Sepulang sekolah, Skylyn langsung menunggu ayahnya didekat taman sekolah untuk menjemputnya pulang.
Skylyn menghela nafas dan sesekali melirik jam tangannya.
16.15 sore.
Dia sudah menunggu lima belas menit yang lalu, tetapi ayahnya belum muncul juga.
Tiba – tiba seseorang menepuk bahunya. "Hey."
Sontak Skylyn langsung berbalik dan melihat seorang lelaki tinggi bak tiang listrik berambut pirang ber–lip ring. Siapa lagi kalau bukan Luke?
"Hey Luke," sahut Skylyn. Dan, Luke pun langsung duduk disebelah Skylyn.
"Kenapa kau tidak pulang?" tanya Luke tanpa melihat Skylyn.
"Menunggu dad." jawab Skylyn sambil melihat kearah kakinya dan mengayun – ayunkannya. "Kau sendiri?"
"Tadi aku masih mencatat rumus sialan itu," ucapnya sambil terkekeh. Dan, Skylyn ikut terkekeh juga.
"Walaupun kau mengatakan rumus itu sialan, tetap saja kau bisa menguasai materi itu, bodoh." ledek Skylyn. Dan, Luke hanya memutar kedua bola matanya sebal.
Drrrttt.....drrrttt.....
Merasakan ponselnya begetar, Skylyn langsung mengambil ponselnya didalam saku jeansnya dan melihat caller ID tersebut tertuliskan weird matt. Kemudian, Skylyn mengangkat telpon dari kakaknya itu. Lalu, meminta izin kepada Luke untuk mengangkatnya dan menjauh dari Luke.
"Halo?"
'Hey, Sky. Kau dimana?'
"Masih disekolah, kau dan dad akan menjemputku seperti biasanya 'kan?"
'Maaf, Sky. Dad tidak bisa menjemput kita. Karena dia masih ada beberapa meeting lagi dan aku masih dikampus untuk menyelesaikan tugas kimiaku.'
Aku tak percaya kau mau mengerjakan tugas. remeh Skylyn dalam hati.
"Kau mengerjakan tugas atau bercumbu dengan Emily?"
'Kali ini tidak, aku benar – benar serius, Sky. Sudah ya! Aku masih banyak urusan kau pulang saja, see ya at home, weirdo!'
"Fuck you, moron!" umpat Skylyn kepada ponselnya, yang sebenarnya ditunjukkan untuk kakaknya, Matt. Dan, memasukkan ponselnya kedalam celana jeansnya.
Luke yang penasaran pun menghampiri Skylyn, "Ada apa?"
Skylyn langsung menoleh kearah Luke, "Ah! Tidak apa – apa, um–Luke? Kau pulang naik bus 'kan?" tanya Skylyn dan Luke mengangguk.
"Tentu saja, Ashton bersama Lily dan Michael entah kemana mungkin sudah pulang." jawab Luke sambil mengedikkan bahunya. Lalu, Skylyn mengangguk.
"Kalau begitu, aku pulang bersamamu, ya? Tetapi, aku ingin memakan ice cream di Cream and Cookies café." ungkap Skylyn. Namun, pandangan Luke berubah menjadi takut.
"Kenapa Luke?" tanya Skylyn sambil mengerutkan dahinya. Bingung. Dan Luke masih dengan ekspresi yang sama.
"Cream and Cookies café? Paddington street? Didekat rumah tua itu 'kan?" ucap Luke ragu – ragu. Dan, Skylyn mengangguk.
"Lebih tepatnya dekat sekolah kita tuan Hemmings." tambah Skylyn. Namun, Luke seperti terlihat takut dan itu membuat tawa Skylyn meledak.
"Yatuhan, Luke! Kau takut dengan hantu bernama Calcium itu?" ledek Skylyn yang masih tertawa sambil memegangi perutnya.
"Calum, Sky." Koreksi Luke.
"Hah–ya! Siapapun itu, kenapa kau paranoid sekali, Luke?" ucap Skylyn yang tawaannya sudah mulai mereda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seen ✧ Hood [✓]
FanfictionBerawal dari permainan truth or dare. Skylyn diuji untuk menguji nyali disebuah rumah tua dekat sekolahnya. Skylyn yang cuek dan tidak percaya akan hantu langsung menyetujuinya. Namun, ia melihat sesosok bayangan yang membuatnya penasaran. Skylyn pu...