Chapter 30

10.5K 780 45
                                    

Mi Young meremas chima yang dikenakannya. Tangannya basah oleh keringat, bahkan berubah menjadi kaku karena sejak berjam-jam yang lalu ia hanya dapat diam duduk di tempatnya ketika para dayang Istana sibuk mendandaninya.

Sejak subuh, Mi Young sudah dijemput secara resmi―menggunakan tandu―oleh Istana dan diboyong ke dalam paviliunnya untuk dirias. Upacara pernikahan dan penobatan Putra serta Putri Mahkota akan diadakan sebelum tengah hari. Mi Young mendengar dari Sora bahwa sebuah pernikahan Kerajaan melibatkan beribu-ribu orang untuk mengatur segala prosedur upacara pernikahan, yang mana ini membuatnya tambah gugup.

Beberapa minggu yang lalu Mi Young memang sempat bolak balik istana untuk belajar dan mempersiapkan upacara penobatan dan pernikahannya, walaupun sesuai tradisi calon Putri Mahkota tidak diijinkan berada di luar istana―karena saat itu Siwon tengah sibuk dan tidak mengijinkan Mi Young dibawa ke dalam Istana sendirian.

Setelah para dayang selesai merias Mi Young, kini saatnya dirinya memakai jubah biru Putri Mahkotanya. Mi Young berdiri dari tempatnya dengan gugup ketika dua dayang membawakan jubah biru yang disebut cheokui, jubah khusus pengangkatan Putri Mahkota. Di sepanjang bagian terdapat pola awan dan phoenix yang tersulam, serta naga tersulam di bagian warna merah.

Ketika para dayang membantu memakaikannya ke dalam tubuhnya, rasanya Mi Young ingin menangis karena dia masih betul-betul tidak menyangka semua ini terjadi padanya. Ketika cheokui nya telah selesai dipakaikan, Sora―yang sejak tadi membantu dan berada di sana―tersenyum menenangkan.

Mi Young menghela napas panjang ketika para dayang yang lain membawa daesu, sejenis hiasan kepala berwarna hitam yang ukurannya begitu berat―yang dipakai khusus pada pelantikan dan pernikahan. Mi Young harus menahannya sekuat tenaga di atas kepala, karena begitu ia berjalan, tubuhnya terasa berat digerakkan. Untungnya beberapa minggu sebelumnya ia telah berlatih sekuat tenaga.

Para dayang yang berada di dalam ruangan begitu terpesona dengan tampilan Mi Young saat ini. Ia terlihat cantik dan mempesona, terutama menggunakan jubah biru kebesarannya, jubah biru yang diingini tiap gadis Joseon.

Mi Young keluar dari ruangan setelah Sora menyerahkan paeok―sejenis lempengan batu giok berwarna biru kehijauan―padanya. Dibantu oleh kedua dayang yang berada disisi kanan dan kirinya yang memegang kedua sisi lengannya, Mi Young keluar dari paviliunnya yang telah disambut oleh puluhan dayang yang tengah membungkuk ke arahnya.

Para dayang mengucapkan kalimat selamat secara serentak selama Mi Young berjalan menuju tempat upacara pelantikan di mulai, berada di tengah lapangan yang cukup luas, menampakkan semua anggota Istana―dari pelayan, dayang, hingga para pejabat Istana.

Ia berdiri di depan meja dengan sebuah gulungan merah di sana. Segera seorang pria paruh baya dengan pakaian resmi berwarna merah datang dan membungkuk di hadapannya, lalu mengambilnya dan membukanya. Isinya adalah pembacaan pengangkatannya sebagai Putri Mahkota yang baru.

Setelah selesai, Mi Young dengan dibantu kedua dayang tadi segera pergi menuju tempat selanjutnya untuk bertemu dengan sang Putra Mahkota. Cukup lama ia berjalan dengan posisi memegang paeok dengan kedua tangannya, pada akhirnya ia telah sampai di samping Choi Siwon yang tengah menunggunya, berdiri menjulang tinggi dengan jubah pelantikan.

Pria itu tengah memakai jubah hitam dengan gambar naga di dua sisi bahunya, gunung di bagian belakang, lalu terdapat api, burung, lambang barel anggur harimau di kelima lengan―yang artinya untuk yang. Sedangkan di bagian rok merahnya terdapat gambar biji padi, kepak, dan api―yang artinya ying. Tak lupa pria itu mengenakan myeonryugwan―topi pelantikan dengan manik-manik terpampang di bagian depan dan belakang―yang makin membuat pria itu terlihat menjulang tinggi.

The Joseon Princess✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang