END

3.4K 118 18
                                    

Terima kasih Tuhan untuk segalanya, terima kasih telah mempertemukanku dengannya. Meski akhirnya kami di pisahkan juga.

-Zahra Hayra

***

Zahra melepas tautan tangannya dari Kevin, lalu pindah tempat duduk jadi di samping Kevin. Zahra memegang kedua bahu Angel.

"Lo pasti bohong kan?" Zahra memastikan sekali lagi. Kalau apa yang di ucapkan Angel tidak benar. Tapi inilah kenyataannya, semuanya benar dan Angel tidak berbohong sama sekali.

Air mata Zahra jatuh dengan bebasnya "Kenapa? Kenapa kalian semua mau pergi ninggalin gue? Apa kalian udah gak sayang lagi sama gue? Hah kenapa Ngel? Kenapa?"

Air mata Zahra jatuh dengan bebasnya "Kenapa? Kenapa kalian semua pergi tinggaling gue? Apa kalian udah gak sayang lagi sama gue? Hah kenapa Ngel? Kenapa?" Zahra menggoyang-goyangkan bahu Angel dengan air mata yang terus mengalir.

"Karna gue sayang sama lo, makanya gue harus pergi. Gue gak mau nyakitin lo lagi Ra, gue gak mau"

Zahra menarik Angel kepelukannya, ia mendekap Zahra erat. "Gue mohon jangan tinggalin gue, gue masih pengen jadi sahabat lo. Gue pengen kita kayak dulu lagi Ngel, gue mohon" melas Zahra.

"Gue gak bisa, gue gak pantas jadi sahabat lo lagi" ucap Angel.

Zahra menggeleng "Gue mohon, jangan tinggalin gue"

"Maaf" Angel melepas pelukannya "Lo bakal baik-baik aja tanpa gue" Zahra menggeleng "Gue pamit" Angel berlari meninggalkan Kevin dan Zahra Sebenarnya ia masih ingin bersama Zahra untuk terakhir kalinya sebelum ia pergi.

Tapi jika ia berlama-lama, ia takut akan goyah. Ia takut jika ia terbujuk dan memutuskan untuk tidak pergi. Ia takut sifat lamanya kembali lagi. Ketika ia melihat Kevin, ingin rasanya ia memilikinya lagi ia ingin bersamanya lagi dan sebelum pendirian yang ia bangun beberapa hari ini goyah, lebih baik ia segera pergi.

Kalian tau, ketika kita jatuh cinta pada seseorang yang sudah mencintai orang lain. Kita harus menerima kenyataan yang menyakitkan. Semakin kita tau mereka saling mencintai, semakin hati kita merasa sakit. Dan jika kita memutuskan untuk menjadi orang ketiga dalam hubungan mereka, itu akan jauh lebih menyakitkan lagi. Kita harus menyimpan perasaan itu dalam hati, menunggu untuk melihat bahwa kau akan baik-baik saja disini.

Atau memilih pergi, menjauh hingga kita tidak melihat mereka lagi. Walau sakit setidaknya tidak sesakit ketika melihat mereka berduaan. Walau tidak sanggup, setidaknya kau masih sanggup untuk berlari menghindari sakit itu. Walau perih, setidaknya masih ada obat untuk mengobati luka itu. Meski obat itu sulit di dapat, setidaknya kau sudah mencoba.

Mungkin ini memang sudah jadi takdirku dan Kevin. Takdir yang tidak mengijinkan kami untuk bersama, meski kami ingin. Takdir yang membangunkanku dari mimpi-mimpi indah ke dunia nyata yang menyakitkan. Hanya air mata yang dapat ku berikan saat mengantarkannya pergi. Tanpa senyum, meski senyum kepalsuan hanya untuk mengatakan aku baik-baik saja. Tapi aku tidak bisa memberinya, karena sekarang aku benar-benar sedang tidak baik.

Kalian tau bagaimana rasanya di tinggal orang yang kalian sayang? Ya mungkin kalian tau. Sekarang aku benar-benar sendiri, oh tidak masih ada mama, papa,Bang Zelka dan Revo. Masih ada mereka yang menemaniku, hanya pengisi hati sajalah yang pergi. Aku tidak boleh bersedih-sedih lagi, sudah cukup 7 hari hanya untuk menangisinya. Sekarang aku harus bangkit kembali.

Aku harus tetap bernafas hanya untuk dapat melihatnya, aku harus tetap bisa berdiri tegar hanya untuk menunggu ia pulang. Walau ia akan pulang atau tidak sama sekali.

Terima kasih Tuhan untuk segalanya, terima kasih telah mempertemukanku dengannya. Meski akhirnya kami di pisahkan juga. Terima kasih telah mengijinkanku memilikinya sampai sekarang, walau jauh tapi kita akan tetap saling memiliki. Hanya raga yang terpisah, hati, kenangan akan selalu tinggal disini.

Jaga dia Tuhan untukku, kalau dia nakal cubit saja. Kalau dia berani menatap wanita lain selain aku tampar saja dan apalagi dia mencoba selingkuh, hukum dia seberat-beratnya. Katakan gadisnya masih menunggunya, sampaikan seribu sayang untuknya, sejuta cinta kepadanya dan rasa rindu yang tidak terhingga dari seorang ratu yang menunggu pangerannya pulang.

My prince, Kevin Elnarda Dinata.

END

My Prince [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang