tweeëndertig

2.5K 332 34
                                    

Setelah pulang sekolah, Skylyn tidak langsung pulang, melainkan pergi ke rumah tua yang ada di jalan Paddington atau lebih tepatnya dekat sekolahnya.

Waktu Calum hanya dua hari lagi. Entah kenapa, Skylyn menghabiskan sisa waktu bersamanya. karena itu akan menjadi kenangan paling indah yang Skylyn rasakan.

Dengan menghela napas, saat Skylyn ingin menyentuh kenop pintu rumah tersebut. Tiba – tiba pintu itu sudah terbuka sendiri dan menampakkan si pemilik rumah. Sang pemilik rumah langsung mengerutkan dahinya, "Ada apa?"

"Cal, ayo kita lanjutkan misi kita!" ucap Skylyn dengan semangat dan Calum menatap Skylyn bingung.

"Apa maksudmu?" tanya Calum dan Skylyn langsung memutar kedua bola matanya.

"Dasar pelupa, kau hanya punya dua hari untuk bisa bertemu dengan orang tuamu serta kakakmu, bukan?" ucap Skylyn sambal berkacak pinggang.

Seketika Calum langsung teringat akan semuanya, sebenarnya ia ingin sekali pergi ke dunia yang lebih kekal dan mungkin di sana ia bisa bertemu keluarganya. Namun, ia juga tak ingin pergi karena ia menyukai gadis yang ada di depannya saat ini. Bahkan, teman – teman Skylyn sudah sangat berjasa karena telah menyelamatkannya dari roh jahat yang sebelumnya menyatu dengan dirinya.

Calum hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil terkekeh, "Aku lupa akan hal itu."

"Baiklah, bagaimana jika kita pergi ke kedai es krim? Kau mau?" tawar Skylyn.

Calum pun akhirnya mengangguk dan Skylyn menarik tangan Calum untuk sampai ke tempat tujuan.


***


"Baiklah, kau mau rasa apa?" tanya Skylyn saat sudah sampai di kedai es krim yang berada di pusat kota.

"Aku baru tahu kalau es krim memiliki banyak rasa." aku Calum dengan kebingungan dan Skylyn hanya terkekeh.

"Kau ini, baiklah aku akan pesankan vanilla untukmu," ucap Skylyn sambil mengedarkan pandangannya ke arah sekitar, "Kau duduk di sana saja ya?" lanjut Skylyn sambil menunjuk tempat yang berada di luar kedai dan Calum mengangguk.

Akhirnya mereka pun berpisah, Skylyn memesankan es krim dan Calum duduk di tempat yang Skylyn tunjukkan. Sambil menunggu Skylyn. ia melihat orang yang lalu lalang di pinggir trotoar. Calum merindukan masa – masa ia pergi bersama keluarganya. Main bersama kakaknya.

"Cal?" panggil seseorang.

Calum pun menoleh dan melihat siapa yang memanggilnya. Ternyata, Skylyn sedang berdiri di depannya sambil memegang dua mangkuk es krim green tea dan vanilla ukuran besar. Skylyn duduk di depan Calum dan menatapnya bingung.

"Kau melihat apa?" tanya Skylyn sambil menyendokkan es krim green tea–nya ke mulutnya, "Oiya, ini untukmu." ucap Skylyn menyodorkan es krim vanilla ke arah Calum.

"Apa ini?" tanya Calum bingung sambil memperhatikan benda yang ada di depannya. Seakan – akan ia melihat bom yang sebentar lagi akan meledak.

Skylyn menghentikan aktifitasnya sambil tertawa meledek, "Ini es krim dengan rasa vanilla, aku tak tahu kau suka rasa apa." dan Calum hanya mengangguk.

"Kau harus mencobanya, itu sangat enak." ucap Skylyn lagi.

"Dan, itu apa?" tanya Calum sambil menunjuk es krim yang berada di depan Skylyn.

"Ini? es krim green tea, kau mau mencobanya?" tunjuk Skylyn ke arah es krimnya dan Calum mengangguk.

Skylyn mengambil sendok kecil yang ada di mangkuknya dan mengambil es krim green tea–nya, "Sekarang buka mulutmu,"

Seen ✧ Hood [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang