één

10.4K 905 211
                                    

Raja siang sudah mulai menampakkan dirinya. Namun Skylyn gadis yang berumur tujuh belas tahun dengan rambut berwarna brunette ini masih saja berbaring ditempat tidurnya.

Tok...tok...tok....

"Yatuhan Skylyn, bangunlah! Ini terakhir kalinya mum membangunkanmu," teriak ibu Skylyn dari balik pintu.

Skylyn yang merasa terganggu dengan suara berisik ibunya pun langsung mengerjapkan matanya berulang kali dan langsung bangkit dari tempat tidurnya.

"Hey, tukang tidur! Kau sudah bangun? Cepatlah, mum dan dad menunggu!" teriak Matt. Kakak Skylyn sambil mengetuk pintu kamar Skylyn berkali – kali.

"Suaramu sangat mengganggu telingaku, berisik!" balas Skylyn yang baru selesai mandi dan merapikan buku – bukunya.

"Terserah kau saja." ucap Matt.

Ketika sudah selesai. Skylyn langsung menuju meja makan untuk sarapan bersama ibu, ayah, serta Matt.

Hari ini, Skylyn diantar oleh ayahnya bersama Matt. Matt berkuliah di University of Sydney dan Skylyn bersekolah di Sydney Internation High School.

Saat sampai di Sydney international high school. Skylyn langsung berpamitan kepada ayahnya. Namun, Matt menarik lengan Skylyn.

"See ya dork!" ledek Matt sambil mengacak – acak rambut Skylyn dan Skylyn hanya memutar bola matanya sebal, dan langsung keluar dari mobil.

Saat Skylyn melewati lorong. Skylyn sesekali disapa oleh beberapa teman yang berada dikoridor dan membalas sapaan mereka. Namun, telinga Skylyn pagi ini sedang berfungsi, dia mendengar beberapa temannya yang sedang membicarakan sesuatu.

"Kau tahu? Rumah tua yang berada didekat sekolah kita? Ternyata ada hantunya!" seru gadis berambut blonde.

"Apakah itu benar?" seru gadis berambut merah.

"Itu memang benar. Karena, kakakku pernah lewat saat tengah malam, dan kalian tahu apa yang terjadi? Dia merasakan ada yang menjahilinya sampai membuat dia terjatuh," balas gadis lainnya.

Skylyn hanya memutar kedua bola matanya dan langsung menuju lokernya untuk mengambil beberapa buku untuk hari ini,

"Kenapa semua orang menjadi membicarakan hantu?" gumam Skylyn sambil mengambil buku – bukunya dari lokernya.

"Karena, mereka penasaran." sahut seseorang dengan tiba – tiba dan membuat Skylyn terkejut dan langsung melototi seseorang tersebut.

"You scared me, dude." balas Skylyn dan orang itu hanya terkekeh. Ternyata dia Luke.

"Tak percaya akan hantu, huh?" Tanya Luke sambil menaik – turunkan alisnya dan Skylyn hanya menganggukkan kepalanya.

"Kenapa semua orang membicarakan rumah tua yang berada disekolah? Rumah itu kan sudah lama ditinggal pemiliknya bertahun – tahun dan kenapa hantu itu baru tampak sekarang? Aneh bukan?" tanya Skylyn balik dan Luke hanya mengangguk.

Skylyn memang tidak percaya dengan adanya hantu, dia beranggapan bahwa hantu itu hanya mitos. Dan, zaman modern seperti ini mana mungkin ada hantu?

"Aku yakin, disana bukan hantu. Tetapi seperti ada orang yang menempati tempat itu." ucap Skylyn sambil berjalan menuju kelas mereka. Karena, hari ini Luke dan Skylyn berada dikelas yang sama. Matematika.

"Tidak mungkin, nona Chamberlin. Rumah itu tidak ditempati sama sekali dan beberapa pembantu disana juga sudah tidak ada lagi. Mereka selalu diganggu oleh hantu yang orang – orang katakan bernama Calum Hood." jelas Luke. Skylyn mengerutkan dahinya dan sambil menatap Luke bingung.

Seen ✧ Hood [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang