Chapter 26

6.9K 685 52
                                    

Minho terpental jatuh hingga kepalanya menatap tanah dengan keras, menimbulkan bunyi yang begitu keras disertai seluruh tubuhnya yang terasa sakit luar biasa. Ia meringis kesakitan, memegang kepalanya yang rupanya telah mengeluarkan darah, akibat benturan benda keras.

"Ini masih belum apa-apa."

Minho melirik sekilas ke arah Hyun Shik yang berdiri, tengah membawa kayu balok yang digunakannya tadi untuk memukul Minho sejak tadi. Pria itu beserta anak buahnya membawa Minho ke dalam sebuah gudang dan mereka langsung memukulinya hingga pria itu babak belur, menimbulkan luka-luka dan lebam yang begitu mengerikan.

"Bunuh saja aku." desis Minho. Ia meringis ketika lagi-lagi salah satu anak buah Siwon menendang tengkuknya hingga membuatnya tersungkur tak berdaya, mendapati seluruh orang yang tertawa melihat penderitaannya.

Tawa mereka tiba-tiba terhenti begitu Minho mendengar pintu gudang tiba-tiba terbuka dan suara langkah kaki mendekat. Minho melirik melalui sudut matanya dan melihat Siwon beserta anak buah di belakangnya tengah berjalan ke arahnya.

"Hyungnim..."

Sebuah tendangan langsung mendarat dengan kuat di lengannya, membuatnya terpental menubruk dinding bata yang begitu keras. Siwon menghampirinya dengan langkah menakutkan, menatapnya dengan tatapan benci yang begitu kentara.

Ditariknya kerah baju Minho, lalu melayangkan tinjuan kuat di mukanya, membuat hidung pria itu mengeluarkan darah. Tak cukup sampai di situ, Siwon membanting tubuh Minho seakan-akan tubuh pria itu seringan bulu.

Minho menggeram kesakitan. Perih yang dirasakannya tadi terasa lebih mengena begitu punggungnya menubruk lantai kembali dengan bantingan keras. Dan kini, ia tak sanggup lagi untuk bangun. Bahkan untuk membuka mata pun terasa begitu berat.

"Jangan panggil aku dengan panggilan menjijikkan itu. Aku tak sudi." Siwon tersenyum miring menatap adiknya yang tak berdaya di bawahnya. Ia memposisikan tubuhnya lebih rendah supaya dapat melihat Minho lebih dekat.

"Dasar brengsek!"

Sekali lagi Siwon memukul rahang Minho, membuat lebam pada muka pria itu kian membiru. "Karena kau, Mi Young mengalami ini semua." katanya sebelum kembali melayangkan pukulan pada perut Minho, "Karena kau aku kehilangan ibuku."

Siwon berdiri dari tempatnya, menatap adiknya dengan nyalang. Sekuat tenaga ia mencoba untuk menahan segala amarahnya yang telah menumpuk menjadi satu, siap untuk meledak. Ia menghela napas kasar, menatap Hyun Shik kemudian berkata, "Pulangkan dia."

Hyun Shik mengernyit, "Yamato-sama, apakah anda sadar..."

"Pulangkan dia."

Hyun Shik menatap mata Siwon dan menghela napas berlebihan ketika mendapati keseriusan di sana. Setelah itu ia membungkuk. Ia dan anak buah yang lain segera membopong Minho keluar dari sana, meninggalkan Siwon yang berdiri seorang diri, menatap bayangan cahaya bulan yang memantul di kaca jendela.

Digenggamnya tangannya begitu erat, menahan segala benci, kekecewaan, dan kesedihan yang saat ini menimpanya. Hingga lama ia berdiam di sana, ia sudah tak mampu menahan semuanya. Ditendangnya segala benda yang berada di sekitarnya, menimbulkan suara ribut dari benturan benda-benda yang memekakan telinga.


***


Minho tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya setelah ia merasakan tubuhnya dibawa oleh beberapa anak buah Siwon dan memasukkannya pada sebuah tandu yang ukurannya tidak begitu besar. Selama perjalanan, ia merasa tubuhnya melayang-layang hingga kesadarannya hilang secara total.

The Joseon Princess✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang