Cek mulmed ya, dengarkan hehehehe😁
*
*
Hari ini adalah kuis Prof. Adrian, bisa di pastikan bahwa Nita akan datang. Salsa kembali berangkat pagi-pagi sekali. Ia bertekad akan meluruskan semua permasalahannya dengan Nita hari ini.
Salsa menuruni tangga dan menuju ke meja makan.
"Pagii.. Mahh. Yah..." Salsa mencium pipi kedua orang tuanya bergantian, dan mengambil satu buah roti isi buatan mamahnya."Duduk dulu, Sal. Masa makan berdiri." tegur Reni.
Salsa mengambil gelas susunya dan langsung meminumnya hingga habis.
"Telat, Ma. Ada kuis, yaudah Salsa jalan ya. Assalamuallaikum Ma, Yah."
"Sayang.. Tunggu!." Wisnu mencegah putrinya itu.
"Ada apa, Yah?."
Wisnu mengeluarkan sebuah credit card platinum.
"Pegang ini.. Pakai buat kebutuhan kamu."Salsa segera menerimanya,
"Widihhhhh... Makasih ya , Yah.. Muaachh.. Dahh, Ma.""Hati-hati sayang." ujar Reni.
**
Sepertinya hari ini dewi fortuna sedang tidak berpihak kepada Salsa, Salsa terjebak kemacetan yang cukup panjang. Dan setelah satu jam terjebak macet Salsa tiba di kampusnya. Salsa langsung berlari menuju ke kelas karna 15 menit lagi kuis akan di mulai, Salsa yakin bahwa Nita pasti sudah berada di kelas.
Salsa memasuki kelas dan langsung mengedarkan pandangannya, mencari sosok yang beberapa hari ini telah menghilang. "Ky.. Nita mana?."
Ricky yang sedang membaca buku langsung menatap Salsa. Lagi-lagi Salsa datang dengan napas terengah-engah..
"Ck, lo ga bisa ya datang santai gituu.. Minum nih." Ricky memberikan botol minumannya."Makasihh.. Mana Nita?."
"Gak dateng kali.. Noh, Prof. Adrian aja udah masuk kelas." Ricky menunjuk ke arah pintu dengan dagunya.
Dan benar Prof. Adrian telah memasuki kelas. Itu berarti kuis akan di mulai, sementara Nita belum terlihat sama sekali. Bagaimana mungkin Nita melewatkan kuis yang akan berpengaruh kepada nilainya nanti?
Prof. Adrian langsung membagikan lembaran kuis kepada para mahasiswanya. Saat Prof. Adrian selesai membagikan kertas kuis tiba-tiba pintu kelas di ketuk.
"Pagi. Prof. Maaf saya terlambat, dan apakah saya masih bisa mengikuti kuis?.""Silahkan Nita. Kuis baru saja akan di mulai."
"Terima kasih Prof."
Nita langsung duduk di kursi paling depan dekat dengan meja Prof. Adrian. Salsa yang melihat itu langsung tercekat, Nita sama sekali tidak melihat ke arahnya dan dia datang terlambat pasti untuk menghindari Salsa. Apakah kesalahan Salsa sebesar itu? Sampai Nita saja tidak ingin menemui Salsa atau sekedar menyapanya.
Setelah kuis selesai, Prof. Adrian langsung pamit dari kelas. Sementara itu Nita juga bergegas karna akan menemui Bagas. Salsa yang melihat Nita terburu-buru langsung menghampirinya.
"Ta.. Lo kenapa si ngehindarin gue?? Salah gue apa coba?."
Nita yang terkejut akan pernyataan Salsa langsung mengerutkan kening )nya.
Melihat ekspresi Nita seperti itu Salsa langsung merubah pertanyaannya "oke.. Oke. Gini deh. Gue tau gue salah, gue minta maaf. Tapi plissss jangan jauhin gue, Ta."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Partner [Completed]
Teen FictionSalsa Anggriani Putri, gadis cantik yang membuktikan pada dunia bahwa Partner Terbaik tidak harus bersama kekasih, melainkan dengan sahabatnya, Nita Pratiwi. Gadis matre yang selalu menjadi tameng disaat Salsa mengalami kerapuhan dalam hidupnya. Tap...