Dichapter 22 kan kelum meninggal tahun 1985, disini gue ganti jadi tahun 2006, biar doi kaga ketuaan. wakakakak.
happy reading!
***
setahun kemudian.
"Hey, Sky! Kau itu lamban sekali, besok kita akan liburan!" teriak kakaknya dari bawah. Sedangkan gadis itu hanya terdiam di tepi tempat tidurnya.
Matt dan Skylyn berencana Liburan ke Manchester dan London bersama Luke, Michael, Ashton dan juga Lily. Ashton dan Lily akan melangsungkan pertunangan mereka. Di kampung halaman Lily.
Ya, sudah setahun sejak kejadian itu. kejadian dimana Skylyn bertemu dengan hantu dan membantunya untuk kembali hampir membuatnya gila setengah mati. Skylyn berubah. ia lebih sering melamun. Entahlah, apa yang ia lamunkan.
Hingga Matt sudah menjadi sarjana dan Lily menjadi penulis bersama temannya, Avery Lestrange. Seorang penulis yang Luke kagumi karena bukunya yang sangat menarik serta misterius.
Cerita indah selalu menjadi kanvas. Hingga perlahan semua menjadi museum dengan setiap sudutnya yang membekas.
Walaupun ia sudah menjalin hubungan dengan Luke beberapa tahun lalu, tetap saja rasa itu hanya miliknya. Milik Calum.
"Sky! Kau dengar tidak?" ucap Matt yang sudah berada di hadapan Skylyn. ia pun langsung mendongakkan kepalanya. Ia baru tersadar.
"Dengar apa?" tanya Skylyn lembut.
"Kau harus berkemas, kita akan liburan. Seharusnya kau senang." jawab Matt sambil berkacak pinggang.
"Kau benar," ucap Skylyn sambil tersenyum kecil dan kakaknya tersenyum kemenangan.
Matt tahu, sebenarnya Skylyn masih memikirkan Calum. Namun, Ia ingin Skylyn terbuka padanya.
"Baiklah, aku pergi dulu. Mum menyuruhku ke supermarket." pamit Matt sambil mengacak – acak rambut adiknya, dan pergi meninggalkan Skylyn. Sedangkan Skylyn hanya tersenyum miring.
***
"Hey, babe. Kau terlihat berbeda." ucap Luke saat sudah berada di depan rumah Skylyn.
Bagaimana Skylyn tidak berbeda? Biasanya, ia hanya mau mengenakan kaos dan skinny jeans yang sangat menjadi ciri khasnya. Namun, sekarang ia menggunakan dress selutut berwarna putih. Biasanya, Skylyn tidak mau baju seperti itu.
"Benarkah?" tanya Skylyn dan Luke mengangguk.
"Yep, apa yang membuatmu merubahnya?" tanya Luke balik dan Skylyn menggeleng sambil mengedikkan bahunya.
"Wah, ada Luke ternyata," celetuk ibunya Skylyn dan Luke langsung salah tingkah. Namun, dengan gaya 'sok coolnya' ia hanya tersenyum tipis, "Ada apa?"
"Aku hanya ingin mengajak Skylyn keluar, bolehkah?" izin Luke dan ibunya Skylyn mengangguk.
"Hati – hati ya. Jaga Skylyn." pesan ibunya Skylyn dan Luke langsung mengangguk sambil mengangkat jempolnya.
"Baiklah, sesuai keinginanmu, ayo kita berangkat." ajak Luke dan Skylyn mengangguk.
***
Luke dan Skylyn menuju ke sebuah pemakaman yang ada di Sydney. Dengan membawa bunga, mereka berjalan dengan santai menuju tempat yang sangat berarti bagi Skylyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seen ✧ Hood [✓]
FanfictionBerawal dari permainan truth or dare. Skylyn diuji untuk menguji nyali disebuah rumah tua dekat sekolahnya. Skylyn yang cuek dan tidak percaya akan hantu langsung menyetujuinya. Namun, ia melihat sesosok bayangan yang membuatnya penasaran. Skylyn pu...