#10 Give Up?

2.1K 196 10
                                    

Give Up? (SeulWoo Couple)
Story by LeeHyunRa
©2016
-+1190 Words

Entah telah berapa lama Seulgi menatap pintu ruangan sang atasan dihadapannya - yang tidak lain tidak bukan adalah ruangan milik suaminya sendiri, Wonwoo. Kini jarum jam telah menunjuk tepat pada angka 9, namun hingga detik ini belum ada tanda-tanda kehadiran dari sang atasan. Jangankan atasannya, bahkan sampai jam segini pun rekan kerja Seulgi - Kim Mingyu, masih belum menampakkan tubuh tinggi menjulangnya. Sebenarnya kemana dua pria itu pergi?

Dalam kesendiriannya, tiba-tiba Seulgi mengingat kejadian semalam - kejadian yang membuat hatinya merasakan perih yang entah untuk keberapa kalinya. Bagaimana hatinya tidak perih, jika kemarin sang suami yang ia tunggu semalam penuh ternyata tak kunjung datang ke rumah, Apa Wonwoo bermain dengan wanita itu? wanita yang bahkan sampai detik ini, tak ia ketahui siapa namanya. Sebenarnya siapa gadis di hotel itu?

Flashback
"Jeon Wonwoo?" panggil sebuah suara yang tiba-tiba menyerukan nama suami Kang Seulgi.

"Kau?" seru Wonwoo tak percaya. Dan ekspresi suaminya ini berhasil membuat Seulgi menatap keduanya dengan curiga,

"Lama tak berjumpa Woonie - aku sangat merindukanmu" seru sang gadis dan tanpa diduga sang gadis itu pun langsung menghambur kedalam pelukan Wonwoo. Melihat kejadian itu, Seulgi pun langsung membulatkan matanya tak percaya - sebenarnya siapa gadis ini? -batin Seulgi penasaran.

"Ya, aku juga merindukanmu"

Sang gadis pun langsung menampilkan senyum manisnya - yang terlihat memuakan untuk Seulgi - saat mendengar untaian kata rindu keluar dari mulut manis Wonwoo. "Hey, dia siapa? Apa dia pacarmu? Atau apa mungkin istrimu? Eii, Tapi itu tidak mungkin kan?" Tanya sang gadis diiringi tawa renyah yang terkesan merendahkan sosok Seulgi.

Wonwoo pun sekilas melirik Seulgi yang berada tepat disampingnya, sebelum membalas pertanyaan lawan bicaranya itu. "Hey, dia hanya Sekertaris-ku" Balas Wonwoo santai. "Kang Seulgi - kau bisa pulang sendiri bukan? Aku akan berbincang dan mungkin bermain sebentar dengan teman lamaku ini" pinta Wonwoo setelah sang gadis - yang ia katakan sebagai teman lamanya ini, mengajak Wonwoo untuk berkunjung ke kamar hotelnya. Berkunjung? Kamar? Malam hari seperti ini? Mereka berdua? Apa mereka gila? - batin Seulgi tak percaya.

Tanpa perlu menunggu jawaban dari Seulgi, Wonwoo dan gadis yang tidak Seulgi ketahui namanya itu - langsung meninggalkan sosok Seulgi sendiri. Dapat Seulgi lihat, kini sang gadis no name itu tengah bergelayut manja pada tangan sang suami. Melihat hal itu, tanpa sadar, setitik air mata pun jatuh membasahi pipi mulusnya. Sekali lagi - suaminya ini dengan sadar telah menyakiti hati Seulgi. Haruskah ia menyerah? - batin Seulgi meronta.

Lamunan Seulgi pun terintrupsi, saat dering ponselnya berbunyi secara tiba-tiba. Dengan enggan, Seulgi pun langsung mengangkat panggilan itu - tanpa melirik siapa sang penelepon yang telah menganggu lamunannya.

"Seulgi-ya"
"Ne? Nugu-ji?" Tanya balik Seulgi - dengan nada suara yang terdengar tidak bersemangat.
"Naya"
"Nugu?"
"Ini aku. Apa kau tak mengenal suaraku?" Balas sang penelepon dengan suara yang terdengar sangat kecewa.
"Hemm, mian - aku tak tahu. ayolah - aku sedang tidak mood untuk bermain-main"
"Apa kau sedang ada masalah Seul? Ini aku Jinyoung"
"Jinyoung? Park Jinyoung?" Tanya Seulgi tak percaya.
"Iya, ini aku. Seulgi-ya, kau tau- aku sangat marah saat tau, jika kau keluar dari rumahku tanpa pamit sebelumnya padaku. Sekarang, beritahu aku - kau tinggal dimana? Dan bagaimana dengan perceraian mu? Apa semuanya baik-baik saja" cecar Jinyoung khawatir pada sang mantan.
"Hey, aku sebelumnya telah pamit pada kekasihmu - Jisoo. Dan itukan salahmu sendiri, siapa suruh kau pergi ke Jepang saat aku tinggal di rumahmu. Menyebalkan. Em, aku tinggal dengan temanku dan perceraian - entahlah. Hal ini terlalu rumit untuk aku jelaskan lewat telepon, Youngie"
"Benarkah? Hemm, baiklah. Seulgi-ya, jika aku ada waktu, aku akan segera mengunjungi-mu. Ohya, kudengar kau sempat berkenalan dengan teman Jisoo? Kalau aku tak salah dengar namanya Jeon, Jeon Wonwoo? Apa itu benar, Seul?"
"Nde? Ya, aku sempat berkenalan dengannya. Tapi hanya sekilas - Waeyo?" bohong Seulgi entah untuk alasan apa.
"Tidak, Hanya saja, kau harus berhati-hati dengannya atau jika perlu kau jangan dekat-dekat dengannya. Aku merasa bahwa dia bukanlah pria baik-baik"
"Nde? Maksudmu?"
"Entahlah - ini hanya feeling seorang pria - yang pasti kau harus berhati-hati, uri Seulgi"
"Hemm, arraseo - terimakasih Jinyoungie, Bye~"
"Bye~"

Setelah panggilannya terputus, Seulgi pun langsung meletakan teleponnya asal dan kembali menatap pintu ruangan Wonwoo yang tidak berdosa. "Berbahaya? Wonwoo? Maksudnya? Apa Jinyoung mengenal Wonwoo sebelumnya? Tapi? Bagaimana bisa? Argghhhh.. aku butuh teman untuk mengobrol.." gerutu Seulgi seraya meremas rambutnya asal.

--

"Jadi dia itu istrimu? Dan kau memperkenalkannya sebagai sekertarismu? Hemm. Sungguh menarik"

"Apanya yang menarik noona? Kau sungguh menyebalkan" balas Wonwoo pada Kwon Mina - kakak dari sahabatnya sendiri, Kwon Hoshi.

"Tentu ini sangat menarik sayang - bahkan sangat lucu. Jika kau muak dengan istrimu itu - mengapa kalian tidak berpisah saja? Mengapa kau masih mempertahankan istri yang jelas-jelas telah berselingkuh dibelakangmu? Ck, Menyedihkan" jelas Mina dengan raut muka yang sulit untuk ditebak.

"Berpisahlah - lalu kau menikah denganku. Bukankah itu adalah impianmu saat kita kecil, hemm?" sambung Mina dengan nada suara yang terdengar menggoda dengan jemari lentiknya yang kini mulai mengetuk nakalb dada bidang milik Wonwoo.

Mendapat perlakuan seperti itu - entah mengapa membuat hasrat Wonwoo tiba-tiba bangkit. Ya, bagaimanapun Wonwoo adalah seorang pria normal - dan mendapat godaan dari gadis yang bertubuh sexy seperti Mina, tentu Wonwoo tidak akan menyianyiakan kesempatan berharga ini. Dengan sekali tarikan, Wonwoo pun berhasil mendudukan Mina dalam pangkuannya dengan tangannya yang kini melingkar sempurna di pinggang mungil sang gadis. Mina yang mendapat lampu hijau dari Wonwoo pun tanpa ragu langsung mengalungkan tangannya manja pada leher pria dihadapanya.

"Noona, kau tau? Aku tak pernah berkencan dengan dengan kakak dari sahabatku sendiri. Tapi jika untuk One Night Stand - aku pikir itu tidak masalah" ujar Wonwoo dengan pandangan mata yang mulai menggelap oleh nafsu.

"Tidak masalah - sentuhlah aku semau mu Jeon Wonwoo" desah Mina tepat ditelinga Wonwoo yang berhasil membuat nafsu Wonwoo tersulut sempurna. Dan sore itu - kembali, seorang Jeon Wonwoo dengan sadar melanggar janji yang pernah ia ucapkan diatas altar

Aku, Jeon Wonwoo - berjanji untuk selalu setia pada Kang Seulgi baik dalam suka ataupun duka.

--

Entah telah berapa kali Seulgi mencoba untuk menghubungi ponsel sang suami - tapi selama itu pulalah hanya suara operator yang menyapa gendang telinganya. Terhitung hari ini adalah hari ketiga, sang suami tidak pulang ke rumah. Sebenarnya pergi kemana suaminya itu? Ditengah keputusasaan yang Seulgi rasa, tanpa ia duga, tiba-tiba pintu rumah mereka pun terbuka dan hal ini tentu tidak luput dari pandangan Seulgi.

"Wonwoo-ya" seru Seulgi saat manik matanya menangkap sosok gagah sang suami yang akhirnya muncul dihadapannya. Tanpa menunggu lama, Seulgi pun langsung menghambur kepelukan Wonwoo dan memeluknya erat, sangat erat. "Kau kemana saja? Mengapa baru kembali hari ini hiks? Tidakkah kau rindu padaku?" isak Seulgi masih dalam posisi memeluk Wonwoo.

Wonwoo pun hanya bisa membeku ditempatnya saat sang istri - Seulgi memeluknya erat. Sejujurnya, ia pun ingin membalas pelukan istrinya ini - tapi entah mengapa ego yang ia milki saat ini seakan menghentikan aksi tangannya untuk membalas pelukan sang istri. Seulgi yang sadar jika Wonwoo tidak mambalas pelukannya - langsung melepas dan menatap sang suami dengan tatapan penuh kecewa.

"Kenapa?"

"Kenapa kau berubah?" tambah Seulgi penuh nada kecewa, saat dilihatnya kini Wonwoo hanya menatapnya tanpa minat.

"Aku lelah - minggirlah" ujar Wonwoo yang berhasil membuat air mata Seulgi semakin mengalir deras. Dan tanpa ragu, Wonwoo pun langsung melangkahkan kakinya untuk menjauh dari pandangan sang istri.

"Wonwoo-ssi, jika kau tetap seperti ini - mengapa kita tidak bercerai saja?" gumam Seulgi pelan ditengah isak tangisnya, namun berhasil menghentikan langkah seorang Jeon Wonwoo yang berniat untuk menjauh.

"Wonwoo-ssi, Ayo kita bercerai" seru Seulgi dengan penuh rasa putus asa.

TBC.

Demi apapun noona banyak berdosa banget sama Wonwoo disini T-T
Maafkan Noona, Wonwoo-ya ^^
Dan pleaseeee, semakin hari noona makin kelepek-kelepek coba sama kamuuuu - Jeon Wonwoo /langsung ditalak sama Oh sehun T-T ohnooooo~~~/

Why? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang