acht

4.4K 588 73
                                    

"Tadi itu mengerikan," ucap Luke tiba – tiba. "Ini jam empat pagi, Sky. Kenapa kau ada disana? Kau bodoh?!"

Skylyn sangat geram karena sifat Luke saat ini, "Fuck, Luke! Kenapa kau saja menyalahkanku, huh?! Aku sudah lelah karena kau selalu mencampakkanku setiap kita bertemu, kau selalu menghindar!"

"Didalam sana sangat berbahaya, Sky! Kau gila atau bagaimana?" balas Luke tak kalah geram.

"Gila, huh? Ya! Aku gila karena aku baru saja bertemu dengan hantu? Persetan dengan semuanya! You know, Luke? Fuck you!" ucap Skylyn berang sambil mengacungkan jari tengahnya tepat diwajah Luke dan melenggang pergi meninggalkan Luke.

"Sky! Skylyn!" teriak Luke untuk memanggil Skylyn. Namun, Skylyn menghiraukannya.

***

Skylyn masuk kerumahnya melewati jendela. Ia takut ketahuan dan orang tuannya bangun. Karena, waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi. Dan lagsung merebahkan badannya dikasur.

Tookkk... tookkkk...

"Sky! Kau sudah bangun?" teriak Matt dari pintu.

"Aku sedang tidak enak badan, kau duluan saja." balas Skylyn yang berteriak juga.

Saat Matt sudah tidak bersuara lagi dan mendengar suara mobil ibu dan ayahnya pergi. Tangis Skylyn langsung pecah karena untuk pertama kalinya seorang Luke Hemmings memarahinya seperti tadi pagi. Dan itu membuatnya sakit hati.

Drrrttt....drrrtttt...drrrttt...

Merasa ponselnya bergetar, Skylyn langsung mengambil ponselnya yang berada diatas meja dan melihat caller ID itu Lily.

"Halo?"

'Hey Sky! Kau akan sekolah hari ini?'

"Kurasa tidak. Aku sedang tidak enak badan."

'Kenapa? Ada apa deng–'

"Aku bilang aku sedang tidak enak badan. Okay? Berhentilah menggangguku."

'Tapi, Sky aku–'

Skylyn langsung mematikan sambungan. Ia langsung membanting ponselnya kekasur dan kembali menangis sambil meringkuk diatas kasur. Yang hampir menangis selama dua belas jam tanpa henti.

Skylyn tak mau keluar dari kamar. Saat ibunya memanggilnya ia tidak menjawabnya. Michael, Ashton, dan Lily terus menghubungi Skylyn namun ia tidak menjawabnya.

Namun, saat siang sudah berganti malam. Tiba – tiba saja ia teringat akan sesuatu. Sesuatu yang hampir ia lupakan. Tawaran Calum untuk membantunya bahagia dan pergi.

Aku akan membantunya. batin Skylyn.

Akhirnya, Skylyn pun bangkit dari kasur dan pergi menuju rumah tua itu. Dan waktu menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Dan, untungnya saja ibu, ayah, dan Matt sedang tidak ada dirumah.

***

Skylyn pun sudah di depan rumah itu. Dengan tekad yang kuat, Skylyn masuk kedalam rumah itu. Ia membuka kenop pintu yang dingin itu.

"Calum!" panggil Skylyn sambil melihat kearah lantai dua. Namun, Calum tidak membalasnya. Biasanya ia suka membuat hal – hal aneh.

Skylyn melangkahkan kakinya keruangan hingga penjuru ruangan untuk mencari Calum. Namun, hasilnya nihil. Dan, Skylyn ingat. Ada satu ruangan yang belum ia cari. Kamar lelaki yang waktu itu Ashton tunjukkan.

Dan benar saja, saat Skylyn masuk kedalam kamar itu. Ia melihat Calum sedang melihat kearah luar dari jendela yang sudah rusak. Ia terlihat seperti manusia. Sama seperti kemarin. "Cal?"

Seen ✧ Hood [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang