"Kau baik – baik saja?" tanya Matt khawatir dan Skylyn mengangguk lemas.
Entah kenapa, saat Skylyn sarapan bersama Matt. Ia sangat lemas dan pandangannya terlihat kosong. Matt hanya takut Skylyn kerasukan hantu. Namun, saat melihat Skylyn indra keenamnya, Matt tidak menemukan sosok apapun.
"Kau yakin?" tanya Matt memastikan dan Skylyn mengangguk lagi. "Tidak, kau terlihat aneh. Aku akan mengantarmu." lanjut Matt sambil memegang tangan Skylyn menuju mobilnya.
"Tapi, bagaimana dengan kuliahmu?" tanya Skylyn. Namun, Matt hanya terkekeh.
"Hey, aku hanya akan merasa bersalah jika aku tak menjagamu, sekarang ayo!" ajak Matt dan Skylyn mengangguk semangat.
***
"Ah! Terima kasih sudah mau mengantarku, Matt. Kau memang yang terbaik." ucap Skylyn sambil memeluk kakaknya.
"Haha, tak masalah." balas Matt.
Skylyn pun melepaskan pelukannya dan langsung keluar dari mobil Matt. namun, tiba – tiba saja, Matt keluar dari mobil.
"Hey Sky!" panggil Matt. yang dipanggil pun menoleh.
"Aku akan menjemputmu!!" teriak Matt dan Skylyn hanya mengangkat ibu jarinya tanda setuju.
Setelah mobil Matt pergi, Skylyn langsung masuk ke koridor sekolah. Tampak tak ada yang aneh.
"Hey Sky!" teriak Luke dari kejauhan sambil melambaikan tangannya. Skylyn yang melihatnya pun langsung menghampiri Luke.
"Ada apa Luke?" tanya Skylyn yang berada disebelah Luke yang berjalan menuju kelas matematika.
"Aku hanya memanggilmu. Dan, entah kenapa aku merindukan sekolah." jawab Luke sambil mengedikkan bahunya.
"Sejak kapan kau merindukan sekolah? Aku tahu, kau pintar." sahut Skylyn sambil terkekeh.
"Sejak kita tak pernah jalan bersama." balas Luke enteng.
Saat Skylyn mendengar ucapan Luke entah kenapa seperti ada kupu – kupu berterbangan di perutnya. Dan, wajahnya berubah menjadi merah bah kepiting rebus.
"Ah–uhm... lupakan saja ucapanku tadi, kau di kelas matematika kan?" ucap Luke mengganti topik dan Skylyn mengangguk.
Aku kira dia benar – benar menyukaiku. batin Skylyn berkata sambil menghela nafas berat.
Tanpa Luke dan Skylyn ketahui, ada sosok bayangan yang menatap mereka dengan tatapan sedih.
***
"Hey, Sky. Apakah hari ini kita akan latihan?" tanya Ashton sambil meminum milkshakenya.
Skylyn, Luke, Ashton, Lily dan Michael sekarang berada di kantin sekolah mereka. Dan, juga berencana untuk melakukan latihan selanjutnya. Namun, Skylyn hanya mengedikkan bahunya.
"Entahlah, Matt tidak bilang apapun kepadaku." jawab Skylyn sambil memainkan ponselnya. "Aku akan menghubunginya." lanjut Skylyn.
"Lagipula, kenapa juga Calum dimusnahkan? Dia keren tahu! Bisa memiliki kemampuan seperti itu." celetuk Michael.
"Terserah kau saja, Mike." sahut Lily sebal sambil memutar kedua bola matanya.
Skylyn yang sedang mencoba menghubungi kakakya pun berhasil setelah deringan ke empat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seen ✧ Hood [✓]
Fiksi PenggemarBerawal dari permainan truth or dare. Skylyn diuji untuk menguji nyali disebuah rumah tua dekat sekolahnya. Skylyn yang cuek dan tidak percaya akan hantu langsung menyetujuinya. Namun, ia melihat sesosok bayangan yang membuatnya penasaran. Skylyn pu...