satu-aliena

992 55 0
                                    

Gendang telingaku sakit akibat suara menggema urgent alert saat melintasi banyak meteor. Kecepatan spaceshipku tak terkendali sehingga menabrak banyak meteor.

Sayap kiri spaceship-ku terbakar, mengakibatkan asap tebal melingkupi ruang controller.

Aku mulai terbatuk dan pandangan mataku mengabur karena serat zhinusku menipis. Prulari, alat pernapasanku tidak berfungsi baik.

Sekuat tenaga aku mencengkeram kendali. Bunyi 'beep' panjang menandakan percobaan kali ini gagal. Spaceship percobaan yang kunaiki sudah melewati satelit ordy. Artinya jangkauan untuk meminta bantuan tidak ada.

Aku melemaskan pegangan pada kendali dan terduduk di bawah kursi kemudi, lalu meringis sakit merasakan nyeri lagi di kepalaku yang beberapa menit lalu terbentur helm.

Merasakan atmosfir berbeda dibanding Zhinus, telingaku berdengung keras. Kerongkonganku rasanya panas. Suhu tubuhku mendingin dan bibirku bergetar. Mataku menangkap sebuah warna yang luas dari jendela. Indah.

Aku harus menahan kecewa saat tiba-tiba semuanya gelap. Serat Zhinusku habis.

-------------

a.n

hahaha.

Ide udah lama, tapi baru berani nge-post. Dan yah, tau ini gaje, dan yah, jujur gak pede karena tau reader masih dikit.

Okay.

Thanks yang liat dan sempet baca. Thanks a lot juga kalau mau kasi feedback(s) dan kritik, saran.

Ini short story, nanti tiap part cuma dikit. Bukan pelit tapi mencoba dulu.

Salam~

BACKPACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang