FRTR-5-Jerk Type

22.4K 2K 58
                                    

Budayakan Vote dan Komen di setiap bagian cerita yang kalian baca (Bukan cuma di ceritaku, tapi juga semua cerita Author favorit kalian.

Maaf pendek, dan HAPPY READING!

FRTR-5-Jerk Type

Rumah tingkat dua yang ada di salah satu perumahan mewah jadi tambah terasa besar kalau ditinggali dua orang saja, yaitu Arya dan Rain. Berhubung Arya sedang malas melakukan hobi backpacker-nya sekaligus kerjaannya, ia jadi ada di rumah.

Arya mengernyit bingung mendapati apa yang adiknya lakukan di meja makan.

"Rain, kamu lagi ngapain?"

Siapa yang tidak akan bingung saat melihat seseorang mengisi piringnya menggunakan air putih?

"Ah. Mau makan, Kak. Laper." Cengir Rain muncul usai tersadar dari lamunannya.

"Hah? Kamu mau makan?"

Rain mengangguk. "Iyalah, masa mau boker. Lo ya Ar. Ada-ada aja. Gue gak boleh makan gitu?"

Arya membuang napas mendengar adiknya menggunakan 'lo-gue'. Ternyata patah hati punya sejuta efek yang menimbulkan keanehan pada penderitanya.

"Kalo lo mau makan, kenapa lo ngisi piring lo pake aer?" Arya kembali melangkah dan menarik kursi; ikut makan siang juga.

"Apa lo bilang?" Rain segera menunduk melihat piringnya. "Astaga! Apa-apaan ini!" Ia heran sendiri dengan kelakuannya.

Di pikirannya, ia tadi mengambil nasi tapi tangannya menarik teko dan menuangkannya ke piring. Semuanya jadi serba salah sejak Rain mendengar ucapan Ron yang meminta ia mau dinikahi olehnya.

"Gue gak laper deh." Rain memundurkan kursi untuk memilih mengurung diri lagi di kamar.

Namun, Rain tidak jadi berdiri saat Arya berucap, "Gue denger dari Mama. Lo udah jenguk Lexy." katanya sembari mengambil ayam goreng.

"Ar, jangan bikin gue baper lagi." Jelas-jelas Rain tak mau siapa pun mengungkit tentang Lexy, Leon, apalagi anak mereka berdua. Karena hal itu bisa membuatnya kembali menengok ke belakang dan merasakan sakit hati lagi. Sakit hati yang dibuat sendiri tentunya.

Arya tersenyum kecut. "Mending lo cari cowok yang lain. Muka lo kan gak pasaran. Atau mau gue daftarin agen cari jodoh?" ledeknya.

"Lo kira gue perawan tua apa? Yang kebingungan nyari jo ... jodoh," ucap Rain jadi terbata akibat mengingat sebuah kata yang sudah tidak pantas disandang dirinya.

"Hahaha..., ya kali lo milih jadi perawan tua karena stuck terus-terusan sama Leon."

"Bego." Umpatan Rain bukan ditujukan untuk menimpali ucapan Arya, melainkan merutuki diri sendiri.

Ia sudah tidak perawan dan apakah ada lelaki yang mau menerimanya? Cewek "kotor" bernama Arraine Asthama?

"Permisi, Non Rain. Ada tamu di depan. Dia nyariin Non, katanya temennya Non Rain." Tiba-tiba saja pembantu mereka yang mengenakan kaus putih kumal menginterupsi acara makan siang Arya.

"Siapa, Bi?" Rain merasa hari ini ia tidak punya janjian dengan siapa pun dan kalaupun ada, pasti ia dapat notifikasi di ponselnya.

TAG [ 2 ] : From Rain To RonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang