Chapter 20

1.9K 87 1
                                    

Hampir satu minggu ini, Iqbaal tidak terlihat hadir di sekolah. Tau darimana?? Jawabannya udah pasti dari Edo, karna sejak kejadian yang bikin kepala Nita di perban, Edo semakin dekat dengan Nita. Setiap hari, mereka selalu menghabiskan waktu bersama, jadi sekarang kalo makan dikantin jadi 4 personil, 5 kalo Joko ikut dan 6 kalo Udin juga ikut.

"Ta, anterin gue nyari sepatu yuk entar.." ajak Farel.

Nita tidak menjawab, dia malah menatap Edo yang duduk di depannya. Sementara Farel yang duduk di sebelah Edo bisa melihat ekspresi Nita yang blushing blushing kampret.

"Ohh... Lo gak bisa? Yaudah gapapa kok." Farel melanjutkan makan somaynya yang tadi tertunda.

Nita masih tidak menjawab, hanya tersenyum sok manis, senyum yang di paksakan untuk Farel.

Edo... Dia tau Nita tidak menjawab karna sudah membuat janji dengan nya untuk pergi bersama. Tapi, Edo juga tidak enak hati dengan Farel, karna selama seminggu ini Nita lebih sering dengan Edo dari pada dengan Farel.
Edo mengambil ponsel dari saku celananya dan langsung mengirim pesan kepada Nita.

To : Nita :*

Kamu pergi sama Farel aja, aku mau nengokin Iqbaal, gak enak udah seminggu.

Send.

Nita yang baru membaca pesan dari Edo langsung menatap Edo dan Edo hanya mengangguk.

"Rel, Gue mau. Tapi ada jatah yaa." Nita mengedip-ngedipkan matanya, engga dia ga cacingan kok, tenang aja.

"Apaan, lo tadi diem aja sekarang mau."

"Taii dah, Mau apa kagaa???."

"Yaudah oke.. Lo berdua mau ikut?." tanya yang melirik Salsa dan melirik Edo juga.

"Gue ada janji sama Doni, lain kali aja Rel."

"Gue juga ada acara sama keluarga." jawab Edo berbohong, karna kalo Edo jujur pasti akan merusak suasana.

*

Pukul 13:00

Seperti biasa, Doni menjemput Salsa di sekolahnya. Dan seperti biasa pula mereka tidak akan langsung pulang apalagi Nita tidak ada di rumah.
Doni berniat mengajak Salsa main ke pantai. Pantai mulu Don, yaelahh bosennn.

Tapi Salsa emang suka banget sama Pantai.

Doni dan Salsa baru aja tiba di Pantai, ini pantai yang beda yah. Bukan yang kemarin itu, iyain aja napa elahhhh. Salsa yang emang seneng banget sama Pantai, langsung berbinar-binar matanya ngeliat air pantai yang udah manggil dia buat main air.

"PANTAIIIIII" Salsa berteriak kegirangan.

Malu-maluin lo Sal ya ampunn.

Saat salsa hendak menuju ke pinggir pantai untuk bermain ombak Doni langsung menarik tangannya.

"Apaan sii.. Mau maen air ih, SAPU!."

"Engga, kali ini enggaa.. Untuk hari ini Aku yang ngatur, oke?."

Salsa hanya mengangguk cemberut karna tidak di izinkan bermain air.

Doni menggandeng Salsa untuk memasuki sebuah resto yang jaraknya tidak jauh dari pantai itu.

"Penuhhh Don, mending main air, Aku belom laper jugaa."

"Engga, ada kok yang kosong." tanpa mendengar jawaban dari Salsa, doni langsung menarik Salsa ke lantai 2 di resto tersebut.

"Aku mau Kamu tutup mata."

"Apaan si norak ahh, gamau."

"Ahh susah banget si di bilangin, mau gak Put?."

Perfect Partner [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang