Chapter 27

2.3K 84 7
                                    

Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan untuk kelas 12 di Erlangga. Seluruh siswa di perintahkan untuk datang tepat pukul 9. Salsa yang memang masih menginap di rumah Nita mencoba membangunkan Nita, dan menyuruhnya bersiap-siap. Tapi sudah 2 jam Salsa tidak berhasil membuat Nita bangkit dari kasurnya.

Ya gitu deh Salsa, kadang masih suka nginep dirumah Nita. Tapi nginepnya kali ini ada tujuannya, biar Nita ada temennya dan gak galau mikirin Edo.

"Kebooo!!. Ishhh, bangunnn, ayo sekolah, mau ada pengumuman kelulusan terus kita juga mau coret coret kan?? Ayo, Ta. Bangun." Salsa menarik narik selimut Nita.

Tapi Nita tetap tidak bergerak. Nita juga sudah menjelma menjadi kepompong, tubuhnya di balut selimut dengan rapat.

Salsa sudah kehabisan ide untuk membangunkan Nita, iya Nita masih galau karna rencana kepergian Edo, dan cintanya yang tak kesampaian.. Huaaaa perihhhhhhhhhhhhh ya.

Tiba-tiba pintu kamar Nita di ketuk oleh seseorang dari luar, yakali dari dalem.

Tokk..tokk..tokk..

"Masukkk deh, gak di kunci." kata Salsa yang kini sedang membereskan tas nya.

"Haloooo.. Lah tuh bocah belom siap juga? Udah jam 8 gila!." kata Farel sambil berjalan ke arah tempat tidur Nita.

Salsa hanya mengangkat bahunya acuh, dan memasang wajah putus asa.

Farel meletakan tasnya di meja belajar kamar Nita dan mendekatinya. "Ta! Bangun, Ta. Kola lu, elahhh kebo banget! terakhir nih kita pake seragam, ayooo!." Farel mengguncang tubuh Nita, tapi Nita tetap tidak bergeming. Anjir, mati kali nih bocah ya.

Karena tidak berhasil, Farel pun memberi kode kepada Salsa, dan entah gimana ceritanya Salsa mengangguk mantap, dan segera membuka kamar mandi. Tanpa membuang waktu Farel menggendong Nita dengan cepat.

"Huaaaaaaa MONYET! TURUNIN GUE!!!." Nita memukul dada Farel, tapi Farel tidak menghiraukannya. Farel menaruh Nita tepat di bawah shower, dan dengan segera memutar keran airnya dan menyiramkannya ke Nita.

"FAREL! MATIIN GAK! ATAU LO GUE SUNAT, REL!."

"Dengan senang hati, mau gue bukain??." jawab Farel santai.

"FAREL MATI LO YA KALO BERANI BUKA!."

"yaudah cepetan mandi, yang bersih. Apa perlu gue mandiin?." Farel meyeringai mesum, demi apapun wajah Nita langsung memerah.

"GAK PERLU!! GUE GAK MAU SEKOLAH TITIK."

"Oke, Kalo lo gamau sekolah lo harus mau gue mandiin, terus gue sabunin, terus---."

"FINE! Iya, Gue sekolah. sekarang minggat lo dari hadapan gue!."

"Gamau gue bantuin?."

"FARELLLLLL!!!!!!." Nita melempar botol shampo ke arah Farel, sementara Farel keluar dengan cengengesan.

"Heh kampret, ngapa lu?? Keabisan obat?." tanya Salsa yang heran melihat ekspresi Farel. Iya, tadi pas udah bukain pintu kamar mandi Salsa langsung ke bawah ngambil obat sama sarapan buat Nita, jadi dia gatau ada perang dunia barusan. Salsa langsung meletakan sarapan dan obat Nita di meja rias Nita.

"Gapapa kok, Sal." jawab Farel dengan mesem mesem.

"Lo gak ngapa ngapain Nita kan?." kali ini Salsa menatap Farel dengan tatapan horor.

Farel yang merasa di tatap secara intens oleh Salsa langsung menghadap Salsa, dan menangkup wajah Salsa dengan kedua tangannya.

"Denger ya Salsa gendut, chubby, kunyuk, gue gak bakalan ngapa ngapain cewek yang galau kaya gitu, dan lo berhenti mikir jelek tentang gue."

Perfect Partner [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang