Skylyn dan Calum saat ini sedang berada di karnaval yang terletak di kota Sydney. Disana sudah sangat ramai dan dipadati pengunjung. Calum pun menarik tangan Skylyn agar Skylyn berhenti.
Skylyn menatap Calum, "Ada apa, Cal?"
"Tempat ini terlalu ramai." Ucap Calum dan Skylyn tertawa.
"Tak apa, Cal. Semua orang tak akan peduli. Kita jalani saja." ucap Skylyn dan menarik tangan Calum untuk menaiki beberapa wahana.
Mereka pun sudah bermain roller coaster, boom – boom car, masuk kedalam rumah hantu, dan lain – lain. Dipermainan roller coaster Calum benar – benar diam dan tidak berteriak sama sekali. Karena, dulu saat ia masih hidup dia sangat takut menaiki roller coaster.
"Wahana terakhir kita adalah kincir angin!" ucap Skylyn dengan semangat. Dan Calum hanya mengangguk sambil mengikuti arah Skylyn pergi.
Skylyn dan Calum menaiki wahana kincir angin sebagai wahana terakhir sebelum pergi ke pantai Gold Coast untuk melihat matahari terbenam.
"Bagaimana, kau sudah mengingatnya? Maksudku–" ucapan Skylyn terpotong karena Calum memotongnya.
"Ya, aku mengingatnya. Kau tahu? Sangat menyenangkan bisa kembali merasakannya," ucap Calum. "Terima kasih." lanjut Calum.
Skylyn tersenyum senang karena bisa membantu Calum.
"Ah! Sudah berhenti, ayo kita ke pantai!" ajak Skylyn riang dan pergi meninggalkan karnaval bersama Calum yang slaing berpegangan tangan.
***
"Cal! Kita sudah sampai! Hampir saja terlambat." ucap Skylyn.
"Ini namanya pantai?" tanya Calum dan Skylyn langsung menganggukkan kepalanya.
"Tepat sekali." jawab Skylyn tanpa melihat kearah lawan bicaranya.
Calum dan Skylyn sedang berada di pantai Gold Coast. Pantai kesukaan Skylyn. Calum dan Skylyn sedang memperhatikan matahari yang hampir tenggelam.
"Cal! Ayo kita hitung mundur!" teriak Skylyn riang sambil mengayunkan tangan Calum.
"Tiga...," ucap Skylyn sambil menoleh kearah Calum.
"Dua...," balas Calum yang menoleh kearah Skylyn dengan tersenyum.
"Satu!!" teriak Skylyn dan Calum bersamaan dan Calum langsung merangkul bahu Skylyn dan membuat pipi Skylyn berubah menjadi warna merah.
"Haha, kau lucu sekali, Sky." ucap Calum sambil memperhatikan setiap inci wajah Skylyn.
"Kau tahu, Sky?" ucap Calum yang membuat Skylyn menoleh kearah Calum. "Sepertinya aku mulai mencintainmu." lanjut Calum.
***
"Tapi, Matt itu akan membahayakan Skylyn!!" ucap Luke berang. Matt menggeleng.
"Tidak, Luke. Aku sudah yakin, Skylyn berniat baik dan Calum juga. Aku mohon, biarkan Calum pergi." balas Matt tenang namun Luke berdecak.
"Kau tidak tahu kan, Matt. Bahwa aku menyukai bahkan mencintai adikmu itu? aku takut hal terjadi merenggutnya." ucap Luke dengan nada tenang.
"Kau menyukai Skylyn? Sejak kapan?" tanya Michael tak percaya.
"Sejak tahun ke – 7." jawab Luke.
"Tapi, aku merasakan lain." ucap Lily tiba – tiba dan menatap teman – temannya dengan serius,
"Apa itu?" tanya Ashton.
"Aku merasakan Calum mulai menyukai...," ucapan Lily tergantung begitu saja. Dan, membuat Luke, Michael, Ashton dan Matt penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seen ✧ Hood [✓]
FanfictionBerawal dari permainan truth or dare. Skylyn diuji untuk menguji nyali disebuah rumah tua dekat sekolahnya. Skylyn yang cuek dan tidak percaya akan hantu langsung menyetujuinya. Namun, ia melihat sesosok bayangan yang membuatnya penasaran. Skylyn pu...