"Aku pulang!" teriak Skylyn saat ia sudah masuk kedalam rumah.
Ibu Skylyn menghampiri anaknya yang sudah berada didalam rumah dengan mengecup kening Skylyn. "How was School?"
Skylyn hanya terkekeh, "Membosankan."
Ibu Skylyn mengangguk. "Baiklah, jangan lupa makan malam. Dimana Matt dan dad?" tanyanya.
"Matt bilang, ia ada tugas yang belum selesai. Sedangkan dad, ia masih ada beberapa meeting." jawab Skylyn dan ibunya mengangguk.
Ibu Skylyn pun pergi kedapur untuk mempersiapkan makan malam. Dan, Skylyn langsung menuju kamarnya.
Skylyn langsung menaruh tasnya dimeja belajar. Dan, berjalan untuk merebahkan dirinya diatas kasurnya dan menatap langit – langit kamarnya sambil menghela nafas berat.
Skylyn masih berasa bersalah, karena ia memarahi Luke karena berpikir yang aneh – aneh. Tentang hantu.
Ia sangat benci akan hantu. Hantu itu tidak ada pada zaman era modern saat ini. Namun, pendapat orang berbeda. Ada yang percaya. Ada juga yang tidak.
Skylyn pun meraba celana jeansnya untuk mengambil ponselnya untuk menelpon Luke dan meminta maaf padanya.
Setelah deringan kedua Luke mengangkat telpon Skylyn.
'Hey Sky.'
Skylyn pun menghela nafas. "Hey."
'Ada apa?'
"A–aku uhm... aku, m–minta maaf."
Terjadi keheningan beberapa saat. Kemudian Luke membalas. 'Kenapa?'
"Aku memarahimu." Skylyn mendengar Luke terkekeh.
'Lupakan saja, Sky. Tak apa. Mungkin kau benar, aku terlalu banyak memikirkan hal aneh. Bahkan, aku terlalu sering menonton film horror.'
"T–tidak Luke. Kau benar. Pendapat orang berbeda – beda. Bukannya menerima, aku malah memarahimu dan pergi begitu saja. Maafkan aku Luke."
'It's okay, Sky. Forget it okay?'
Skylyn mengangguk walaupun Luke tidak melihatnya. "Baiklah."
'Uhm, Skylyn? Michael baru mengabariku tadi. Besok kita libur bukan? Aku dan Ashton ingin kerumah Michael untuk bermain, bahkan menginap. Kau mau ikut?'
"Lily ikut tidak? Kalau dia ikut, aku mau,"
'Of course, Sky. Okay. Tomorrow, I will pick you up at ten. Okay then, see ya!'
Dan, sambungan terputus.
Skylyn berjalan menuju jendela kamarnya. Sore menjelang malam ini, Sydney sedang diguyur rintik – rintik hujan. Dan membuat Skylyn menghela nafas.
"Apakah hantu itu ada?" gumam Skylyn. Skylyn pun menutup pintu jendela kamarnya dan menutup gordennya.
Tanpa Skylyn tahu, ada sesosok bayangan yang memperhatikannya sedari tadi sambil mengangguk pertanyaan Skylyn yang terlontar dari mulutnya.
***
"Heyo my Sky!" teriak Matt sambil menghampiri Skylyn yang sedang menonton film kesukaannya. The Maze Runner. Dan, mengacak – acak rambut Skylyn dan menjahilinya.
"Sialan kau! Pergi sana, aku mau melihat kekasihku!" gerutu Skylyn sambil menghindari tangan Matt dari wajahnya.
"Memangnya Dylan O'Brein dan Thomas Sangster mau menganggapmu sebagai kekasih mereka? Kau itu tengil, tahu!" ledek Matt sambil menjulurkan lidahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seen ✧ Hood [✓]
FanfictionBerawal dari permainan truth or dare. Skylyn diuji untuk menguji nyali disebuah rumah tua dekat sekolahnya. Skylyn yang cuek dan tidak percaya akan hantu langsung menyetujuinya. Namun, ia melihat sesosok bayangan yang membuatnya penasaran. Skylyn pu...