Chapter 39

1.8K 80 2
                                    

Hari yang di nantikan oleh Salsa dan Doni telah tiba. Hari ini mereka akan mengucapkan janji suci. Akad Nikah akan di laksanakan di hotel Darmawangsa. Doni dan Salsa berada di kamar terpisah. Ya, karena belum mahram.

Salsa sedang berada di lantai 6 dan kini ia sedang di make up, di temani oleh Nita. Sedangkan Doni ada di kamar lantai 5 bersama Reyhan.

Doni memang sengaja menyewa satu hotel full selama seminggu, untuk acaranya dan juga untuk penginapan keluarga jauh yang datang ke acaranya.

"Don.. Duduk lahh! Puyeng gue liatanya! mondar mandir mulu." kata Reyhan, yang mulai jengah dengan tingkah doni.

Doni masih mondar mandir sambil berkomat kamit melafalkan untuk ijab nanti. Reyhan yang sudah pusing melihatnya, memilih untuk ke kamar Nita dan Salsa. Namun, saat ia akan pergi, Doni berlari dan menahan Reyhan.

"Rey, Rey, lo kejam amat si, jangan ninggalin gue lah! Lo tau kan gue lagi panik."

"Panik si panik Don, tapi jangan mondar mandir mulu. Kain sama tuxedo lo kusut entar."

Fyi aja si, Doni gak cuma mondar mandir, tapi dia juga kadang salto, guling gulingan, di kasur, push up, dan berlari-lari kecil. Reyhan sampai di buat kewalahan untuk menata rambut Doni. Rambut Doni memang di tata oleh Reyhan, Doni menolak menggunakan make up profesional, karna ia tidak mau di poles bedak atau lipstik.

Reyhan kembali menata rambut Doni, dengan menambahkan pomade nya, rambut Doni di tata formal tapi tetap tetlihat casual.

"Sampe ini rambut rusak lagi, gue botakin lo Don," ancam Reyhan di sela-sela menata rambut Doni.

"Iyaa iyaa engga, tapi kalo entar pake peci gimana?? Ancur lagi dong??"

"Yaa, Pecinya lo cantolin aja, jangan di jeblosin ke kepala, biar rambutnya gak rusak."

"Kalo jatohh gimnaa?."

Reyhan yang kesal, langsung menjambak rambut Doni, "Nyet! Lo pake peci dalam posisi duduk. Jadi mana mungkin jatohhh."

Doni meringis kesakitan, tapi ucapan Reyhan ada benarnya juga. "Iyaa.. Iyaa.. Yaudah, benerin lagi! Yang cakep. Awas lo kalo ancur"

"Rambut, gue jamin cakep, tapi kalo mukaa, banyak-banyak doa aja deh. Semoga Salsa gak akan pernah sadar."

"Yeehhhh.. Monyett lo." Doni menyikut perut Reyhan, sedangkan Reyhan hanya tertawa melihat ekspresi Doni.

*


Pernikahan Salsa dan Doni mengangkat adat Jawa. Ini permintaan dari Ineke, Mama Doni. Karena Ineke memang ada keturunan jawa. Maka dari itu, Ia sangat ingin melihat anaknya menikah dengan menggunakan adat Jawa. Untung saja kedua mempelai menerimanya dengan ikhlas.

Suasana dalam hotel sudah terasa sangat sakral. Karena sebentar lagi acara akad akan segera di mulai. Dan itu membuat Doni semakin gugup. Entah sudah berapa kali dia berjalan mondar-mandir di kamarnya hanya untuk menghilangkan rasa gugup.

Masih dengan keaadan gerogi, Doni mengambil ponselnya yang ada di ranjang itu. Ia mengirimkan satu pesan kepada Salsa.

To : My Wife

Nyet!!! Gua gugup ini, Put. Ah elahhh

Tak lama kemudian, ada balasan dari Salsa. Dan itu malah menambah kadar kegugupan Doni.

From : My Wife

Si bloon!! Jangan gugup lah, awas aja lo ya gak sekali nafas ucapinnya. Gue marah sama lo kalo lo salah ngucap!!!

Perfect Partner [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang