negenentwintig

2.8K 326 39
                                    

Seminggu kemudian.

"Maaaaatttt!!!! Mum kemana sih ya tuhan dimana dia menaruh ponselku!!!" teriak Skylyn di kamarnya sambil membanting barang – barang yang ada.

"Mana aku tahu bodoh!" sahut Matt dari ruang tengah sambil terkekeh.

Matt benar – benar sangat jahil pagi ini. Karena, ia baru saja mengambil ponsel adiknya yang adiknya kira ibu mereka yang mengambilnya. Padahal ibunya pergi ke Eropa untuk pekerjaannya kemarin malam. Dan, Matt menyembunyikannya di dalam tas sekolahnya.

"Ayolah Matt aku mohon bantu aku!!!" teriak Skylyn lagi.

Matt hanya terkekeh dan langsung menyusul ke kamar adiknya, "Kau mau apa?"

"Mauku?" tantang Skylyn yang wajahnya sudah memerah karena kesal, "Kau kembalikan ponselku." lanjutnya.

"Baiklah, aku akan membantumu, tapi bisakah kita bersiap? Kau akan terlambat sekolah." ucap Matt meyakinkan Skylyn. Namun, Skylyn menatapnya dengan tatapan menyelidik.

"Aku tak percaya."

"Ya tuhan, lihat ini," balas Matt sambil membuka dan merogoh tasnya. Dan mengacungkan ponsel berbentuk persegi panjang berwarna hitam di didepan wajah Skylyn, "Sudah sana." lanjut Matt sambil mendorong adiknya masuk ke dalam kamar mandi dan Skylyn hanya menggelengkan kepalanya sambil memutar kedua bola matanya sebal.


***


"Kau kesini dengan siapa tadi?" tanya Lily sambil meminum milkshake stoberinya.

Skylyn dan Lily memiliki kelas yang sama. Sejarah. Dan sekarang ini, mereka sedang dikantin menunggu Luke, Ashton dan Michael datang.

"Bersama Matt." jawab Skylyn.

"Aku kira kau bersama Luke." sahut Lily tiba – tiba dan membuat Skylyn mematung.

Entah kenapa, ucapan Lily membuat Skylyn menjadi kembali ke masa lalu. Masa – masa ia dan Luke bersama dan saling bersenda gurau. Rasanya Skylyn ingin memecahkan kepalanya.

Lily yang melihat ke arah Skylyn yang sedang terdiam dengan tatapan kosong. Lily langsung menggoyangkan tangan Skylyn.

"Kau baik – baik saja? apa yang terjadi?" tanya Lily khawatir. Namun, Skylyn hanya menggeleng.

"Hey guys!!" teriak Michael sambil duduk disebelah kiri Skylyn dan merangkulnya, Luke duduk disebelah kanan Skylyn dan Ashton disebelah kiri Lily.

"Kalian tidak memesankan makanan untuk kami?" tanya Michael dengan nada sedih.

"Kau tak pantas menggunakan nada itu, Mike." sahut Lily.

"Baiklah biar aku saja," lerai Luke yang langsung bangkit dari duduknya.

"Kau tahu apa yang aku mau?" tanya Ashton, Luke hanya terkekeh.

"Tentu saja aku tahu, terlebih lagi Skylyn. Aku mau mengantri dulu." Jawab Luke sambil meninggalkan Ashton, Lily, Michael dan Skylyn.

Skylyn melihat punggung Luke yang mulai menjauh dan memperhatikan Luke dengan baik – baik. Luke memang terlihat sempurna. Rambutnya. Badannya. Bahkan, lipringnya bisa membuat semua wanita jatuh hati kepadanya. Skylyn menggelengkan kepalanya pelan.

"Kau baru menyadarinya?"

Skylyn langsung menoleh ke arah Michael yang sedang memainkan ponselnya. Skylyn mengerutkan dahinya bingung.

"Menyadari apa? apa maksudmu?" tanya Skylyn bingung.

"Kau baru menyadari perasaanmu itu?" tanya Michael balik.

Seen ✧ Hood [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang