negentien

3.2K 443 79
                                    

"Kita kesini, Cal? Yang benar saja." ucap Skylyn yang masih berdiri dengan tatapan tak percaya.

Yang benar saja, Calum membawa Skylyn ke Mc. Donalds.

Calum tahu saja aku belum sarapan. pikir Skylyn.

"Aku memang tahu, sudahlah ayo kita masuk." ajak Calum tiba – tiba sambil menarik tangan Skylyn yang sukses membuat wajah Skylyn memerah.

Setelah mereka sudah memesan makanan dan mengambil saus. Mereka pun berjalan ke meja yang sudah disediakan.

Namun, saat Skylyn sudah mulai makan, entah kenapa Skylyn masih memperhatikan Calum yang sibuk mempehatikan ayam dan nasi yang ada didepan Calum. Skylyn terkekeh pelan.

"Kenapa Cal?" tanya Skylyn.

Calum pun mendongakkan kepalanya dan memandang Skylyn bingung. "Ini apa?" tanya Calum sambil menggarukkan tengkuknya.

"Ya tuhan, Cal. Itu ayam goreng dan nasi, kau lupa?" tanya Skylyn sambil terkekeh dan melanjutkan makannya.

Calum hanya menggeleng dan mengangkat paha ayam itu tinggi – tinggi. Dan itu membuat Skylyn tertawa terbahak – bahak.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Skylyn yang masih tertawa.

"Ayam goreng itu apa? itu bisa membinasakanku?" tanya Calum balik yang membuat tawa Skylyn semakin kencang.

"Haha... kau lupa... hahaha... atau bagaimana, itu makanan, energi untuk manusia." jelas Skylyn yang masih tertawa. Sedangkan Calum hanya menganggukkan kepalanya dan menaruh ayam itu lagi ke tempatnya.

"Seperti ini makannya," ucap Skylyn sambil mengambil ayam Calum dan memberikannya ke wajah Calum, "Ayo buka mulutmu." lanjut Skylyn.

Calum pun mulai membuka mulutnya dan merasakan getaran aneh dalam tubuhnya.

"Apha yan akuh harrus laukan?" tanya Calum dengan mulut penuh makanan. Dan tawa Skylyn semakin mejadi – jadi.

"Tahan dulu, okay?" ucap Skylyn. Ia pun mengeluarkan ponselnya dan menyentuh aplikasi kamera untuk memfoto Calum.

Setelah selesai memfoto Calum, Skylyn melihat hasilnya sambil tertawa. Calum mengerutkan dahinya, bingung.

"Kau kenapa?" tanya Calum dengan mulut penuh ayam.

"Lihatlah!" ucap Skylyn yang tawanya sudah mereda.

Calum pun melihat gambar diponsel Skylyn. Seorang lelaki yang mulutnya dipenuhi oleh makanan yang belum ia kunyah. Dan itu membuat Calum senang dan wajahnya memerah.

Skylyn yang sedari tadi memperhatikan Calum langsung ikut tersenyum, "Aku senang kau bisa merasakannya kembali." Ucap Skylyn yang sudah selesai makan. Dan menopang dagunya dengan kedua tangannya.

"Oiya aku mau mencuci tangan dulu, kau kunyah makananmu itu." ucap Skylyn yang meninggalkan Calum sambil terkekeh.

Calum pun memuntahkan makanannya dan memperhatikan Skylyn dari kejauhan. "Terima kasih, Sky."

***

Calum dan Skylyn pun melanjutkan perjalanan mereka ke pusat kota Sydney. Mereka bingung mau pergi kemana. Skylyn memutuskan pergi ke pusat kota untuk sekedar jalan – jalan saja.

"Sebentar Cal. Aku mau membeli sesuatu." ucap Skylyn sambil menghentikan langkahnya. Calum yang berada disamping Skylyn langsung menghentikan langkahnya juga.

Skylyn pun menarik tangan Calum dan berjalan memasuki toko yang belum tahu itu tempat apa.

"Tunggu disini." ucap Skylyn dan Calum mengangguk.

Seen ✧ Hood [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang