X7ijR membuka mata sekuat tenaga. Hanya cahaya silau yang dia lihat. Semuanya terang.
Tubuhnya. Tubuhnya terasa ringan- melayang. Dirinya bisa merasakan tangannya terkait dengan tangan seseorang.
Tiba-tiba X7ijR sadar. Jantungnya berdegup kencang. Sudah terjadi. Dirinya sudah mendapat takdir.
Samar-samar, nampak tangannya yang terkait dengan tangan seseorang. Melekat. Kromosom baru ke empat puluh sembilan dan kromosom ke lima puluh sudah ditambahkan ke dalam dirinya yang orang yang berkaitan dengannya.
Sudah waktunya, X7ijR menjalankan semuanya. Dirinya hampir tidak percaya bahwa dia melakukannya.
Tapi X7ijR masih belum tahu siapa seseorang di sampingnya karena cahaya menyilaukan masih berada di sekelilingnya.
Dalam beberapa detik selanjutnya, tubuhnya terhempas ke bawah. Bersama seseorang yang terkait tangannya.
Di situlah debaran pertama yang X7ijR rasakan saat bertemu X5iyR. Dan di situlah pertama kalinya desiran halus memenuhi tubuh X5iyR saat bertemu X7ijR.
Semua dimulai. Dimulai dari nol. Dimulai dari X5iyR yang setiap hari menghampiri X7ijR. Berlanjut, rasa saling percaya timbul akan segala rahasia yang terlontar. Berikut, rasa yang kian tumbuh membesar selama dua tahun.
Hari itu. Di tanggal yang sama dan tempat yang sama, upacara pengutusan diadakan. Upacara yang mengundang tangis. Tangis kehilangan untuk menunggu lamanya waktu bertemu kembali.
X5iyR menatap X7ijR dengan senyum sedih, sedangkan X7ijR menangis terisak. Melihat takdirnya menangis, dirinya tidak tega dan menghempaskan tubuh makhluk di depannya ke dalam dekapannya.
"Berjanjilah kamu tidak akan menyerah untuk menemukanku nanti."
"I'll never," isak X7ijR. "Berjanjilah juga kamu akan menemukanku kalau aku tersesat."
Beriringan, keduanya melepas pelukan dan berkata, "janji."
Saat itu juga, ingatan X5iyR dihilangkan. Menunggu waktu datangnya ingatan itu lagi. Menuju bumi. Meninggalkan X7ijR untuk sementara. Bersamaan dengan takdir lain yang menanti.
X7ijR masih mengingat jelas detik-detik itu. Tiap detail ucapan X5iyR untuk menghibur dirinya. Tiap tindakan manis yang dilakukan.
X7ijR berbaring, menatap langit penuh bintang yang begitu dekat. Kini, menutup mata perlahan. Dengan sengaja mengingat kembali wajah X5iyR saat kecil. Masih larut dalam pikirannya. Jantungnya ingin melompat keluar. Besok dirinya akan menjalani upacara pengutusan diusinya yang ke dua puluh lima, menyelesaikan misi bintang. Menemukan takdirnya. X5iyR.
Jauh dalam hatinya, X7ijR berharap untuk tidak dilupakan ingatannya meski hanya sampai dirinya menemukan X5iyR. Ia ingin menikamti tiap kenangan saat berusaha mencari takdirnya.
X7ijR membuka mata. Jantungnya masih berdegup kencang saat mulutnya berkata lantang, "X7ijR siap."
***
clue: ini flashback. Dan flashback ini emang sengaja dibikin nggak urut. Sambung-sambungin sendiri aja dah ya hueheheh
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKPACK
Fiksi PenggemarJustin Bieber fan fiction Aliena mendongak menatapku. "You taught how to dream and how to love. Stay in my backpack. Forever." Aku mengucapkannya tanpa suara. Mungkin kalimat ini yang ada selain kalimat bahwa aku terluka olehnya. "My planet's outsi...