elf

4.3K 570 48
                                    


Skylyn mulai mengerjapkan matanya berulang kali, karena ada cahaya yang masuk kekamarnya. Ia pun mengucek matanya dan mulai bangun. Ia melirik jam dinding kamarnya sudah jam setengah tujuh pagi.

"Oh, jam setengah tujuh." ucap Skylyn sambil kembali mengucek matanya.

Tunggu? Apa?! setengah tujuh?!. Batin Skylyn berkata.

Ia pun kembali melirik jam dinding kamarnya dan benar sudah jam setengah tujuh pagi. Skylyn pun langsung bangkit dari duduknya dan berlari menuju kamar mandi.

Setelah selesai, ia langsung turun untuk sarapan. "Aku tidak telat kan?!" teriak Skylyn yang sudah berdiri dari ditangga.

Semua yang berada diruang makan langsung menghentikan aktivitas mereka. Karena, mereka melihat Skylyn dengan penampilan yang 'aneh'.

Ibunya hanya menggeleng – gelengkan kepalanya dan berjalan kearah Skylyn. yang benar saja. Skylyn berpenampilan dengan sikat gigi dan pasta gigi yang masih didalam mulutnya. Rambut tidak disisir. Menuggunakan kauk kaki hanya sebelah kanan. Menggunakan sepatu hanya sebelah kiri. Baju dan celana yang belum disetrika. Dan tas yang masih berisi alat – alat gambar bekas semalam.

Ibu Skylyn langsung mengambil sikat gigi dari mulut anaknya. Dan menyisirkan rambut anaknya dengan tangannya. "Yatuhan, Skylyn. Kau harus rapi. Kau ini kan anak gadis. Dan kenapa kau terburu – buru sekali? Ini kan hari jumat. Kelas dimulai jam setengah sepuluh pagi. Kau lupa?"

Mendengar perkataan ibunya. Skylyn langsung menepuk dahinya dan berlari menuju kamar untuk merapikan dirinya. "Kenapa aku bisa lupa?" gerutu Skylyn.

Skylyn hanya terkekeh dengan kebodohannya dipagi hari ini. ia pun kembali membersihkan dirinya dan menganti isi tasnya dengan buku pelajaran dan tak lupa menyisir rambutnya.

Hari ini, Skylyn sangat senang. Karena, semalam ia bisa bersama Calum dengan menggambar dan bermain cat air sambil berlari – lari seperti anak kecil. Untung saja, Skylyn meminta Calum untuk mengabadikan moment ini. namun, saat ia melihat foto diponselnya. Ia hanya melihat dirinya sendiri sedang tersenyum senang dengan cat air dimana – mana.

"Kenapa tidak ada Calum?" tanyanya dengan bingung.

Tiba – tiba saja ada yang menepuk bahunya sontak membuat Skylyn menoleh. Ternyata ada Lily. "You scared me!"

"Hahaha maafkan aku." ucap Lily sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya bersamaan.

"Ada apa kau datang kesini? Dipagi hari? Yang benar saja." komentar Skylyn sambil memutar kedua bola matanya.

"Yatuhan, aku hanya ingin mengunjungimu saja, dan aku ingin berangkat kesekolah bersamamu. Itu saja." balas Lily.

"Baiklah – baiklah. Kita akan berangkat bersama nanti." ucap Skylyn.

"Hell yeah! Sekarang, ceritakan antara kau, Luke dan Calum itu." ucap Lily sambil menopang dagunya dengan kedua tangannya.

Skylyn pun mulai menceritakan semuanya. Dari Luke yang sudah meminta maaf kepadanya dan itu membuat Skylyn senang bukan main. Dan malamnya, ia bersama Calum bermain perang – perangan cat air yang membuat Skylyn seperti anak kecil. Dan, dipagi hari ia mengira dirinya kesiangan dan ternyata hari ini hari jumat dan kelas dimulai lebih lama. Hanya Lily yang tahu masalah antara Skylyn dan Calum. Walaupun awalnya Lily tak percaya. Namun, Lily bisa mengetahui mana yang berbohong, mana yang jujur.

"Hahaha! Kau sangat memalukan! Kau berduaan dengan Calum sampai lupa hari! Hahaha!" sahut Lily sambil tertawa dan memegangi perutnya.

"Sudah cukup Lil. Ayo kita berangkat!" ucap Skylyn yang bangkit dari tempat tidurnya dan memakai sepatunya.

Seen ✧ Hood [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang