Terhitung sudah 5 hari sejak kejadian Salsa bertengkar dengan Doni di mobil. Dan sekarang adalah malam minggu, harusnya malam minggu ini Salsa quality time sama Doni, tapi sampai sekarang Doni gak ada tanda-tanda ngajak baikan atau hubungin Salsa duluan.
Sejak 5 hari ini juga, Salsa di antar jemput sama Bagas. Entah apa alasannya sampai Salsa mau, dan kalau pun ada jam kosong mereka juga bakalan ngabisin waktu berdua, entah di taman, perpustakaan atau dimanapun.
Satu lagi, Salsa bahkan jarang menghabiskan waktu dengan Nita, dan sebenarnya Nita sedang marah terhadap Salsa, jadi selama 5 hari itu juga Nita menghindari Salsa habis-habisan. Bukan, bukan karna benci, tapi Nita ingin memberikan pelajaran kepada Salsa.
Nita lebih banyak menghabiskan waktu dengan Farel, Joko, Ricky atau Prof. Reyhan. Tadinya mau ajak Yogi, Udin sama Rian juga, tapi merrka juga lagi dikejar kesibukan karna tugas, hmm. Tapi lebih sering bersama Reyhan, karna jadwal kuliah Farel dan Nita sering bentrok.
Saat ini Nita sedang berada di ruangan Reyhan, seperti biasa mengerjakan tugas atau sekedar menonton televisi.
Brakk..
Tiba-tiba pintu ruangan Reyhan tertutup dengan sangat kencang, dan itu membuat Nita dan Reyhan menghentikan aktivitasnya. Ternyata yang datang adalah Doni dengan wajah kusutnya, rambutnya acak-acakan tidak seperti biasa.
Doni langsung membaringkan tubuhnya di soffa panjang yang ada di ruangan Reyhan. Reyhan menatap Nita dengan tatapan bertanya ada apa dengan Doni, tapi Nita hanya mengangkat kedua bahunya dan kembali fokus menonton televisi. Reyhan pun kembali fokus ke laptopnya.
"Heh!! Lo pada gak punya perasaan banget si!? Gue lagi galau bukannya di tanyain kek atau apa gituu, ini malah di cuekinn!! jahat ya lo berdua!." ucap Doni dengan nada yang di buat-buat seperti anak kecil.
"Emang lo kenapa?." tanya Reyhan.
"Gue galau Reyhan, kenapa lo masih nanya aja sih?."
Nita yang kesal dengan tingkah Doni langsung melempar bantal yang ada di sebelahnya ke arah Doni.
Brukk
Tepat sasaran, mengenai wajah Doni.
"MAU LO APA NYETT!? TADI MINTA DI TANYA, UDAH DITANYA MALAH NYOLOT!." ujar Nita dengan mata melotot."Hehehe.. Oke kalem, Ta. Mata lo nyeremin, mau loncat nohh.. Oke damaii, dan balikin mata lu ke normal pliss." Doni menyatukan kedua tangannya tanda memohon dan memasang wajah polos menjijikannya.
Nita yang melihat itu hanya mendecih jijik, sedangkan Reyhan langsung menutup laptopnya dan menghampiri Doni dan Nita.
"Sekarang lo cerita deh, kita dengerin." Reyhan pun ikut duduk di soffa sebelah Nita dan meraih satu toples berisi keripik kentang.
Doni menghela napas panjang dan bersiap untuk curhat.
"Jadi gini, lo berdua tau kan?? Udah seminggu eh 5 hari deh, gue sama Salsa marahan. Ya, biasanya kalo marahan dia masih Sms gue atau nyapa atau apalah, dan gie juga gak bakalan tahan sehari tanpa rusuhin dia, tapi ini apa coba? Dia gak hubungin gue sama sekali! Dan setiap gue mau ngehubungin dia, komuk si bagas tuh langsung melintas di kepala gue, jadi kan gue sebel banget tuh. Manaa ya! lo berdua harus tauu, makin hari itu anak makin deket aja sama mantannya, pake antar jemput segala lagi, dan sering jalan bareng, coba lo jadi gue, sakit gak? Sakitt tauuu." jelas Doni panjang lebar."Ogahh, ngapain jadi lo, kerjaannya galau mulu." ucap Nita.
Mendengar jawaban Nita, Doni langsung melemparkan bntal yang tadi di lempar kepadanya, tapi dengan cepat di tangkap oleh Reyhan.
"Jangan macem-macem, kalo kena alisnya, di mutilasi lo entar." kata Reyhan sambil mengembalikan bantal itu.
Plis banget ya gaesss, buat lo pada wanita pensil alis, dedeq gak maskud nyindir kok. Cumpahhhhh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Partner [Completed]
Roman pour AdolescentsSalsa Anggriani Putri, gadis cantik yang membuktikan pada dunia bahwa Partner Terbaik tidak harus bersama kekasih, melainkan dengan sahabatnya, Nita Pratiwi. Gadis matre yang selalu menjadi tameng disaat Salsa mengalami kerapuhan dalam hidupnya. Tap...