Chapter 1

6.3K 241 5
                                    

Dia pangeran, tapi Otak dia cuma separo.

***

"Oh my God, my prince handsome banget hari ini" Zahra berteriak ketika pangerannya lewat, buat Angel bingung. Yaps Angel adalah sahabat Zahra.

"What, what! Kaya dia lo bilang ganteng? Katarak ya lo Ra?" Angel sahabat Zahra yang paling heboh melambaikan tangannya tepat di depan wajah Zahra, yang tengah melamun menyaksikan pangerannya yang lewat dan berlalu begitu saja.

Namanya sih bukan Prince ataupun pangeran, tapi Kevin Elnarda Dinata. Hanya saja Zahra suka memanggilnya dengan sebutan 'My Prince'. Tidak ada alasan yang signifikan kenapa Zahra menjulukinya dengan sebutan itu, ia hanya suka saja begitu katanya. Dan setiap melihatnya entah kenapa mulut Zahra terbuka dan spontan mengucapkan 'My Prince'.

Zahra memang menyukainya, tapi sahabatnya Angel melarang keras akan hal itu.

'Ada apa dengan Angel melarangnya' batin Zahra.

"Apa sih yang patut di suka dari Kevin? Ganteng? Nehi. Pintar? Impossible. Rajin? Never. Tajir? Yang penting tidak se-Tajir pangeran William lah" jelas Angel panjang lebar.

Zahra membuang nafas beratnya. Sangat berbeda jauh dengan dirinya. Kalau di bilang cantik sih tidak terlalu tapi masuk nominasilah. Pintar? Walau tidak sepintar dan sejenius Albert Einsten, tapi Zahra memenuhi lah. Rajin? Ya.. bisa dibilanglah. Tajir? Biasa-biasa saja dan kalau Zahra dan Kevin di sandingkan berdua tak akan pernah bersatu bagai bumi dan langit. Tapi tunggu itu hanya menurut Angel, sedangkan menurut Zahra mereka sangat cocok bagaikan pangeran dan putrinya.

Sebenarnya Kevin tidak seburuk yang Angel katakan, Kevin seorang ketua tim basket di sekolah ini. Wajah tampan, sifat cuek dan dengan gaya yang terkesan cool. Hanya wanita bodoh saja yang tidak suka dengan Kevin. Tapi... Masih ada tapinya, otaknya cuma separo alias sedikit.

Zahra menatap Angel sinis "Terserah ya lo mau bilang apa, di hati gue dia tetap my prince yang paling ganteng sedunia" bela Zahra, tidak terima jika Kevin dihina seperti itu.

"Apa gunanya ganteng kalo otaknya nggak ada" timpal Angel tidak mau kalah.

"Dia itu punya otak tapi... Cuma separo" sahut Zahra.

"Terserah lo deh, gue mau masuk kelas" Angel meninggalkan Zahra yang masih mematung di tempatnya. Percuma saja ia bicara sampai mulutnya berbuih, karena Zahra tidak akan pernah mendengarkan ucapannya.

"Kalau gue mau ke lapangan dulu, pasti my prince lagi latihan di sanaaa!!" teriak Zahra karna Angel sudah jauh meninggalkannya. Ia segera berlari menuju lapangan dengan hati riangnya.

Terlihat Kevin sedang latihan dengan teman-temannya di bawah teriknya matahari. Membuat keringat Kevin bercucuran bak air hujan, meskipun begitu tidak mematahkan semangat Kevin untuk memantulkan si kulit bundar itu kesana kemari.

Zahra menelan ludahnya susah payah, melihat betapa sexynya pangerannya itu. "Oh my Prince ku kalau keringatan kayak gitu makin errr ahh makin cinta gue sama lo" girang Zahra senyam senyum sendiri.

Seperti biasa Zahra berdiri di tepi lapangan, dan tidak lupa membawa handuk kecil dan sebotol air mineral untuk Kevin. Ini adalah hal yang rutin Zahra lakukan hampir setiap harinya, walaupun Kevin tidak pernah meminta atau menyuruhnya membawakan semua itu. Tapi ia dengan sukarela membawakannya.

TBC

EDITING 07 JUNI 2016

My Prince [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang