zestien

3.6K 497 80
                                    

Skylyn pun terbangun ditengah tengah malam. Karena, ada seseorang yang berbisik ditelinganya.

Aku akan membunuhmu.

Kata – kata itu selalu berbisik ditelinga Skylyn dan membuat Skylyn menggerutu kesal. Dan membuat tidurnya tidak nyenyak. Skylyn pun terbangun dan mengeliat kearah kanan dan kirinya. Namun, tidak ada siapa – siapa.

"Sialan! Siapa sih yang menggangguku malam – malam?!" gerutu Skylyn sambil menyisir penglihatannya disekita kamarnya yang gelap. Hanya ada cahaya dari ventilasi kamarnya saja.

Skylyn hanya mengedikkan bahunya dan kembali tidur. Namun, sudah merebahkan tubuhnya, ia melihat sesosok bayangan merah menatap wajah Skylyn dengan tajam sudah ada didepan matanya.

"Kau tak akan bisa membantunya pergi."


***


Luke pun terbangun karena ada suara dari ponselnya. Ia langsung meraba tempat tidurnya dan mencari keberadaan ponselnya yang sangat mengganggu tidur nyenyaknya. Namun, mata langsung terbuka lebar karena melihat siapa yang menelponnya.

Skylyn.

Dengan cepat, Luke mengangkat telpon Skylyn dan mendekatkan ponselnya kearah telinganya. "Halo?"

'Hello, Luke?'

"Ada apa, Sky?"

'Bisakah kita bertemu? Aku tunggu kau distarbucks didekat rumahku. Jam dua sore.'

"Baiklah, tapi apa kau baik–"

'Bye. Luke.'

Sambungan pun terputus dan Luke langsung menjauhkan ponselnya dari telingannya dan menatap ponselnya bingung.

"Skylyn benar – benar berubah." gumam Luke yang masih menatap kearah ponselnya.


***


Luke pun akhirnya sudah sampai distarbucks. Tempat yang Skylyn maksud. Saat Luke masuk kedalam, ia menyisir pandangannya dan melihat gadis dengan rambut dikepang sedang melambaikan tangannya. Ia tidak sendirian. ia bersama seorang laki – laki dan entah kenapa membuat Luke sedikit cemburu.

Luke pun melangkahkan kakinya dan sampai didepan meja Skylyn. Luke merasakan ada yang aneh dari lelaki yang berada disebelah Skylyn. ia berpenampilan serba hitam dan menunduk. Ia terlihat seperti emo.

"Hai Luke." sapa Skylyn dan Luke hanya tersenyum kecil dan menarik kursi yang ada disampingnya dan duduk didepan Skylyn dan lelaki itu.

Siapa sih lelaki ini? menunduk terus. Ia sedang mencari uang jatuh?. batin Luke berkata sambil memperhatikan lelaki yang ada didepannya.

"Uhm, Luke? kenalkan, ini teman baruku. Namanya, Thomas. Dan, Thomas. Kenalkan, ini sahabatku, Luke." ucap Skylyn mengenalkan temannya yang bernama 'Thomas' itu kepada Luke.

Luke pun mengulurkan tangannya kearah Thomas, "Hey! Aku Luke."

Thomas pun menjabat tangan Luke dengan ragu. Namun, Skylyn menarik tangan Thomas dan akhirnya mereka berjabat tangan. Luke merasakan aura yang sangat tidak bersahabat kepada Thomas. Tangannya berkeringat dingin. Perlahan, Thomas mengangkat kepalanya. Luke langsung terkaget namun ia tahan. Thomas tampak mengerikan, matanya coklatnya yang tajam. Wajah yang pucat dan tidak tersenyum sama sekali membuat Luke ingin cepat – cepat pergi dari sana.

Seen ✧ Hood [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang