Diikuti oleh rombongan anak buahnya yang membawa obor serta lentera, Hyun Shik memimpin jalan setelah ia memutuskan untuk mencari keberadaan Mi Young di hutan hingga fajar mulai tak kembali menampakkan sinarnya. Dugaannya makin kuat saat menyadari bekas telapak kaki yang masih membekas di beberapa tempat ketika mereka dalam perjalanan, membuat rombongannya semakin mudah untuk menemukan perempuan itu.
Sayangnya setelah beberapa lama mereka mengikuti telapak kaki Mi Young, jejaknya tiba-tiba berhenti dan menghilang di satu titik hingga mereka kebingungan akan kemana mereka harus mencari.
Tiba-tiba saat Sora mengedarkan pandangannya untuk mencari petunjuk, dilihatnya sebuah tubuh wanita yang tersungkur di ujung turunan tanah terjal. Ia meneliti kembali penglihatannya dan terkejut saat menyadari pakaian yang dikenakan orang itu―yaitu pakaian dimana malam terakhir agassi-nya pakai sebelum tidur.
"Mi Young agassi!"
Mendengar teriakan lantang nan panik Sora, Hyun Shik cepat-cepat menoleh ke arah pandangan Sora dan ikut terkejut, melihat dengan mata kepalanya sendiri akan tubuh Mi Young yang tergolek lemas tak berdaya di bawah sana.
"Cepat bantu aku turun!" teriak Hyun Shik.
Hyun Shik dan anak buahnya yang lain langsung menuruni turunan terjal dengan hati-hati dan menghampiri tubuh Mi Young yang tergeletak. Digendongnya tubuh Mi Young dan dibawanya menuju ke atas―dibantu oleh para anak buahnya.
Setelah ia berhasil membawa Mi Young ke atas, cepat-cepat Hyun Shik menggotongnya menuju ke kediaman Siwon kembali, diikuti oleh Sora yang khawatir melihat nonanya.
Bagaimana ia tak khawatir, Mi Young tak sadarkan diri. Bahkan mukanya pucat dan bibirnya membiru. Ditambah lagi tubuhnya begitu dingin dan beberapa luka lebam menempel di kulitnya. Sora meringis dan berdoa dalam hati semoga agassi-nya baik-baik saja dan tidak mengalami hal yang serius.
Ketika mereka telah sampai di kediaman Siwon, Hyun Shik segera mengambil dan menjalankan kudanya secepat mungkin untuk memberitahu Tuannya atas ditemukannya perempuan itu. Sedangkan Sora, segera ia beserta para pelayan lainnya membantu melucuti hanbok yang dikenakan Mi Young serta membasuk seluruh tubuhnya dengan air hangat.
Setelah mengenakan kembali hanbok bersih, Sora mengobati lebam-lebam dan luka yang tersebar di beberapa bagian tubuh gadis itu. Termasuk di pergelangan tangan, kaki, hingga punggungnya. Ketika ia hampir menyelesaikan tugasnya, Sora melihat jari telunjuk Mi Young yang bergerak, kemudian diikuti oleh lenguhan kecil.
"Agassi!" Sora mendekatkan dirinya, memastikan benar penglihatannya ketika Mi Young membuka matanya dengan perlahan.
Ketika ia membuka matanya, Mi Young langsung merasakan kesakitan yang luar biasa merayapi seluruh tubuhnya yang mungil dan rapuh. Ia dapat dengan jelas merasakan lebam-lebam di tangan dan punggungnya, serta luka-luka di kakinya.
"Agassi, anda baik-baik saja?"
Mendengar nada khawatir Sora, Mi Young menoleh dan mengangguk kecil―walaupun dengan kepayahan karena kepalanya sangat pusing. "Apa yang terjadi, Sora?" tanyanya pelan, merasakan tenggorokannya yang perih dan bibirnya yang kering akibat dari dehidrasi.
Sora menatap Mi Young dengan sedih, "Mengapa anda melakukan ini agassi? Mengapa anda kabur?"
Ah iya... Ia baru ingat sekarang bahwa kemarin malam ia kabur dari tempat ini. Terakhir kali yang diingatnya adalah ketika ia tengah mencari jalan keluar ia terjatuh terperosok dan tubuhnya langsung membentur pohon besar dengan keras.
"Apakah... kau yang menemukanku?"
Sora mengangguk, "Kami mencari anda di hutan dan setelah menemukan anda, Hyun Shik Daegam segera membawa anda kemari."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Joseon Princess✔
Historical Fiction"Naga emas yang memeluk bulan akan menimbulkan bencana, pada bulan itu sendiri. Ketika bulan terus berada dekat dengan matahari, bulan akan menjadi merah, semerah darah. Bulan itu, berada dalam bahaya." *** Dinasti Joseon, 1789 ...