dertien

3.8K 497 38
                                    

Kali ini, Ashton, Michael dan Lily ikut mengantar Skylyn dengan mobil Luke. Selama pelajaran tadi atau lebih tepatnya sehabis Skylyn pingsan, ia menjadi tak banyak bicara. Skylyn sesekali terlihat termenung sendiri.

Saat sudah sampai didepan rumah Skylyn. Skylyn pun langsung menawarkan teman – temannya untuk mampir. Namun, Ashton, Michael, Lily dan Luke menolak ajakan Skylyn dengan halus.

Setelah selesai mengantar Skylyn. Lily mulai membuka pembicaraan yang sedari tadi sepi.

"Skylyn terlihat berbeda sekali." ucap Lily.

"Kau benar, Lil. Tidak biasanya Skylyn menjadi pingsan." sahut Michael.

Luke yang fokus menyetir tiba – tiba saja melihat seseorang ingin menyebrang. Dan, Luke langsung mengeremkan mobilnya secara mendadak. Dan membuat Ashton, Michael dan Lily menggerutu tidak jelas.

"Yatuhan, Luke! kau tak bisa menyetir atau bagaimana?!" sembur Ashton sambil mengusap dahinya yang memerah. Michael dan Lily mengangguk setuju.

"Maafkan aku, dude. Tapi, aku merasa aku hampir menabrak seseorang." ucap Luke dan membuat ketiga temannya bingung dan panik.

"Kau ini sedang mengada – ada atau bagaimana? Didepan kita kosong, Luke! tidak ada siapa – siapa!" ucap Michael sambil menujuk kearah jalan yang benar – benar kosong dari dalam mobil.

"Aku akan memeriksanya." ucap Luke yang langsung keluar dari mobilnya dan diikuti oleh, Ashton, Michael dan Lily.

Namun, saat Luke sudah keluar dari mobilnya dan melihat kearah depan mobilnya tidak ada apapun. Darah, barang – barang, hewan bahkan manusia pun tidak ada. Luke benar – benar bingung setengah mati.

"Mana Luke?! Tidak ada!" ucap Michael yang masih memperhatikan depan mobil Luke yang masih mulus.

"Aku bersumpah, Mike! Aku tadi melihat ada seseorang yang ingin menyebrang!" bantah Luke dan Michael hanya berdecak.

"Sudahlah! Tak usah berdebat. Aku saja yang membawa mobilmu, Luke." perintah Ashton dan akhirnya Luke, Michael dan Lily langsung mengangguk dan masuk kedalam mobil Luke untuk pulang kerumah mereka masing – masing.

Tanpa sepengetahuan mereka. Ada sesosok bayangan yang tengah tertawa karena kejadian tadi.

***

Saat ini Skylyn sedang membaringkan badannya sambil memandang langit – langit kamarnya dan membayangkan apa yang baru saja ia lalui hari ini. Entahlah, Skylyn merasa aneh dengan semuanya.

Apakah ini ulah Calum?. tanya Skylyn dalam hati.

Namun, dengan cepat Skylyn menggeleng. Calum sangat baik dengannya. Jika Calum benar – benar yang melakukan itu. lalu siapa?

Skylyn pun bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju balkon kamarnya. Baru saja ia membuka pintunya ia merasakan ia menginjak sesuatu. Dan benar saja. secarik kertas.

"Apa ini?" gumam Skylyn sambil mengambil kertas tersebut dan menoleh kearah kanan dan kiri. Namun, ia tidak melihat siapa – siapa.

Skylyn pun membuka kertas itu yang sebelumnya berbentuk gumpalan tidak jelas. Ia pun melihat sebuah tulisan yang ditulis dengan menggunakan darah.

Kau harus membantuku kali ini.

Seketika bulu kuduk Skylyn langsung berdiri dan membuatnya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Skylyn berpikir ada sesuatu yang tidak beres dengan Calum. Siapa lagi kalau bukan Calum yang meminta bantuannya?

Ia pun melirik jam tangannya dan waktu sudah menunjukkan waktu setengah delapan malam. Skylyn pun langsung bergegas untuk pergi kerumah tua itu untuk menemui Calum.

Seen ✧ Hood [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang