Part 18 - Conversation

7.6K 998 28
                                    


Ken menunggu dengan sangat tidak sabar di dalam mobilnya saat Rein bicara dengan Angkasa. Dia membuang muka ketika melihat Angkasa mencium bibir Rein sekilas kemudian memeluk dan mencium keningnya.

"Lama banget sih! Udah kayak mau perpisahan aja. Besok kan masih ketemu," omel Ken ketika Rein masuk ke dalam mobilnya.

Rein tak menanggapi, hanya memandang lurus ke depan tanpa menoleh ke arah Ken. Ken melirik Rein yang memasang poker face, menghela napas panjang, lalu menjalankan mobilnya.

"Rein, kita ke mana dulu nih?" tanya Ken memecah keheningan.

"Ambil kue dulu di rumahku, your Dad favorite cake is lemon cake, right?"

"Yes, and my favorite cake is red velvet cake buatan kamu. Inget-inget ya... aku mau kue itu pas aku ultah," jawab Ken sambil nyengir.

"Masih lama kaliii... udah request aja."

"Memangnya ga boleh?"

"Ya ga papa sih. Lagipula aku inget kok kue favorit kamu apa."

"Ah, kamu memang paling perhatian sama aku," sahut Ken bangga.

Rein mencibir. "GR aja deh! Sama kayak kue favorit Zain soalnya, makanya aku inget."

"Kamu bawa hadiah buat Papa aku?"

"Iya, aku sama Zain patungan beliin circular polarizer filter sama filter UV buat kameranya Om Hans."

"What?? Hadiahnya keren amat! Nanti yang ada kalian berdua langsung diangkat jadi anak, aku dilempar dari daftar KK," gerutu Ken.

Rein tertawa. "Kamu ngasih hadiah apa memangnya?"

"Scarpbook tentang Papa dari kecil sampai sekarang. Aku berapa kali ke rumah Opa buat cari fotonya terus minta sama Om Bayu dan Mama kamu juga."

"That's sweet, Ken," ucap Rein sambil tersenyum manis.

"You know, Rein, I found an interesting fact about their friendship,"

"What friendship?"

"Tante Hana, Om Bayu, sama Papa. Mereka sahabatan dari SMU kan? Papaku sama Mama kamu maksudku, Tante Hana sama Om Bayu kan kenal dari bayi."

"Yes I know."

"But you never know that they used to date before, right?"

Rein mengernyitkan kening. "Who?"

"My dad and your mom," jawab Ken, enteng.

"YOU GOT TO BE KIDDING ME!!" jerit Rein.

"Euuugggghhhh...please tell me it's a joke," seru Rein sambil bergidik.

"Aku ga mungkin bercanda begitu, I've confirmed it with Om Bayu dan Tante Ratna, they told me it is true. Kamu ga mungkin beneran Kakak aku kan? Kakak kandung?"

Rein menoyor kepala Ken. "Ngaco aja! Jelas-jelas aku anak Papa. But when?"

"Long before my Dad met my Mom again. When your Mom breaking up with your Dad. Kata Om Bayu sih ga lama mereka pacarannya."

"My mom told me that my Dad was gone for a couple years without any news. Mungkin ketika saat itu kali ya...." gumam Rein.

"Mungkin...."

"I can't imagine they were dating," sahut Rein pelan, masih syok menerima berita itu.

Somewhere Only We knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang