakan 'Jangan kasar seperti itu'.

"Yaudah ayo masuk" Zahra membuka pintu lebar-lebar, mempersilahkan Angel masuk.

"Kita dengerin dulu penjelasan dia"

Kevin membuang nafasnya asal, jika saja ini bukan permintaan Zahra ia tidak akan mengijinkan Angel masuk. Karena ia tidak bisa menolak apapun yang gadisnya itu katakan.

"Gue.. Gue di keluarin dari sekolah" Kevin dan Zahra mendongak "Gue terlalu banyak buat salah di sekolah, sampai orangtua gue malu. Dan.. "

"Itu bukan urusan kita, tapi urusan lo!" lagi dan lagi Kevin memotong pembicaraan Angel. Tanpa sabar menunggu kata demi kata yang akan di ucapkan Angel.

"Gue tau, itu bukan urusan kalian. Tapi gue tetep pengen kasih tau kalian. Gue tulus minta maaf sama kalian berdua, agar gue tenang saat pergi nanti" suara Angel berubah jadi serak, ia menahan tangisnya.

"Pergi?" tanya Zahra.

Angel mengangguk. "Iya Raa, setelah dari sini gua bakal langsung pergi ke Ausie. Jauh, Agar gak ada lagi yang buat onar di sekolah, biar gak ada lagi yang ganggu hubungan kalian"

"Pergi" gumam Zahra, ia menatap Angel dengan tidak percaya. Ia yakin Angel tengah bercanda atau membohonginya. "Lo bohong kan Ngel, lo bohong!" Angel menggeleng, pertanda tidak.

Zahra melepas tautan tangannya dari Kevin, lalu pindah tempat duduk jadi di samping Kevin. Zahra memegang kedua bahu Angel.

"Lo pasti bohong kan?" Zahra memastikan sekali lagi. Kalau apa yang di ucapkan Angel tidak benar. Tapi inilah kenyataannya, semuanya benar dan Angeltidak berbohong sama sekali.

Air mata Zahra jatuh dengan bebasnya "Kenapa? Kenapa kalian semua mau pergi ninggalin gue? Apa kalian udah gak sayang lagi sama gue? Hah kenapa Ngel? Kenapa?"

My Prince [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang