Malam tadi, Siwon tengah berada di dalam ruang kerjanya, menyiapkan diri untuk bertemu Mi Young. Hingga tiba-tiba suara dobrakan pintu terdengar dan para prajurit Istana berbaju biru masuk menerobos dan menodongkan pedang beserta panah ke arahnya―yang jumlahnya sekitar lima belas orang.
Siwon bukannya menyerah begitu saja melihat Minho mengarahkan busur beserta panah ke arahnya, siap memanah dan membunuhnya. Ketika panah itu melayang menuju ke arahnya, dia sudah siap untuk menendang pria dibelakangnya dengan kakinya sehingga dirinya dapat terhindar dari panah―karena bagaimana pun juga, ia sudah berlatih bela diri selama belasan tahun dan kekuatannya sungguh kuat dan tak ada yang mengalahkannya.
Tubuhnya telah siap untuk bergerak, hingga tiba-tiba dilihatnya Mi Young yang tengah berlari ke arahnya. Sampai gadis itu tiba tepat di hadapannya, kedua tangan mungilnya langsung memeluk lehernya dengan erat, diiringi oleh sebuah panah yang langsung menancap ke punggung gadis itu, membuatnya terkesiap.
Siwon membelalakkan matanya, menatap Mi Young yang masih merengkuhnya, menatap matanya balik. Detik itu juga, Siwon merasa dunianya berhenti berputar. Seperti ada pedang yang menancap dalam di dadanya, yang membuatnya begitu sakit dan sesak.
Tidak...
Siwon terpaku, menatap Mi Young yang lambat laun terlepas dan langsung jatuh tersungkur ke tanah.
"Mi Young!!"
Teriakannya menggema di pekatnya malam, begitu miris melihat pemandangan di depannya. Detik itu juga Hyun Shik beserta anak buah yang berada di belakangnya tiba-tiba muncul membawa senapan di tangan mereka, langsung menodongkannya ke arah para prajurit Istana dan balik mengepung mereka semua, termasuk sang Putra Mahkota.
Putra Mahkota langsung menjatuhkan busurnya begitu Hyun Shik mendekat dan menodongkan senapan tepat mengenai kepalanya, membuatnya langsung diam membeku di tempatnya.
Minho sama sekali tidak tahu bahwa rupanya Siwon telah merencanakan ini semua. Siwon tahu bahwa suatu saat Minho akan menyerangnya―walaupun ia tak tahu rupanya waktunya datang lebih awal dari yang diperkirakannya―karena itu jauh-jauh hari ia telah menyiapkan penjagaan rahasia yang dapat kapan saja tiba, termasuk Hyun Shik yang juga ikut ambil bagian di dalamnya.
Selain senapan di kepalanya yang membuatnya ketakutan, pemandangan Hwang Mi Young yang jatuh dengan panah menancap di punggungnya membuatnya merasakan penyesalan yang luar biasa. Bagaimana ia bisa begitu bodoh memanah gadis calon Selirnya dan bukannya hyungnimnya?!
Setelah para anak buah Siwon mengambil alih situasi dan kondisi di sana, salah satu anak buah Siwon langsung melepaskan ikatan tali yang melilit tangan Siwon. Begitu terlepas, segera ia menghampiri Mi Young dan membawanya ke dalan dekapannya, menatap gadisnya dengan nanar.
Gadisnya tak bergerak...
Berulang kali ia memanggil nama Mi Young dan menepuk pipinya. Sayangnya gadis itu masih saja diam tak bergerak. Menyadari kondisi Mi Young yang kritis, segera ia mengangkat gadis itu.
"Aku tidak akan memaafkanmu." Siwon menatap Minho dengan tatapan benci yang begitu kentara sebelum ia berbalik dan secepat mungkin masuk kembali ke dalam rumahnya dengan Mi Young berada di gendongannya, diikuti oleh para anak buahnya.
"Bunuh mereka semua." perintah Siwon dengan suara dinginnya, sebelum benar-benar menghilang dari sana.
Suara letusan senapan langsung menggema bersaut-sautan di kelamnya malam. Para prajurit yang dibawa oleh Putra Mahkota yang ada di sana mati tak bersisa, langsung tersungkur dengan darah di tubuh mereka, menyisakan Putra Mahkota yang menatap miris pemandangan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Joseon Princess✔
Historical Fiction"Naga emas yang memeluk bulan akan menimbulkan bencana, pada bulan itu sendiri. Ketika bulan terus berada dekat dengan matahari, bulan akan menjadi merah, semerah darah. Bulan itu, berada dalam bahaya." *** Dinasti Joseon, 1789 ...