zesentwintig

2.8K 383 105
                                    


Tunjukkan kepada kami apa yang telah terjadi pada Calum. Tunjukkan kepadaku bagaimana ia terbunuh, apa yang memberinya kekuatan ini.





Matt dan Lily memejamkan mata lagi, dan Calum mulai menggigil di udara, seakan terserang demam. Kepala Lily sampai terkulai. Skylyn sempat mengira Lily pingsan dan mengira akan mengalami masalah, tapi saat Skylyn terus memperhatikan Lily, ternyata ia sedang menatap mangkuk pengintai.

"Oh," terdengar Luke berbisik.

Udara di sekeliling mereka pun berubah. Rumah di sekeliling mereka pun ikut berubah. Cahaya kelabu aneh di sana perlahan menghangat, dan selimut debu meluruh dari perabotan. Skylyn mengerjap. Skylyn sedang menatap rumah Calum, dalam kondisi semasa Calum masih hidup.

Sebuah karpet tenun terhampar di ruang duduk, diterangi lampu minyak yang membuat cahaya kuning mewarnai suasana. Terdengar bunyi pintu terbuka dan tertutup dari belakang mereka., tapi Skylyn masih sibuk mengamati perubahan – perubahan, deretan foto yang mneggantung di dinding dan terpajang di meja.

Tampak sesosok dan perempuan bergerak melintasi ruangan. Lelaki dengan kaos putih dengan jas serta celana kain panjang sedangkan yang perempuan dengan rok cokelat gelap dan kaos kelabu polos. Si lelaki menggendong tas dengan sebelah tangannya sedangkan si perempuan membawa buku sekolahnya. Rambut si lelaki coklat gelap namun sangat berantakan dan si perempuan berambut coklat dan diikat pita biru membentuk ekor kuda. Skylyn pun melihat wajahnya. Si lelaki itu Calum dan mungkin saja ia bersama kakaknya.

Fuck! Calum sangat tampan. pikir Michael.

Kau homo atau bagaimana?. pikir Luke.

Melihat lelaki ini dalam posisi hidup tak bisa Skylyn gambarkan. Skylyn bahkan berpikir bahwa pasti tak banyak sifat Calum hidup yang tersisa pada hantunya sekarang. Calum mendongak kearah tangga dan melihat ibunya sedang menuruni tangga.

"Apa yang kau pelajari hari ini sayang?" tanya ibunya.

"Tidak ada." jawab Calum singkat.

Namun, tiba – tiba saja, saat Calum ingin menaiki tangga. Ia melihat sesosok perempuan yang lebih tua darinya namun lebih muda dari ibunya. Dia menuruni tangga, langkahnya menjengkelkan–lamban, penuh percaya diri, terlalu yakin akan kekuatannya. Rahang Calum menegang.

Sialan, siapa dia?. pikir Skylyn.

Wanita itu hanya menatap Calum dari bawah hingga atas dan dari atas hingga bawah. Ibunya Calum dan kakaknya sudah menghamburkan diri sebelum wanita itu datang.

"Kau bilang apa? biasa saja?" tanya wanita itu. "Perlu kau ketahui Calum, sekolah adalah masa – masa paling menyenangkan dalam hidupmu." lanjut wanita itu.

"Jangan menggangguku, Clara." balas Calum singkat.

Oh, nama gadis itu Clara. pikir Luke.

Tampangnya sok sekali. pikir Ashton.

Kemudian, Calum langsung berlari menaiki tangga, tapi bukan melarikan diri. Lebih mirip sikap membangkang.

Skylyn terus tertuju kepada wanita yang bernama Clara itu. dia mengeringai pada diri sendiri, dan ketika pintu kamar Calum tertutup di lantai dua, dia merogoh saku celananya dan mengeluarkan segumpal kain putih. Entah apa itu tetapi sampai mendekatkannya ke hidung. Ia mengeringai dan pergi kedapur menyusul ibunya Calum dan kakaknya.

Seen ✧ Hood [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang